Friday, December 30, 2005

Pergi Haji

Hari ini Om Dubes beserta Tante dan putra-putranya berangkat menuju Tanah Suci untuk menunaikan Ibadah Haji. Ini pertama kalinya buat saya mengantar orang berangkat naik haji, sebelumnya saya hanya melihat segerombolan orang atau pun iring-iringan bis menuju airport dimana satu orang yang berangkat haji tapi yang mengantar hampir seluruh kampung.

Jam 9 pagi berangkat dari Wisma Indonesia menuju ke KBRI Phnom Penh, semua berkumpul di ruang tamu dan kemudian dikumandangkan doa untuk yang berangkat

"ASSALATU WASALAMU ALAIH ..... YA ROSULULLOH .... "
"ASSALATU WASALAMU ALAIH ..... YA HABIBALLOH .... "

Entah kenapa tiba-tiba saja ada perasaan menyeruak dalam dada, rasa ingin menangis, dan belum sempat disadari tiba-tiba saja air mata berjatuhan .. begitu merdu terdengar doa tersebut, begitu syahdu ... hampir semua yang berada di ruang tamu meneteskan air mata. Setelah itu dikumandangkan adzan ....

Setelah itu mulailah dengan salam-salaman memohon maaf lahir batin, meminta doa restu agar segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan dapat kembali dengan selamat dan menjadi Haji Mabrur.

Selamat jalan, Pak, Bu dan mas-mas ... semoga kembali nanti menjadi Haji yang Mabrur yang selalu diridhoi oleh Allah SWT dalam setiap langkah-langkahnya mengarungi kehidupan ini.


Image hosted by Photobucket.com

From left to right:
Mr. Ichwan Munaswien, Mr. Suryo Budiono, Mr. Wahyu Suprobo, Mr. Nano Oerip, Ms. Novi R. Kardini, Mr. Indra Oerip, Mr. Dimas Hary, Mr. Farid Ahmad, Mr. I Putu Arka and Mr. Kun Cahyono.

Tuesday, December 27, 2005

Thank You ..



Image hosted by Photobucket.com
Dear ALL,
Thank you so much for your wish, pray and felicitation note / call / message also gift on my birthday.

There is nothing perfect than a sincere pray and a remembrance of my birthday as a priceless gift I ever have.

May GOD be with us, always.

-hary-

Monday, December 26, 2005

25 Desember 2005

nity nite ... ...trus happy birthday mrh.....hug and kiss from me... rfn

Randy Fadlila; 22:47
-----

Bgm merayakan ultah di sihanouk ville? Selamat ulang tahun. Udah sampai pp kan?

Mas Wahyu Suprobo; 21:52
-----

Happy breastday to you......

Putti; 21:29
-----

HepiBersdeeeyDul..

Noni; 20:52
-----

DEAREST ADI, MANY HAPPY RETURNS OF THE DAY, GBU.

Bude Ermien; 19:59
-----

Mas Dimas, ultah ya hari ini? Hehehe, haPpY BiRthday ya,,, good tidings for you! =p! ThX sarannya, pengen sms Y hari ini cuman takutnya sms tiap hari kesannya gimana gitu, kemaren si uda sms kasi taw mery christmas dan gak dibales gitu sama dia...

Aga; 19:40
-----

Selamat ultah ya Pak, smoga sukses slalu.

Hartono, Monsieur Luk and Madame Diana; 19:11
-----

eh ike lupa met ultah yah? semoga panjang umur dan panjang besar kentinya yah ?

Kang Kasmin; 18:11
-----

happy birthday.katanya indra tambah endut ya?cute dooonngg?saya gelap dan gendat di banda aceh.kisses

Handewi Pramesti; 18:06
-----

Baby sayang... Imut..Lucu... Slmt ulang tahun ya...We wish all the best 4 u.

Kun; 14:11
-----

Happy bday ya...Smoga panjang umur,tambah sukses,bnyk rejeki,sehat selalu,smoga semua cita2nya dpt tercapai.Dan smoga selalu dlm perlindunganNYA.Amin

Kiki & Ibu; 13:26
-----

Uuuh... Chayankku... Slamet yaaa.. Smoga panjang umur, sehat & slalu mendpt limpahan kasih, karunia, berkah serta lindungan'NYA'. Amin. Mmmuaaach...

Ibunya Winky; 12:46
-----

Happy birthday ya har may god blessvyou alot

Al Rinaldi; 12:26
-----

Heppy b'day...Ha3x almost forget..Wish u d best buat bang harry...Ada makannya gak yahh...?

Cakra; 11:47
-----

Met ultah ya 'Pek, Insya Allah, berkah and rahmat Allah sllu menyestai, Amien.

Andri Sita; 11:32
-----

Happy bday wadhie..
May all ur dreamz will b come true..
Bezt wishes from us..

Indri + keluarga
-----

Happy birthday to you.. many happy return and smoga Yang Di Atas m'berikan rezki & kesehatan buat elo ya.. hope to see u soon in jk .. ;-)

Cathy; 09:35
-----

Hary, Happy Birthday to you.

Naroat; 09:30
-----

Hi HAPPY B'DAY EUY !!! Kadona mah engké wé geus taun baru nya, can gajian euy! He he he

Rani Fredy; 08:47
-----

Hary, selamat ulangtaun ya bro.. May your presence always brighten up other people's lives as you have always been.. :)

Avin L. Kesuma; 08:35
-----

Selamat pagi dunia, selamat pagi mas hari, happy b'day!

Novi R. Kardini; 08:33
-----

Wilujeung tepang taun. Mugia Harry aya dina lindungan ALLOH swt. dimurahkeun rejeki, dipanjangkeun yuswa, murah rejeki tur sehat waalfiat. amin......

12 Boni; 08:15
-----

Hi hi happy bday ya many happy returns!! All the best yaaaa...

Emyl; 07:59
-----

Happy Birthday om! :-D smoga +sgala2nya, sehat, panjang umur, sukses di karir n love life ;-)

Yani Mtr; 07:58
-----

Met ultah pjg umur rejeki lancar sehat n slalu dlm lindungan Allah SWT, amin 33X.

Bunda; 07:58
-----

Happy birthday to you! All the best wish to you.

Sotheat Chan & Savon; 07:16
-----

Morning, beloved. :-)
Semoga hari ini jd another milestone of life journey buat Hary utk bahagia, bbakti sm Bunda, utk jd org yg bermanfaat n jd org yg lbh dkt lg dgn Tuha; insya Allah. Yang bersih ya, Har, biar brightly shining like the warm tender Hary . :-) Yg senang di sana. Enjoy ur day! ;-)

Reza Caropeboka; 06:45
-----

Birth date. One important thing in a man's life. Not in celebration; but more in reflection. To look back n feel grateful for everything Allah had sent to us. To look ahead n always put Allah in everything we do. Because life is a gift... I can only pray for u.

Desy Adiati Baso; 05:29
-----

Jeung Har, happy birthday ya! Semoga panjang umur dan selalu sukses in luv'n'life. =)

Rizal Iwan; 03:29
-----

Adi, happy birthday. Ttp sehat, ditambah rejekinya, but yg terpenting watch out yr weight or I'll start 2 call u FATSO.

Mbak Didiet; 01:00
-----

Happy b'day my lovely step mom. Biar tambah sukses n sehat selalyu.. GBU

Eldy Amethyst; 00:18
-----

Happy b day!

Alexander Calvin; 00:16
-----

Ho ho ho, my message comes to say happy birthday to you, now u have 1 more chance to be a better person and to keep ur nice heart for others. Happy birthday!

Brahmantya P; 00:13
-----

Another year has passed with all the glory & sadness within,AND YOU'VE DID IT AGAIN!!Just never get tired of trying2find the 'final'you..Happy B'day.Love U! :)

Fandy; 00:09
-----

Met ulang tahun..

AA. Ayu Rai Laksmini; 00:06
-----

Happy Birthday Hary..

Wish u a happier & luckier following years ahead.

*hug*kiss*

Cili Wili; 00:01
-----

Met olang taon moga rejeki lancar barokah makmu slalu dalam bimbingan dan juga lindungan Allah Swt.

Mas Yoto; 23:57
-----

again happy birthday ya.. pas 25 kan..

Mas Yodi; 23:53
-----

Sokha Beach - Sihanoukville

Sebenarnya lebih dikenal dengan nama Kampong Som tapi kemudian ketika the former King His Majesty Norodom Sihanouk membuat tempat peristirahatan diatas bukit di pinggir pantai Kampong Som, maka lambat lau nama tersebut terkenal dengan nama Sihanoukville walaupun sekarang Istana Raja itu tidak lagi dihuni ataupun ditempati, berbeda dengan istana peristirahatan di Siem Reap (kota tempat Angkor Wat berada).

One week I have planned to visit this beach, ketika Indra dan Nano datang, ide untuk spending my time during my birthday di pantai semakin bulat. Segera menghubungi contact person di Sokha Beach Hotel untuk bikin reservasi setelah itu prepare everything.

Dijemput sama Farid jam sembilan kurang, ehm .. dari waktu yang ditentukan jam delapan pagi. Perjalanan cukup santai, sampai di Sokha Beach Hotel sekitar pukul duabelas lewat, check in lalu keluar lagi untuk makan siang di Snake House (I hate this place but I do want to try), kita makan siang di meja yang atasnya terbuat dari kaca yang sangat tebal yang menutupi sebuah gentong yang cukup besar, di dalam gentong itu terdapat Ular Phyton yang meliuk-liuk. It's kind of scary tapi juga new experience.

Image hosted by Photobucket.com
di depan wisma indonesia - phnom penh
nano oerip, indra oerip and hary csp


Pulang dari makan siang terus main di pantai sebentar sambil ngobrol, ngerokok dan main air.


Image hosted by Photobucket.com
-dimas hary-




Image hosted by Photobucket.com
farid ahmad, nano oerip, hary csp, indra oerip



Image hosted by Photobucket.com
senja di sokha beach




Setelah itu jam setengah lima sore kita semua kembali ke kamar masing-masing untuk siap-siap makan malam bersama jam enam sore. Jam tujuh kurang kita berempat ketemu di lobby terus langsung menuju ke tempat Christmas Gala Dinner at seaside garden.




Image hosted by Photobucket.com
photo taken before attending chrismast dinner




The dinner was so great. I really enjoyed and during the dinner, a Philipino band was playing with Christmas songs ... :-) .. the wine kept pouring ...




Image hosted by Photobucket.com
happy birthday hary .... !!!




The dinner finished around jam setengah sebelasan lalu kita melanjut ke Sokha Wine & Bar, menikmati karaoke sambil kembali minum wine. Pulang masuk kamar jam setengah tiga pagi. Pas jam dua belas .., Indra, Nano and Farid brought in cake with candle .. :-) ... yeeesss .. it's my birthday .. December 25th, 2005 .. I am officially 34 years old ... .




Friday, December 23, 2005

The Inner Circle

Pertama kali mendengar istilah Inner Circle ini sekitar enam or tujuh tahun yang lalu. Atasan saya tempat saya bekerja di salah satu perusahaan komputer mengajak saya untuk minum kopi setelah seharian bekerja keras. At that time I asked her whether we were going to invite others or not and she said to me, "No, Hary, this time I just want to be with my inner circle. You, me and Saraz."

Saat itu saya hanya mengangguk-angguk saja dan belum begitu paham dengan apa yang dimaksud oleh si Mbak Atasan ini. Then setelah satu jam duduk-duduk sambil minum kopi panas, merokok dan tertawa haha hihi, barulah saya mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Inner Circle ini. Adalah teman yang kita merasa dengan berada di dekatnya kita bisa bebas merdeka, tanpa ada satu halangan apa pun, tanpa harus jaga image, tanpa juga harus berahasia-rahasiaan.

I used to have different inner circle waktu di Indonesia, I have some groups that I can call that they are my inner circle. Tergantung untuk keperluannya, dalam artian I have my own group untuk hanya sekedar duduk diam, minum kopi dan sibuk dengan pikiran masing-masing, atau group dimana I can be myself tanpa harus takut being judged for things that I've done .. and several others group lagi.

Sore ini entah kenapa saya terintrik oleh beberapa hal yang kemudian menggugah pemikiran saya tentang apa yang disebut sebagai inner circle. Sebuah pemikiran sederhana yang mungkin itu pun dibarengi dengan perasaan sentimentil atau emosioanil yang memang belakangan ini kadarnya sangat jauh dibawah rata-rata, in other word is DOWN. Iya, saya lagi down mungkin yaa. Perasaan down ini sudah menganggu semenjak awal-awal tahun ini namun entah kenapa hari ini perasaan itu kembali terintrik oleh sesuatu hal yang mungkin sesungguhnya hal kecil dan tidak perlu dipermasalahkan tapi kenapa jadi menganggu buat saya sekarang ini.

I was checking my friendster list kemudian saya iseng membuka friendster punya salah seorang yang boleh dikatakan bahwa dia adalah one of my inner circle, .. setelah baca-baca profile dan lain sebagainya, masuklah saya ke view photos dan ketika saya klik satu demi satu dideretan photo yang terpampang disitu, tak ada satu pun photo saya disitu. Well, mungkin buat sebagian besar orang akan bilang bahwa it's just only a photo, ya memang hanya masalah pemasangan photo but all other member of the group ada disitu. Bukan perasaan cemburu atau kesal tapi perasaan miris saja, selama ini selalu terdengar cerita-cerita tentang how they miss me and how they wish that I am there with them tapi buat saya jadi lain ceritanya. Apakah cerita-cerita itu hanya sekedar pemanis saja ? atau memang benar adanya ?

Well, I try not to think of it as a big deal. Ya sudahlah, mungkin mereka punya cara lain untuk menunjukkan bahwa I am stilll part of the family and I am still wanted. Mungkin karena at this moment I am down and I feel that everything is wrong and not in the right place.

I am just an ordinary person anyway.

Thursday, December 22, 2005

Aduuhh ....

You Are 30% Boyish and 70% Girlish

You Are 30% Boyish and 70% Girlish

Even if you're not a girl, you're very feminine.You're in touch with your feelings, and your heart rules you.A bit of a emotional roller coaster, one moment you're up and the next you're down.But no matter what, you try to be as cute and perky as possible.

Just For Fun of It

I'm just like Lisa!

Selamat Hari Ibu ke 77

kasih ibu kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
hanya memberi
tak harap kembali
bagai sang surya
menyinari dunia ...


dedicated to my beloved mother and also those mother friends' yang udah menganggap saya adalah anak-anaknya juga ...

SELAMAT HARI IBU KE 77
happy mother's day

Wednesday, December 21, 2005

ASEAN Women Circle

Tanggal 16 yang lalu di Wisma Indonesia, Phnom Penh diadakan Afternoon Tea untuk para anggota ASEAN Women Circle. Kebayang nggak ada sekitar 30 or 40 ibu-ibu yang kumpul dan sambil menikmati teh hangat di siang hari menjelang sore dibumbui dengan cerita-cerita lucu ataupun mungkin gussip-gussip sekitar kalangan diplomat asing di Kamboja :)

Hari itu yang bertindak sebagai tuan rumah adalah Indonesia, Thailand dan Viet Nam. Masakan yang disajikan pun adalah kontribusi dari masing-masing tuan rumah, Indonesia dengan Soto Bandung plus Risoles, Lumpia, Serabi Mini. Thailand dengan Apple Salad and Chicken Wing ala Bangkok (which for me rasanya sich sama aja dengan chicken wing yang lainnya) plus cookies Thailand, sementara itu Viet Nam dengan cake dan manisan buah Lotus plus juga kue kacang ijo yang dibawa langsung dari Viet Nam.

Acara dibuka dengan sambutan / welcoming address dari Madame Nani Nurrachman Oerip selaku tuan rumah lalu remarks dari H.E. Dr. Soeung Ratchavy, Dirjen ASEAN pada Kementerian Luar Negeri Kamboja. Setelah itu dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing anggota baru dari setiap kedutaannya.

Selesai acara maka segera berlenggak-lenggok para peragawati lokal dari Indonesia untuk mempertunjukkan khasanah budaya kain tradisional di Indonesia.

Hari itu kembali saya bertugas sebagai MC. Pakaian yang dikenakan adalah kombinasi antara Kemeja dari sutra Kamboja dengan kain Tapis Lampung.


Image hosted by Photobucket.com



Setelah selesai acara yang boleh dikata cukup sukses dan sangat gegap gempita .. *halaaahh bahasanya ...* .. acara ditutup pukul 17.15, lebih lama 45 menit dari waktu yang dijadwalkan untuk selesai yaitu pukul 17.00



Image hosted by Photobucket.com
dari kiri ke kanan :
The Committee
Mrs. Sylvia Cahyono, Mrs. Kokom Budiono, Mrs. Reny Sutarno, Madame Nani Nurrachman Oerip, Mrs. Anita Suprobo, Mrs. Parilah Suripto and Mr. Hary Carpijanto SP

How Much Is My Blog Worth ?


My blog is worth $5,080.86.
How much is your blog worth?

Monday, December 19, 2005

Sekedar Merenung

Ritual setiap bulan Desember selalu begini, begitu melihat suasana natal, diri seolah tersentak. I am going to be one year older dan berkurang lagi umur. God knows sampai kapan saya akan terus di dunia ini. I will be 34 this year in the next 6 days. Masih banyak yang belum tercapai dan masih banyak sekali kekurangan yang harus dibenahi sana dan sini.

Menginjak usia 34 ini saya mulai berpikir (telat yaa ... :-( ) bahwa saya belum apa-apa, saya belum punya sesuatu yang membanggakan selain perjalanan karir yang boleh dibilang cukup baik. Turun naiknya kehidupan, manis dan pahit getirnya dinamika perjalanan hidup sudah dijalani. Somehow I am proud of myself tapi disisi lain saya juga malu. I haven't got a chance untuk menyenangkan orang tua, Bapak keburu dipanggil oleh-Nya dan until now I still regret that I am not that close with him, hanya beberapa saat sebelum kepergiannya I felt so close. Janji untuk jalan-jalan dengan beliau keliling Jawa menyambangi semua tanah leluhur, kini hanya tinggal janji. Bunda masih begitu mengharap bahwa suatu saat nanti kehidupan saya akan terus membaik dan membaik. I waste a lot in my life and I do know that very well. Ingin rasanya bisa kembali memutar waktu dan memperbaiki semuanya. As one of close friend said bahwa yang namanya penyesalan itu datangnya selalu belakangan karena kalau datangnya didepan itu namanya pencegahan.

Satu hal yang saya syukuri bahwa Allah masih menyayangi diri saya, masih mencintai dan memberikan rahmatan-Nya selalu. Sujud syukur setiap malam belumlah cukup, ingin rasanya berbuat lebih dan lebih sehingga bisa lebih dicintai oleh-Nya.

33 tahun sudah perjalanan hidup saya di dunia ini dan begitu banyak momen that I will never forget in my life. Teman datang dan pergi silih berganti, pekerjaan berganti dari satu ke satunya yang lain, kesenangan dan kesusahan bergantian muncul, itu yang membuat saya bisa menjadi cukup tegar dalam menghadapi setiap gelombang ataupun riak kehidupan yang muncul.

Saya dibesarkan dari keluarga sederhana. Bapak hanyalah seorang pensiunan TNI AD dan ibu bekerja (sampai sekarang) sebagai pegawai tata usaha di sebuah sekolah kejuruan di Bandung. I am the youngest from 7 children that they have. Hanya mampu sekolah sampai SMA dan ketika hendak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, dihadapkan pada dua pilihan .. kehilangan rumah atau melanjutkan sekolah, .. dengan berat hati saya memilih untuk menggunakan dana sekolah saya untuk melunasi rumah orang tua. Saya percaya bahwa Allah mempunyai rencana bagi setiap umat-Nya dan selalu memberikan yang terbaik.

Meniti karir hanya dengan ijazah SMA dan kemampuan berbahasa Inggris, Alhamdullilah sekarang sudah bisa menjadi seperti saya sekarang ini. Mudah-mudahan jabatan dan apa yang saya terima dan miliki sekarang ini tidak membuat saya menjadi jumawa. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan-Nya pada setiap jejak langkah yang saya buat.

Sudah seminggu terakhir ini rasanya diri begitu sensitif, mudah sekali marah ataupun tersinggung. Alhamdulillah Allah masih memberikan beberapa kawan yang selalu setia memberikan supportnya sehingga saya bisa terus berpikir positif atau paling tidak meredam rasa emosi saya yang berlebihan.

Sore tadi di Phnom Penh cuaca boleh dikata cerah, langit pada pukul enam kurang menunjukkan jingganya cakrawala, sambil menikmati secangkir kopi dan rokok di teras kantor sambil menunggu orang-orang yang lagi meeting, saya merenung .., memikirkan betapa banyak sekali hal-hal yang saya buang secara percuma baik itu waktu, pikiran, perasaan dan saya lakukan untuk hal-hal yang bodoh. Kenapa saya tidak pernah mau untuk belajar dari semua yang pernah terjadi ? kenapa saya selalu melakukan kebodohan yang sama acap kali ?

Sore tadi saya merenung, bertekad untuk memulai satu kehidupan baru pada usia yang tidak lagi muda, mungkin terlambat tapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Saya ingin membuat Bunda bangga dan saya ingin membahagiakan Bunda lahir batin, tidak lagi menjadi beban pikirannya. Selama ini saya terlalu banyak menghambur-hambur untuk sesuatu yang tak guna. Selama ini saya banyak membuang waktu untuk sesuatu yang tidak perlu.

Mudah-mudahan Allah masih mau mendengar doa hambanya ini yang penuh dosa dan nista. Semoga pada usia yang bertambah, maka saya bisa menjadi bertambah bijak dan berpikir lebih dewasa.

catatan sore hari tanpa konsep dan hanya menuangkan apa yang ada dipikiran saja.

What Colour is Your Brain ?

What Color is Your Brain?
GOLD:
At work or in school: I like set routines and organized ways of doing thingsl rules and directions are a great help to me. I prefer to stay on one topic at a time. I need to know what is expected of me, and I always want to know if I am on the right track. I like subjects that are useful and traditional, such as business, accounting, history and government.
With friends: I prefer people who are careful with their money and who make plans ahead of time. I like my friends to be loyal, dependable and on time. I am serious about love and show it in many practical ways.
With family: I like stability and security and enjoy traditions and frequent celebrations. I like to spend holidays with family members, and I plan ahead for such gatherings.

Thanks ..

terima kasih buat teman-teman yang sudah ngasih motivasi, saran dan dukungan moral. thanks a lot ... whatever you've been saying to me, it really means a lot ... luv yaa, guys ... :)

Friday, December 09, 2005

Pernah tidak merasa ketika kita sedang butuh teman-teman kita walaupun hanya untuk bicara saja dan mereka tidak ada ? sementara we've dedicated our time sometimes for them ? saya pernah dan masih saya rasakan sampai sekarang.

Ini sebenarnya bukan persoalan baru namun entah kenapa belakangan ini begitu menganggu tapi seperti pun biasa-biasanya I try not to think about it walaupun mungkin ada rasa sakit, kesal dan kecewa.

Thursday, December 08, 2005

Sinema Indonesia - FFI 2005

Sebuah Kontroversial - Sebuah Diskusi - Sebuah ...

Seminggu lagi Festival Film Indonesia akan kembali digelar dengan memperebutkan sekian banyak Piala Citra untuk film-film yang sudah selesai dinilai oleh para dewan juri. Beberapa waktu yang lalu, saya dan beberapa teman saya berdiskusi mengenai Sinema Indonesia dan FFI.

Dari sisi Sinema Indonesia, kata beberapa teman saya yang tampaknya sangat Hollywood minded, film Indonesia ini tidak ada yang bagus, hampir semuanya dicacat cela, entah itu pemainnya, entah itu musiknya, lokasinya dan paling parah adalah aktingnya.

Saya sendiri tidak sependapat.
Buat saya adalah satu hal yang sangat menggembirakan bahwa perfilman Indonesia kini sudah mulai menapaki jejak langkahnya secara perlahan dan pasti setelah sempat terpuruk diera awal 90an. Saya bangga bahwa film Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negerinya sendiri walaupun itu tentunya melalui proses yang tidak sebentar. Kenapa sich kok kita ini sebagai yang boleh dikatakan sebagai generasi penerus bangsa tapi tampak sedikit sekali punya rasa kebanggaan dan nasionalisme atas apa yang kita miliki ?

Mungkin saya terlalu emosi dalam menanggapi apa yang disebut sebagai bahan diskusi tapi what I said at that time adalah apa yang benar-benar saya pikirkan dan rasakan.

Email 1
From : Mr. F
To : Mr. A, Mr. B, Ms. D, Mr. U, Mr. H

Temen gue baru forward blog ini
http://sinemaindonesia.multiply.com/

Dibayar ngga yaa ? I will try to join

F

Email 2 :
From : Mr. A
To : Mr. F, Mr. B, Ms. D, Mr. U, Mr. H


kritikus film indonesia gitu ya? Gue kurang sreg deh ama mereka yang mati2an menghujat film indonesia, yang kayanya udah hinda dina papilaya banget..

Menurut gue memang sih film kita gak sebagus film2 hollywood atau eropa lainnya.. Tapi kan we're making progress.. *sigh*
A

Email 3 :
From : Mr. F
To : Mr. A, Mr. B, Ms. D, Mr. U, Mr. H

...Btw, tentang film, iya juga sih ya.. klo dicelanya kaya udah -hinadinapapilaya- *giggling* kasian juga para pelakunya.. Tapi emang klo mau jujur, beda sih ama yg Hollywood. *gue gak suka nonton independent movies*

Tadinya gue berfikir untuk professional aja, to the point, klo emang lebih jelek ya apa boleh buat. CUman kayanya emang parameter yg gue pake juga mungkin udah Hollywood banget. Mungkin ada nilai2 atau cirri khas yg Cuma kita miliki di Indonesia yg bikin kita lbh baik dr mereka.

Tapi kan orang2 'kreatif' indo pada yang sok Hollywood gitu.. dan itu sangat menjengkelkan.. Misalnya film2 sok tajir yang settingnya diluar negeri(ADA APA DENGAN CINTA? EIFFEL, I'M IN LOVE yang nggak banget) maupun sinetron2 yang ikut2 soap opera sana... Gak banget..

Jadi menurut gue wajar banget klo dibanding2in ama Hollywood, karena memang suka SOK HOLLYWOOD tapi gak nyampe.

But anyway, im a work in progress myself. Baru ngamatin film aja udah sok, hehe..
F

Email 4 :
From : Mr. H
To : Mr. A, Mr. B, Ms. D, Mr. F, Mr. U

Untuk menjadi seorang observer yang baik buat gue pribadi sich bukan hal yang mudah karena berarti kita harus berdiri pada titik tengah yang bijaksana, layaknya ketika kita berdiri pada permainan jungkat-jungkit, kalo kita berdiri pada titik yang pas maka tentunya papan jungkat jungkit itu akan seimbang.

Hak masing-masing individu pula untuk menilai film Indonesia dari sisi kacamata mana pun, mau dari sisi ala Hollywood, India, Jepang atau pun Korea, it's all up to the individu itself sich. Namun kalo buat gue personally adalah satu hal yang harus dilihat bahwa kita orang Indonesia kok sama sekali ngga ada apresiasinya akan kebangkitan film kita sendiri, dulu film Indonesia pernah menjadi tuan rumah di negerinya sendiri dan sekarang *mudah-mudahan* sedang bangkit untuk bisa sejajar dengan film-film luar lainnya yang begitu digandrungi.

Sudah banyak kok film kita yang memenangkan sejuta enam belas ajang film festival internasional dan gue personally bangga dengan itu. Gue bukannya giggling melihat film Indonesia dihinadinapapilaya, yang ada gue malah ngurut dada, nelangsa .. Kasian yaa .. Orang-orang yang sudah berusaha untuk bisa bangkit, bukannya disemangati tapi tetap aja dicari salahnya ... Udah kayak penyakit bangsa ... Kesalahan terus yang dicari, walaupun ada prestasi .. Teuteub aja cacat cela ...

Mungkin gue pun akan dihina dina sambil diketawain sinis kali yaa ... Jika proyek gue dua tahun lalu sempat terlaksana ... Gue berusaha untuk ngebangkitin lagi Festival Film Indonesia yang mana waktu itu bentuk dan formatnya adalah Anugerah Film Indonesia ... Gue dan beberapa teman gue merasa terharu, bangga dan gembira ketika film Jaelangkung kemudian Pasir Berbisik dan film-film lainnya mulai muncul ... Dengan adanya Anugerah Film Indonesia itulah diharapkan akan semakin banyak film-film Indonesia yang bermutu dan memiliki ciri khasnya masing-masing sutradara bermunculan ..

Gue memang cuman lulusan SMA dan mungkin juga produk kolot tapi gue bangga dengan negeri gue sendiri kok .. Gue bangga dengan apa yang sudah diraih oleh masyarakat perfilman Indonesia sejauh ini. To hell with all those critics people ... Siapa lagi yang mau menghargai karya kita kalo bukan bangsa kita sendiri ... ?

Para kritikus handal itu pun gue yakin hanya bisa memainkan lidah atau penanya tapi kalo disuruh bikin film, belum tentu film dia bisa sehebat yang dia kira ...

Anyway, sebagaimana yang lain .. Boleh dong gue kali ini mengeluarkan pendapat tentang apa yang gue pikir mengenai perfilman Indonesia ... :D ...

H

Email 5 :
From : Mr. B
To : Mr. A, Ms. D, Mr. F, Mr. H, Mr. U

umh, mungkin film yg dimaksud tuh Apa Artinya Cinta mungkin??

sebenernya yg dimaksud berparameter hollywood tuh sebatas apa ya? klo mnrt gw sih udh cukup banyak film2 indonesia yg tidak mengutamakan "kemewahan"/cerita kosong yg mimpi2 , sebagai contoh filn daun di atas bantal, pasir berbisik, dll yg notabene malah ga laku bukan di pasaran? justru karena org indonesia (termasuk gw mungkin) banyak yg beranggapan bahwa hidangan film2 yg bernuansa mimpi atau cerita2 dangkal itulah yg menghibur karena tidak didukung pemahaman akan kesenian itu sendiri secara lebih dalam.
Emang ga bisa dipungkiri klo film2/sinetron yg begitu itu yg lebih digemari masyarakat krn lebih mudah dicerna dan ga perlu mikir pusing2 (yah.. mo cari hiburan kok pake mikir, ngapain juga -- itu mungkin yg terbersit di benak mereka). Kalo mau ambil contoh lain, let say film "Belahan Jiwa", even ceritanya cukup berat (at least musti sedikit mikir), basically film itu bagus dan memberi warna berbeda di perfilman indonesia, terlepas bahwa setting yg dipake cukup komersil ya (kan di Bali), dengan rumah yg bagus,mobil yg cukup mewah,dll.. tp justru bukan itu yang ditonjolkan bukan? itu cuman pendukung cerita doang... Adapun demikian, film ini cukup laris kok di pasaran (karena faktor pemain2nya yg semua ada?? may be...)
Tapi ga sedikit gw denger pendapat org yg setelah nonton film itu jd rada kecewa... mungkin mereka berharap bahwa film itu menyajikan hal yg lebih "menghibur" karena pemain2nya udh berkualitas.. Tapi kembali ke standar "menghibur" itu sendiri... So kesimpulannya... itu semua subjektif ke masing2 pribadi tentang persepsinya akan suatu film, krn yg menciptakan standar menghibur adalah pikiran kita masing2...

met makan siang semua! =D

D

Email 6 :
From : Mr. F
To : Mr. A, Mr. B, Ms. D, Mr. H, Mr. U

Eh, iya.. maksud gue film APA ARTINYA ADA APA DENGAN CINTA..
*bwahahahahaha*

Maksudnya parameter Hollywood itu dalam segala hal.. ok, lupakan visual effect. Kita lihat aja keutuhan film.. Kok gue blom pernah nonton film Indonesia yang bisa bikin gue 'merinding' ngerasain sesuatu pas nonton sepanjang film itu berjalan.. Dalam artian: pas nonton film itu, gue kebawa masuk ke 'dunia lain' yg ada di film itu; misalnya pas nonton AMERICAN BEAUTY, MILLION DOLLAR BABY, AS GOOD AS IT GETS, SCHINDER'S LIST, GANDHI, or film2 keren lainnya.. Acting para pemainnya, scenario, editing..

BELAHAN JIWA misalnya.. Ceritanya bagus, tapi skenarionya masih ada yg aneh (misalnya pas mereka b4 ngedatengin rumah yg ternyata bukan punya si Bumi), efek suaranya ganggu (ide bagus bgt menurut gue untuk bikin suasana tegangm tapi kok jadinya over ya? Akhirnya ya, efek tegang yg harusnya jadi aksen untuk adegan2 yg harusnya lebih penting dry g lain, jadinya udah bosen duluan), dll.

Bener sih, bisa jadi sangat subjektif.. It's just me, maybe..

Bener juga, emang selera penonton Indo kan sukanya yg enak dicerna.. Tapi bukan itu juga sih, krn menurut gue film ADA APA DENGAN CINTA dan ARISAN! Yang nota bene laris, emang lbh bagus dr yg lainnya.

It's indeed a work in progress kali ya..

F

Email 7 :
From : Ms. D
To : Mr. A, Mr. B, Mr. F, Mr. H, Mr. U

hihihihihihihihi......

girlz.... pendapat, persepsi, atau apapun itu namanya, memang cenderung subyektif... i can agree that menjadi seorang film critics atau kritikus apapun, memang harus bisa menempatkan berbagai review/resensi secara seimbang karena subyektifitas akan mengarah ke arah being judgmental... hollywood or non-hollywood adalah a matter of taste..

kita belajar dari perbedaan, kita bersatu dari perbedaan...
D
I don't know what to say. Sebenarnya kekesalan ini sich hanya as a matter of rasa keras kepala atau tidak ada perasaannya seseorang terhadap keadaan sekeliling.

Saya belajar bahwa semakin tua terkadang manusia semakin lupa diri dan bukannya lebih mawas diri. Mengapa bisa sebegitu tidak pekanya ?

Saya belajar bahwa ambisi pun dapat mengalahkan segalanya dan terkadang membutakan segala sesuatunya. Ambisi dapat membuat kita tidak lagi melihat secara nyata dan bijaksana.

Saya belajar bahwa ternyata .....

Honestly saya tidak lagi bisa menulis lebih banyak .. terlalu banyak kekecewaan yang terjadi namun sebagai manusia yang diberi kesabaran oleh Gusti Allah, saya masih berterima kasih karena masih disayang oleh-NYA.

Tuesday, December 06, 2005

Kamarku Istanaku

Mungkin benar ya apa yang dikatakan orang bahwa kamar tidur adalah merupakan kamar yang paling pribadi diantara semua ruang-ruang yang kita punya. Setelah bekerja seharian, lari kesana kemari, mengurus ini dan itu, hal yang selalu saya ingin lakukan adalah diam di dalam kamar, duduk sambil menikmati secangkir kopi, buku dan rokok atau duduk sambil menikmati secangkir kopi, sms-an dengan teman-teman atau nonton film.

I love my room very much, tidak ada hal yang lebih ngangenin daripada kamar tidur saya, baik itu yang di Jakarta maupun yang disini. Kamar juga merupakan tempat untuk menumpahkan segala cita rasa dalam mendekor, menata atau pun sekedar mengatur ulang barang-barang.


Image hosted by Photobucket.com


seperti yang terlihat .. ini adalah sudut favorit where I can spend hours sitting in that corner while watching movie.


Bulan lalu saya pindah ke kamar yang lebih besar, mungkin karena semakin banyaknya barang dan selain itu saya membutuhkan jendela yang lebih besar agar asap rokok bisa keluar dengan lebih bebas.

Kamar tidur especially tempat tidurnya merupakan saksi bisu atas segala apa yang kita lakukan while nobody's around :p .. merupakan saksi bisu pula atas segala air mata yang berurai, atas segala pikiran yang terlintas, atas segala ide dan kreasi yang terpendam.


Image hosted by Photobucket.com


Satu-satunya tempat yang paling nyaman ketika kita ingin sendiri dengan pikiran kita masing-masing tanpa ada interupsi apa pun. I did enjoy staying in my bed room during my holiday, sekedar cuman berleha-leha ataupun melakukan sesuatu.


Image hosted by Photobucket.com

Monday, December 05, 2005

To my dearest sista .. DESY ADIATI BASO
Happy Birthday to you ...
I can only pray for you :)
pf. 05 december 2005

WIC

Semenjak bekerja disini, selain mengikuti semua kegiatan tahunan di KBRI, saya pun aktif (itu pun karena diajak) dengan beberapa kegiatan rutin tahunan diluar kedutaan. Saya baru menyadari bahwa saya adalah bagian dari masyarakat Internasional yang juga ada di Phnom Penh.

Seperti kemarin sore, Women International Club of Phnom Penh mengadakan kegiatan rutin tahunan yaitu WIC Christmas Charity Bazaar yang diikuti oleh hampir lebih dari 40 stands dari berbagai macam produk. Organisasi WIC yang beranggotakan pada istri-istri duta besar dan juga para istri-istri expatriate yang suaminya sedang bekerja di Kamboja, ini mengadakan Charity Bazaar ini di Grand Ballroom Hotel Intercontinental di Phnom Penh. Dengan memungut bayaran USD 2 untuk tiket masuk yang mana uang tersebut nanti akan disumbangkan kepada LSM yang berhak.

Indonesia seperti biasa dari tahun-tahun diwakili oleh Ida Gallery dan In-Style Spa.

Datang jam setengah tiga siang kurang beberapa menit which bazaarnya sendiri sudah mulai dari pukul sepuluh pagi tapi berhubung boss lagi sakit dan harus mengerjakan beberapa hal maka baru bisa pergi sekitar pukul dua siang lewat beberapa menit.


Image hosted by Photobucket.com
me and Ida ...


Jalan-jalan keliling area bazaar alhasil membuahkan sebuah tas tradisional yang satu stel dengan scarfnya ... hahahaha .. plus waktu lewat counternya International School of Phnom Penh (ISPP) ditawarin untuk beli kupon yang bakal diundi ... belilah dua kupon .. dan menang pula .. hihihi, pulang dengan riang gembira membawa sekeranjang a basket of South Korea .. jadi di dalamnya terdapat berbagai produk Korea Selatan, lumayaaaaaaaannn ...


Image hosted by Photobucket.com


Image hosted by Photobucket.com

Friday, December 02, 2005

Mancing KORPRI ..

Ingat cerita saya tentang bagaimana hari-hari saya sekarang rutin diisi oleh upacara ini, upacara itu, peringatan ini, peringatan itu bak layaknya semua instansi pemerintah dari jaman Orde Lama, Orde Baru dan sekarang that so-called Orde Reformasi ? nah, hari Minggu yang lalu tanggal 27 November seluruh insan-insan pegawai di Kedutaan berkumpul bersama untuk bersama-sama merayakan Hari KORPRI *gubraks .. gubraks .. gubraks * . Sampai sekarang kalau bicara KORPRI, yang ada di ingatan saya adalah baju batik Korpri warna biru terus celana / rok panjang biru plus peci / jilbab plus bros kuning gambreng berlambang pohon beringin. Pfuuiiihh, untungnya sekarang tidak perlu lagi pakai seragam seperti itu.

Kemarin dalam rangka Hari KORPRI tersebut kami mengadakan berbagai lomba antar insan pegawai di Kedutaan. Lomba-lomba seperti bulutangkis, pingpong, gapleh (halaaaahhh ....!), catur dan memancing (KBRI punya kolam yang cukup besar yang semenjak kita pindah sudah ditanami dengan lele, mujair, gurame dan jenis-jenis ikan air tawar lainnya). Acara dimulai jam enam pagi which buat saya personally hal tersebut tentunya impossible mengingat pada hari Sabtu saya baru saja menghadiri acara ultah salah satu lounge di Phnom Penh dan sampai rumah pukul empat pagi. Alhasil setelah perjuangan panjang dan meneguhkan hati, berangkat ke kedutaan sekitar pukul setengah sembilan, itu pun setelah ditelpon tiga juta enambelas umat yang ingin dirinya diphoto (saya lupa kalau saya adalah bagian dokumentasi .. dooohhh ....!!!).

Dari semua jenis perlombaan / pertandingan yang ada, saya hanya ikut lomba memancing. Entah ada keberuntungan apa, hari itu saya bisa dapat lumayan banyak dan melaju ke babak final ... hehehehehe ... mungkin karena saya betah berpanas ria dan tidak peduli dengan cuaca walaupun muka merah bak udang rebus.


Image hosted by Photobucket.com
ikannya ndak keliatan but this picture taken when I got my first fish .. hihihi,


Pas final, saat lagi asyik-asyiknya menikmati pancingan, telpon tangan bunyi dan ketika saya angkat ternyata boss yang meminta saya untuk segera naik dan membereskan beberapa hal. Duuuhhh ... memang nasib .. nasib ... mau diapakan lagi, alhasil khayalan untuk menang pun bubrah sudah .. .

Setelah putaran satu tahun, entah kenapa saya semakin menikmati semua upacara, peringatan dan hal-hal seremonial lainnya, mungkin karena dulunya rutinitasnya tidak begitu kali yaa dan satu hal yang saya sukai adalah membaca spanduk-spanduk yang berisikan tema peringatan yang biasanya dikirim dari Jakarta lalu disini tinggal menyalin ulang dan mencetaknya diatas kain.

Selama bekerja di kedutaan, gaji pun dipotong sebesar USD 2.5 untuk iuran KOPRI. Dooohh .. bukannya ndak ikhlas hanya saja penasaran kemana larinya uang itu setelah disetor ke Jakarta, apakah benar untuk kesejahteraan para Pegawai Republik Indonesia, atau kesejahteraan sebagian orang yang notabene memang sudah sejahtera.

Wallahualam ..

Thursday, December 01, 2005

Farewell ..

Today again another good friend of mine here is leaving for London. Leaving Cambodia for good, I wish I could turn back the time in a way to have a longer time to be his friend.

Image hosted by Photobucket.com
jasper and I in his farewell party last week
I did remember pertama kali ketemu di one of our favorite place to hang out (duuh dimana lagi sich hang out di Phnom Penh, mengingat tempatnya itu-itu saja dan ngga ada yang lain). We talked about a lot of things lalu setelah itu we meet occasionally for drinks.
Image hosted by Photobucket.com
no 10 .. what a shape
One thing that I always remember is what he said one nite when we got a chance to chat in his farewell party .. "Hary, remember one thing that I am always sure that GOOD GETS GOOD and BAD GETS BAD" .. honestly, what he said up till now is still bothering my mind but I do believe on that now.
Image hosted by Photobucket.com
"... I, the high quality bitch, ... "
So, .. now he left already and hope that I could meet up again in one of this lovely day. He is meeting his good now ... :) ...
Thanks, buddy, for being such a good friend .. see you next time ...

A Happy Family

Beberapa hari yang lalu saya terima email yang isinya adalah mengundang saya untuk hadir pada perayaan hari ulang tahun salah satu dari orang terdekat saya. Ingin rasanya masuk ke mesin fax dan kemudian muncul di Jakarta untuk hadir di acara tersebut untuk kemudian kembali lagi ke Phnom Penh, namun semua tahu bahwa itu adalah sangat tidak mungkin.

Tadi malam saat sibuk berkutat didepan komputer menyelesaikan beberapa laporan, memprint label untuk amplop kartu Lebaran yang belum terkirim dan kemudian membantu mempersiapkan acara pagi ini di kedutaan. In between those tasks, saya tempting untuk menelpon teman-teman dekat saya tersebut yang tentunya saat itu sedang berkumpul, makan bersama, bercanda, nyanyi-nyanyi, mengobrol tentang ini dan itu.

Pertemanan kami semua sudah berjalan hampir tiga tahun (atau lebih ?), pertemanan sebagai satu grup. Dimulai dari pertemuan kecil di Bandung sampai kemudian terus berlanjut dengan pasangan yang bergantian masuk dan keluar dan menyisakan saya, Désy, Brahm, Fandy, Améth dan Avin sebagai anggota tetap.

Begitu banyak yang sudah dilalui bersama walaupun selama satu tahun terakhir I never join with their activities anymore mengingat jarak ribuan kilometer diantara saya dan mereka.

Pagi ini saya dapat kiriman photo dari Désy, yang entah kenapa tiba-tiba ketika saya lihat photo itu, ada perasaan miris, perasaan ingin nangis tanpa tahu sebabnya apa. Mungkin karena rasa kangen yang begitu dalam atau juga mungkin rasa kesal seolah-olah bahwa itu saya seharusnya pun ada disitu.

Anyway, the gathering last nite in the occasion of celebrating Fandy's birthday yang katanya sekarang udah tidak mau lagi disebut sebagai brondong tapi yet belum mau pula disebut sebagai gadun :D

Look at those happy face of my happy family ...

I miss you guys all .. miss you so much .. luv yaa .....

Image hosted by Photobucket.com

Tuesday, November 29, 2005

dan aku masih mencintaimu
walau sakit itu akan tetap ada
karena kutahu
aku sendiri ..

Wednesday, November 23, 2005

TAHUKAH ANDA ?

Gouverneurs Generaal van Netherlands Indie

Gouverneurs Generaal 2
GERARD REYNST ( 1614 - 1615)

Van Gerard Reynst (kadang disebut Gerrit Reynst) lahir di Amsterdam, Belanda, tanggal lahir dan tahunnya tidak diketahui. Pada tahun 1599, Reynst merupakan seorang saudagar dan pemilik kapal, dia juga merupakan pendiri (medeoprichter) dan komisaris dari perusahaan dagang Nieuwe of Brabantsche Compagnie. Perusahaan ini pada tahun 1601 beraliansi dengan perusahaan lain membentuk persatuan dagang Amsterdam (Verenigde Compagnie van Amsterdam), dan pada tahun 1602 membentuk Persatuan Dagang Hindia Timur (Verenigde Oostindische Compagnie - VOC). Berdasarkan keputusan dari para koleganya yang juga pemegang saham VOC (de Heren XVII), Reynst diangkat menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tanggal 20 Februari 1613. Pada tanggal 2 Juni 1613 berangkat dengan armada yang terdiri dari 9 kapal dan dikomandani oleh Steven van der Haghen, yang kemudian menjadi anggota Raad van Indie (Dewan Hindia).

Perjalanan yang ditempuh hingga mencapai pantai Banten cukup lama lebih dari 1 tahun. Pada tanggal 6 November 1614 Reynst mengambil alih kekuasaan VOC di Hindia Belanda dari Pieter Both, pada saat yang sama j uga Reynst mengirimkan armadanya ke Laut Merah untuk negosiasi dagang dengan Bangsa Arab.

Salah satu tugas yang diterima Reynst adalah mengangkat pendeta dan guru untuk bangsa Belanda yang tinggal di Banten, dan juga mencari tempat yang cocok untuk kegiatan tersebut. Penunjukkan pendeta dan guru saat itu memang diperlukan karena sebagian besar bangsa Belanda yang tinggal di Banten banyak yang menganggur dan tidak punya keterampilan, hal ini disebabkan kurangnya kontrol dari pusat. Reynst banyak menghabiskan waktunya di Maluku dan tinggal di kapal.

Peristiwa penting yang terjadi saat pemerintahan Reynst adalah pendudukan Pulau Ai di Kepulauan Banda untuk mengusir Inggris dan mengontrol monopoli pala di Pulau itu. Image hosted by Photobucket.com Reynst berangkat ke Pulau Ai dengan kekuatan sebanyak 900 orang tentara, jumlahnya dua kali lipat dari laki-laki yang ada di pulau itu. Pertempuran terjadi sepanjang malam, akhirnya Inggris melarikan diri dari pulau itu dengan sebelumnya melakukan bumi hangus terhadap ladang-ladang pala diseluruh pulau. Menyangka sudah mendapat kemenangan besar, tentara VOC menjadi lengah akibatnya esoknya tentara Reynst mendapat serangan hebat dari para penduduk Banda dengan menggunakan meriam, 200 tentara VOC tewas akibat serangan ini. Walaupun mendapat serangan hebat, Reynst akhirnya bisa menaklukkan Pulau Ai bahkan sampai ke Pulau Seram. Tahun 1615 dia kembali ke Banten, pada tahun yang sama Reynst membuat persetujuan dagang dengan Pangeran Indragiri, Riau.

Gubernur Jenderal Gerard Reynst adalah orang pertama yang mengusulkan perbudakan di tanah Hindia Belanda, tahun 1615 dia mengirimkan sejumlah besar orang Maluku, Ambon dan Banda untuk dikirim ke Banten dan Jayakarta. Alasannya adalah pekerjaan yang dilakukan oleh para budak lebih cepat dan ongkosnya sangat murah bila dibandingkan dengan para tentara dan pelaut VOC. Salah satu pekerjaan para budak ini adalah memperbaiki Fort Nassau dan membangun Fort Mauritius di Jayakarta, yang dimaksudkan untuk memperkuat VOC dari serangan Inggris, juga membuat gudang-gudang untuk tempat penyimpanan rempah-rempah yang dikirim dari Maluku.

Dikarenakan terserang disentri, Gerard Reynst meninggalkan Banten menuju Jayakarta dan meninggal dunia pada tanggal 7 Desember 1615 di dalam benteng Nassau, Jayakarta, Reynst dimakamkan di Portugese Buitenkerk - Gereja Portugis di luar benteng (tidak jelas disebutkan apakah yang dimaksud Gereja Portugis itu adalha gereja Sion sekarang karena gereja ini baru berdiri tahun 1693, atau Gereja Portugis yang ada dalam benteng - yang sampai abad 19 masih berdiri).

Pengganti Gerard Reynst adalah Laurens Reael.

*disarikan dari berbagai sumber dan dirangkum oleh Hatmanto Sri Nugroho*

Sunday, November 20, 2005

PARTISIPASI 3

Sore jam tiga, sekretaris Athan datang ke Wisma, bersama-sama dia menyusun redaksi untuk MC pada acara malam. Semenjak datang pertama kali dan bekerja di KBRI, setelah membawakan satu acara, kalau tidak salah waktu itu adalah acara serah terima jabatan, saya selalu diminta untuk jadi MC, mungkin karena efek rokok sehingga suara saya terdengar empuk dan renyah (ehm .. boleh dong muji-muji diri sendiri sesekali ... *atau udah keseringan yaa ?*) ditambah lagi dengan aksen Jawa yang sangat 'cetho' jadi nuansa Indonesianya terlihat jelas di setiap acara yang saya bawakan .. (bohong bangeeeeeeetttssssss ..... !!!).

So, setelah selesai dengan urusan naskah menaskah untuk MC, saya ke spa sebentar (teuteup .. mencuri kesempatan dalam kesempitan). Pulang dari spa segera bersiap dan setelah itu langsung meluncur ke KBRI.

Acara belum dimulai ketika saya datang. Menyapa kiri dan kanan, lalu menghampiri sekretaris Athan yang malam itu ditunjuk sebagai MC ( ... "jadi Aga, waktu kamu sms, saya lagi back up MC yang baru pertama kali turun ke lapangan" ... ). Selesai rangkaian acara resmi, maka .. again .. jamuan makan malam dimulai dengan hidangan utama .. anak sapi guling ... *dagingnya aloooooottttt buangggeetttsss ....*.

Saat saya lagi menikmati makan malam, tiba-tiba duduk seseorang dari Pas Pam PM .., ..

Body Guard : "So, are you the one who also played volley this morning ?"

Hary : "Mmmm, yeah. Why ?"

BG : "I remember you"

H : *duuh mudah-mudahan bukan karena jeritan ala pom-pom yang selalu saya kumandangkan*

H : "You did ?"

BG : "Yeah, you were sitting beside me when we had lunch this afternoon"

H : "I am ?"

BG : "Yes. I wanted to talk to you when we ate but seemed you were so silent"

DOOOOOOOOHHHHH .. bencoooooooooooonnnngggg ... !!! *melengking dalam hati dengan gaya Désy* ... kenapa atuh Akang tidak ngomong sama sayah tadi ? ... tahu akang bisa berbahasa Inggris dengan baik dan benar serta lancar pula pun .... gubraks .. gubraks ... gubraks ...

H : *speechless and smiling*

BG : "Why are you smiling ? ... something wrong ?"

H : "Oh No .. I felt like I just hit by a bus"... *mulailah berhiperbola ria*

BG : "Because you thought that I can't speak English ?"

H : *mengangguk malu-malu*

BG : "I see. It's 0kay. It's nice to meet you. If you ever have a problem in Cambodia during your stay, do let me know, I know some guys who can handle things"

H : *mengangguk kembali ... tentunya yaaaa secara situ kan body guardnya His Excellency Samdech Hun Sen*

Setelah makan malam, acara berlanjut dengan hiburan karaoke ... dengan lagu-lagu berbahasa Indonesia, Inggris dan Khmer. Sesekali diselingi dengan tarian rakyat Khmer yang ditarikan bersama-sama oleh para hadirin yang hadir.

Image hosted by Photobucket.com Again, sebagai banci tampil yang ngga bisa lihat mike nganggur .., saya memberanikan diri (bohong .. padahal mah mengajukan diri tepatnya!) untuk menyanyikan lagu andalan Truly dan beberapa lagu lainnya yang tentunya lagu-lagu era Golden Girls ... .

Acara usai pukul 10 malam dan setelah merokok sebentar, saya naik ke atas karena Om Dubes sedang bekerja dan saya harus menungguinya.

Tahukah anda kebodohan yang terjadi pada malam tadi ? ...

Saya lupa namanya siapa Kang Body Guard itu *duuhh kenapa sich bahasa Khmer harus selalu membelitkan lidah jika ingin diucapkan ?* dan saya lupa nomer telpon yang diberi olehnya ... hwaaaaaaaaaaaaaa .... tadi waktu diberi sok sok ingat ... padahal sudah S2 gini masih aja ngejago .. *sampun sepuh maksudnya* ...

Saya cuman berharap bahwa dia akan sms atau telpon saya. Lhooooo ... kok ngarep ? ..

Partisipasi saya kali ini cukup menyenangkan, juara 3 voli dan dapat hadiah kaos Lacoste.

Saturday, November 19, 2005

PARTISIPASI 2

Untuk saya pribadi, saya terakhir kali bermain bola voli ketika masih menjadi anggota sebuah klub remaja di kompleks di Bandung which it was looooonnnnggg time ago. Setelah dua dekade, barulah kali ini bermain voli kembali. Tim KBRI pertama bermain melawan tim dari Pas Pam PM, dengan disemangati oleh Atase Pertahanan (Athan) RI, kami semua bermain dengan bebas, ngga ada yang namanya trik dan strategi, yang penting bisa menahan smes, bisa membalas smes dan bisa mengoper bola langsung ke kubu lawan. Babak pertama kalah dengan skor 25 melawan 15. Saya .. ehm .. bermain di babak kedua, itu pun dikarenakan sudah memakai seragam dan the one and only person yang belum main.

Masuk ke lapangan dengan penuh percaya diri, saya ditempatkan di posisi tengah dan I hate this position karena pasti selalu dapat bola entah itu dari serve-nya lawan atau dari hasil smes lawan. Namun dengan semangat 45 (sesuai dengan tema pertandingan dalam rangka memperingati HUT TNI ke 60), saya menabahkan diri untuk menerima setiap bola yang masuk dan memukul balik sesuai dengan kemampuan saya dan tentunya dengan dibarengin oleh suara teriakan yang ternyata dari mulut saya sendiri.

Dan yang lebih parah lagi adalah pertandingan ini ternyata diliput oleh stasiun tv lokal untuk disiarkan :-( ... and saya baru menyadarinya ketika setelah main dan duduk dipinggir lapangan sambil beristirahat dan menjadi tim penyemangat ... *duuuhh ngga kebayang nanti di tv dengan gaya pemain voli yang acap kali memukul bola sambil menjerit ala para petugas pom-pom*.

Image hosted by Photobucket.com Menjelang jam makan siang, permainan berakhir dengan Tim KBRI menduduki juara 3 dari tiga tim yang bertanding .. hahahaha. Selesai acara penutupan dilanjutkan dengan makan siang bersama dan sebagai banci sensitif dengan segala bau dan dikarenakan duduknya harus berbaur, maka duduklah saya diantara para pemain dari Pas Pam PM dan Para Komando dengan sejuta enambelas bau yang .. ehm ... cukup membuat anda semua untuk ingin segera beranjak dari tempat makan tersebut. Kembali pidato bergiliran, saling ucap terima kasih, saling puji kekuatan lawan dan saling saling lainnya .. baru kemudian dilanjut dengan makan bersama.

Entah mungkin penampilan yang kurang meyakinkan dan juga saya sendiri masih pasif berkomunikasi dengan bahasa Khmer, sepanjang makan siang berjalan, saya hanya senyum kiri-kanan dan tidak bicara sepatah pun.

Usai makan siang, kami semua kembali ke KBRI untuk bersiap-siap acara malamnya yaitu Malam Syukuran HUT TNI ke 60 di KBRI Phnom Penh.

PARTISIPASI 1

Waktu dulu pertama kali mengambil kerja sebagai Diplomatic Slave ini, saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan mengikuti banyak kegiatan layaknya orang-orang yang bekerja di pemerintahan. Acap kali kegiatan pastinya diakhiri dengan entah itu jamuan makan siang, jamuan makan malam, coffee time, afternoon tea atau cocktail party atau breakfast meeting. Well, itulah yang kemudian membuat berat badan saya melambung tinggi dalam jangka waktu satu tahun :-).

Seperti halnya hari ini, .. bangun pagi pukul tujuh kurang seperempat dan dengan kepala pusing karena tidur tidak nyenyak (saya baru pindah kamar dan masih belum familiar dengan kamar baru), saya bergegas mandi, pakai kostum seragam yang sudah ditentukan, turun kebawah, menyeruput kopi (pokoknya bangun tidur harus ada kopi otherwise seharian bisa pusing, mungkin ini efek dari addicted to caffeine kali yaa) dan segera ke depan Wisma menunggu jemputan. Iyaaa .. betul sekali ... hari ini saya termasuk salah satu anggota pemain VOLLEY.

Dijemput tepat pukul 07.15 dan langsung menuju ke markas Para Komando Brigade 911. Hari ini tim KBRI akan bertanding melawan tim Para Komando dari Brigadi 911 dan Pas Pam PM. Ehm, tadinya kita satu tim agak sedikit optimis mengingat dalam pertandingan sebelumnya tim KBRI memenangkan juara 1.

Image hosted by Photobucket.com Ternyata harapan tinggal harapan. Ketika kita datang, seperti biasa disambut dengan upacara pembukaan dan so on dan so on (orang Khmer hobi sekali dengan yang namanya pidato) lalu dimulailah pertandingan pertama antara Tim Pas Pam PM dan Tim Para Komando Brigade 911.

Pada awal permainan kami semua masih semangat memperhatikan jalannya pertandingan namun ketika sudah pertengahan set pertama (sistem yang dianut adalah seperti tenis meja, jadi skornya 25 dan tidak ada pindah bola), barulah satu persatu meringis dan mulai merasakan gejala dari panic syndrome, sakit perut tak menentu, mulas yang datang dan pergi tanpa permisi dan mulai saling tunjuk siapa main pertama dan kedua. Hal ini semua disebabkan oleh tim Pas Pam PM dan tim Para Komando Brigade 911 adalah para pemain voli yang ahli dalam tik dan strategi serta bertubuh tinggi besar. Dengan sejuta seribu alasan, satu persatu tim KBRI pergi dari arena pertandingan. Ada yang pemanasan, ada yang cari makan, ada yang tetap duduk di bangku penonton karena mengagumi para tentara dan body guard tersebut bermain, ada yang asyik sms-an dan ada yang pura-pura ingin ke toilet dan baru kembali setelah permainan tim KBRI dan tim Pas Pam PM bermain babak kedua (bisa dibayangkan berapa lama perginya .. hihihihi).
I do want to meet you
please give me one more chance .. .

Friday, November 18, 2005

TAHUKAH ANDA ?

Gouverneurs Generaal van Netherlands Indie

PIETER BOTH (1609 - 1614)

Tanggal lahir bahkan tahun kelahiran dari Pieter Both tidak diketahui pasti (sekitar tahun 1568 ?), tetapi yang jelas beliau lahir di kota kecil Amersfoot. Masa kecil Pieter Both juga tidak diketahui. Yang diketahui pasti adalah dia berdagang di Italia dan mempunyai perusahaan disana. Perjalanan pertama Pieter Both yang diketahui dilakukan pada tahun 1599 dengan empat kapa mewakili perusahaan Nieuwe of Brabantsche Comapngnie dari Amsterdam menuju Indonesia. Dia kembali pada tahun 1601 degan dua kapa yang penuh muatan.

Tidak lama setelah pulang berlayar, para pedagang yang bergabung dalam Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) meminta dia untuk tinggal di Hindia Belanda sebagai Gubernur Jenderal merangkap juga sebagai Konsul Dagang, dengan tujuan untuk mengorganisasi kebutuhan perusahaan menjadi lebih baik. Akhirnya pada tahun 1609 Pieter Both menjadi Gubernur Jenderal Pertama VOC di Hindia Belanda (Indonesia). Mengapa para pedagang tersebut memilih Pieter Both tidaklah jelas, yang pasti pada tahun 1610 Both berlayar dengan armada yang terdiri dari 8 kapal, dan sepuluh bulan kemudian, pada tanggal 19 Desember 1610 mendarat di Banten, Jawa Barat.

Image hosted by Photobucket.com

Tugas pertama Both adalah mencari tempat yang cocok untuk berlabuhnya kapal dan juga lokasi yang bakal menjadi pusat pemerintahan VOC. Tugas selanjutnya adalah mngatasi korupsi yang selama ini dilakukan oleh para pedagang VOC dan memastikan monopoli rempah-rempah di Maluku jatuh ke tangan VOC. Akhirnya Both menjadikan Maluku sebagai pusat perdagangan, sementara untuk kantor dan pelayanan administrasi dipusatkan di Jawa. Alasannya adalah persediaan pangan lebih melimpah di Jawa dibandingkan di Maluku. Sejarah membuktikan bahwa memang akhirnya pulau Jawa mempunyai kedudukan yang strategis selama penjajahan Belanda di Indonesia. Both membangun sebuah kantor di kota Jayakarta, kemudian menjalin kontrak dengan raja-raja Maluku, membuat perjanjian dengan Timor yang saat itu sudah dijajah Portugis dan menaklukan Tidore.

Pieter Both berhenti menjadi Gubernur Jenderal dan digantikan oleh Gerard Reynst pada tanggal 6 November 1614. Tanggal 2 Januari 1615 dengan menaiki kapal "Banda"sebagai kapal komando, Both meninggalkan Banten dengan armada yang terdiri dari empat kapal membawa muatan senilai 4.5 juta Gulden, tetapi Both tidak pernah sampai tujuan. Pada tanggal 6 Maret 1615 kapalnya karam diterjang badai di lepas pantai Mauritius, Both berusaha mencapai pantai tetapi akhirnya tewas sebelum mendarat di pantai. Untuk mengenang namanya, sampai sekarang nama Pieter Both dipakai sebagai nama salah satu dataran tinggi di Mauritius dengan nama Pieter Bothberg.

Disarikan dari berbagai sumber dan dirangkum oleh Hatmanto Sri Nugroho.

Wednesday, November 16, 2005

KALKULATIF

Entah hari ini tiba-tiba aja inget dengan pengalaman sekitar dua tahun yang lalu, pada saat itu I was unemployee, beneran jobless less less yang pekerjaan hanya bergantung kepada event-event yang berkenan hiring me as their Floor Director or Artist Coordinator.

Pada saat itu saya lagi berhubungan katakanlah dengan A. Kita bertemu dalam satu kesempatan biro iklan melalui internet (duuhhh … you can see how desperate I am), setelah melalui beberapa periode kirim-kiriman pesan dan kemudian bertukar nomer handphone lalu saling kirim sms akhirnya diputuskan untuk bertemu.

