Sunday, February 06, 2005

JENDELA

Sabtu kemarin berangkat naik pesawat menuju Phnom Penh dengan transit satu malam di Kuala Lumpur. Mengambil tempat duduk favorit seperti biasanya nampaknya merupakan satu kebiasaan, merupakan satu habit yang tidak bisa hilang. JENDELA, ya .. jendela, at anytime I go by flight, I always choose to sit in that-so called WINDOW SEAT. Entah kenapa tapi dengan duduk di jendela sepertinya punya privasi sendiri, punya kenikmatan sendiri dan punya kebanggaan sendiri. Nah lo ??? ..

Walaupun mungkin bukan spot yang paling enak [tidak seperti di business class yang nampaknya pemandangan di jendela tidak terhalang oleh sayap pesawat .. ] tapi duduk di jendela selama perjalanan seolah mampu membuat diri untuk bersyukur atas segala nikmat-Nya, berucap memuji karunia-Nya dan menjadikan diri merasa semakin kecil dihadapan-Nya. Percaya atau tidak, that's what I feel.

Sebenarnya hal yang paling disenangi ketika duduk di bagian jendela adalah ketika take off ataupun landing. Buat saya pribadi merupakan satu pengalaman yang cukup menarik. Satu masa dimana kita dituntut untuk percaya sepenuhnya atas jiwa kita kepada orang yang tidak kita kenal sama sekali yaitu pilot.

Kemarin waktu dalam perjalanan ke Kuala Lumpur dari Jakarta, window seat yang saya dapat sangat tidak nyaman, terletak di posisi paling belakang dan kursi yang saya gunakan reclyningnya sudah tidak jalan sehingga selama hampir 2 jam perjalanan, saya duduk dengan posisi tegak [gooossh, even secretary has time to break from that kind of sitting position .. ] and the pain started to kill me.

Perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Phnom Penh, tempat duduknya lumayan nyaman untuk digunakan namun ... DUG .. DUG .. DUG ... anak kecil yang duduk dibelakang saya memukul dan menendang- nendang sandaran kursi saya sehingga badan saya terlontar kedepan beberapa kali, walaupun saya sudah mengisyaratkan kepada orang tuanya bahwa saya berkeberatan namun sang ortu tampak tidak peduli.

Akhirnya saya mengalah untuk pindah ke posisi yang lebih nyaman dan saya duduk sendirian pula. Akhirnya setelah sekian lama saya bisa menikmati hari jendela tanpa gangguan apa pun.

Well, lalu anda sendiri bagaimana ? sukakah anda duduk di jendela ? atau malah di gang ? .. semua orang punya keinginan dan kesukaan sendiri-sendiri ... anyway, at anytime you go with me, please be patience .. for my habit that I can't change up till now ... :) ...

No comments: