Begitu membaca tulisan tersebut, yang berkelebat di dalam pikiran adalah bahasa Melayu, dan ternyata dugaan saya benar adanya.
Siang ini saya makan siang bersama Mr. Little Treasury. Sibuk cari-cari restoran Jepang yang menyediakan sushi dan sashimi [yang entah kenapa hari ini hampir semua restoran Jepang tutup karena dalam rangka Tahun Baru Cina] akhirnya Mr. Little Treasury teringat akan sebuah restoran Jepang yang menjadi satu bagian dengan salah satu hotel di Phnom Penh. The name of the hotel is Holiday Villa.
Hotelnya adalah hotel lama dengan gaya bangunan masa tahun 90an awal atau 80an akhir. Begitu masuk kami disambut dengan slogan Let Us Manja U ... agak terperangah dan terkejut, by the time kembali sadar kemudian saya bertanya apakah ini milik Malaysia dan sang pegawai pun menjawab bahwa hotel ini adalah sepenuhnya milik orang Malaysia.
Duduk di restoran Jepang yang jauh dari apa yang saya bayangkan [sementara Mr. Little Treasury seems okay] saya memutuskan untuk mencoba menu sushi yang mereka punya. Kami berdua pun memesan kesukaan masing-masing.
Selang 15 menit setelah pesanan, order milik Mr. LT sudah muncul dan tanpa ba bi bu lagi dia menawarkan dan langsung menyantap hidangannya. Lalu apa yang terjadi dengan saya ? .. setelah lebih dari 35 menit, makanan saya tiba pula namun hati keburu dongkol, perasaan menjadi panas dan tidak enak, semua berkelebat menjadi satu.
Akhirnya setelah perjalanan panjang dan memakan sushi yang [maaf] sesungguhnya tidaklah fresh. kami membayar pesanan kami. Pada saat jalan menuju ke pintu keluar, a waiter asked me about how was our food and arrangement today ..
I said to him that all is okay except one thing, you should change your semboyan becomes :
"LET US SIKSA U" ..
Saya harus menunggu lebih dari setengah jam dengan keadaan sangat lapar dan menatap dengan penuh rasa ingin kepada makanan Mr. LT. What do they expect me to do ? give a big tip ..
Well, may be next time till they give me complimentary first .. which I doubt it.
Dalam perjalanan pulang ke KBRI kemudian saya berpikir bahwa tidak ada di dunia ini sesempurna pendahulunya ataupun sebaik pendahulunya ..
Éh .. kembali pikiran kantuk siang hari membuat saya ngelantur kemana.
Sushi anyone ?
No comments:
Post a Comment