Pada dasarnya dia orang baik, masih muda dan penuh dengan pemikiran-pemikiran yang terkadang pun membuat saya amazed dengan segala pertanyaannya. Dia masih berstatus mahasiswa dan sedang giat-giatnya belajar pada waktu itu. Anyway, kemudian setelah beberapa kali pertemuan, akhirnya diputuskan bahwa kita menjalin hubungan (cieee bahasanya … ngga kuat!). Segala sesuatu berjalan cukup lancar pada awalnya … PADA AWALNYA .. dan kemudian terjadilah tragedi yang membuat semuanya buyar dan akhirnya mengembalikan saya pada posisi bahwa tidak lagi mau percaya pada diri sendiri tapi bukan itu yang ingin saya ceritakan, saya hanya ingin menceritakan tentang sesuatu yang selalu membuat saya tersenyum dan bersyukur atas apa yang ada pada diri saya sekarang ini.

Dia meninggalkan saya tanpa memberitahu sebab musababnya, itu pun saya tahu dari sahabat terbaik saya yang kebetulan saat itu melihatnya dan bertanya padanya … jadi ceritanya begini :

Suatu sore di salah satu Plaza di bilangan Jakarta Selatan, rencananya saya dan sobat terbaik saya itu ingin minum teh berhubung memang kondisi keuangan sangat mencekik dan akhirnya kita harus berhemat tapi tanpa mengurangi rasa ingin ketawa bareng-bareng dan saling tukar cerita, akhirnya kita keukeuh untuk tetap menjalankan tradisi minum teh kita itu sambil menggussip berita seputar teman-teman kita.

Pada saat itu I only had around 15 thousands rupiah kalo ngga salah, setelah dihitung-hitung maka kalo masih mau ada sisa dan untuk survive besok maka saya hanya bisa beli teh hangat saja tanpa yang lain-lain. Pada saat saya mau pesan that hot tea itulah saya lihat A dengan seseorang berjalan dan terlihat sangat intimate. Saya tidak mau berprasangka apa pun tadinya, saya hanya mikir, katanya dia mau belajar karena ujian dan sekarang kok dia ada di Plaza ? so then begitu my good friend kembali dari toilet, I told her tentang A ini …

D : “Orangnya dimana sekarang ?”
H : “Tadi sich jalan ke arah food court”
D : “Okay, you stay here and I found out what’s actually been going on”
H : “Okay.”

So pergilah D mencari A di area food court. Sambil menunggu D kembali, saya duduk dan mulai merokok sambil tentunya meniup-niup the hot tea yang entah kenapa kok hari itu rasanya panas banget.

Sepuluh menit kemudian datanglah D dan teh saya itu belum juga dingin.

D : “I think it’s better for us to move, I mean not sitting here”
H : “Why ?”
D : “Because I told A that I am not with you and I don’t want A to see you”

Walaah, ngga berusaha untuk jadi orang pelit tapi mengingat I have spent half of my money that I have untuk beli teh hangat dan duduk-duduk santai sambil ngobrol ngalor ngidul dan sekarang harus pindah gara-gara A.

H : “Gini yaa, I am not trying to be calculative but I have spent half of my money untuk beli this hot tea”

Dan dengan bodohnya saya minum pula teh panas itu dengan tergesa-gesa yang mengakibatkan lidah saya melepuh dan bibir saya panas serta mulut saya seperti naga yang baru saja mengeluarkan semburan apinya.

Lalu kita pindah dan D menceritakan hal ihwal tentang siapa yang bersama A dan juga hubungannya dengan saya.

Until now I still remembered tentang itu semua, anytime I talk with D melalui sms, telpon ataupun waktu ketemu kemaren waktu saya pulang ke tanah air the quote of “I am not trying to be calculative” selalu aja terselipkan dan kita berdua terbahak-bahak.

Kalau tadi diatas saya tidak ingat alasannya kenapa saya tiba-tiba teringat pengalaman dua tahun itu, now I remember .. karena saya hanya punya uang USD 10 dan malam ini ada undangan ajakan minum kopi bareng dengan beberapa teman-teman dari kedutaan asing lain. Saya cuman takut bahwa nanti setelah pesan kopi dan lain-lain tau-taunya harus pindah tempat lagi … oh noooooooooooooooo … tidak untuk kedua kalinya mulut saya harus berkorban lagi.

Thursday, November 10, 2005

dan kusapa pagi ini dengan penuh senyuman,
semoga hari ini semuanya berjalan baik dan lancar
sesuai apa yang diharapkan ..

doa ketika bangun tidur

Wednesday, November 09, 2005

SHALAT ...

sebenarnya ngga ada yang istimewa, cuman aja entah kenapa tiba-tiba tadi malam kok begitu selesai mandi, saya langsung ambil air wudhu dan melaksanakan shalat Isya. Ada kerinduan untuk bisa bincang-bincang dengan Yang Maha Besar, Yang Punya Hidup, Gusti Panutan umat manusia. seperti tadi pun ketika lupa tidak melaksanakan Dzuhur dan Ashar dan baru ingat pada saat Maghrib, seperti ada dentuman genderang yang membuat dada sesak dan merasa bersalah tak berkesudahan. bukan sesuatu yang berlebihan tapi inilah sesungguhnya yang saya rasakan. maksud saya menulis ini pun bukan untuk riya ... tapi sekedar mengeluarkan apa yang ada dalam pikiran semata ...

terus terang aja, dalam shalat saya tidak meminta macam-macam, saya masih ingat salah satu ajengan pernah berkata pada saya bahwa sesungguhnya yang mulia pada setiap shalat fardhu adalah mengucapkan puji syukur yang tulus kehadirat Illahi Rabbi atas segala yang telah diberikan kepada kita karena sesungguhnya Dia Maha Mengetahui yang terbaik untuk diri kita

karena (lagi-lagi) kata ajengan saya, kalau mau minta ada waktunya sendiri yaitu pada saat shalat hajat atau shalat tahajud.

saya ingat beberapa tahun lampau ketika setiap kali bulan Ramadhan tiba maka tugas keluarga yang dibebankan kepada saya pun saya jalani, ... jaga toko parcel! .. sehari-hari selama menunggu toko itu saya ditemani oleh teman keponakan saya, sebut saja Y. saya tahu dari gelagat dan tingkah lakunya bahwa Y itu sebenarnya bukan orang yang taat beribadah atau bisa melafalkan ayat-ayat Illahi seperti ustadz jeffrey melantunkan kalam-kalam Illahi, .. tidak ... ! .. Y adalah seseorang yang cukup logis dan hedonis. naaah, yang bikin saya heran adalah ketika beberapa saat menjelang hari raya, Y ini mendadak rajin sekali menjalankan shalat lima waktu, terus mendadak rajin puasa (biasanya dari rumah saur tapi begitu sampai toko langsung bikin kopi panas dan menikmatinya dengan sebatang djarum super) bahkan begitu selesai sahur tidak langsung tidur tapi mainan hp untuk menunggu adzan subuh. saya dan keponakan saya tercengang-cengang melihat itu semua. puji syukur bahwa Allah telah membukakan matanya untuk dia.

setahun setelah kejadian itu, saya pulang ke bandung untuk berlibur sesaat dan bertemulah dengan keponakan saya, .. lalu saya bertanya mengenai Y ini, keponakan saya yang saya tanya hanya tersenyum dan yang lebih mencurigakan lagi adalah senyuman itu adalah senyuman melecehkan .. jadilah sebuah tanda tanya besar ...

lalu saya iseng menelpon Y dan saya bilang saya lagi di bandung dan kalau ada waktu mungkin we can have coffee together for the old time sake ... dan jawabannya adalah .. Om, gw sibuk, next time better kali yaa ...

agak terkejut juga saya, lalu saya cerita pada keponakan saya itu, ... keponakan saya tertawa terbahak-bahak, lalu berceritalah dia .. bahwa dulu itu Y mendadak alim karena dia lagi ingin memikat hati seorang gadis pujaannya ... lalu Y itu pun dalam setiap shalatnya selalu berdoa semoga Allah mau membukakan pintu hati si gadis untuknya semata ...

Gubrak .. gubrak .. gubrak ... !!! ... gantian saya yang bengong ...

well, bukan hal yang aneh tentunya .., tapi yang saya sesali adalah ketika semua telah dimakbulkan oleh-Nya ... kembalilah Y menjadi Y yang dulu ...

duuh Gusti kulo nyuwun pangampuro ... mudah-mudahan ini tidak pernah terjadi pada saya. saya tahu bahwa saya masih lalai menjalankan setiap perintah lima waktunya, terkadang dilaksanakan, terkadang tidak, namun saya berusaha untuk selalu mengucap syukur atas segala rahmatan dari-Nya hingga saya bisa kembali bangkit dan meraih kehidupan yang lebih baik dan lebih baik lagi ...

so ... shalat anyone ?
entahlah
sudah berjuta kata coba kurangkai
sudah berjuta huruf kujalin
namun semua seolah hilang
lenyap tak berbekas

bagai dentuman genderang kekecewaan
bertalu tak henti
menghujat diri, meramaikan pasar malam kebodohan
yang kini kujalani

tak lagi ada asa untukmu
tidak untuk satu titik pun

entahlah
sudah berjuta kata coba kurangkai, kujalin
namun ...

dentuman kecewa itu terlampau keras
menghantam tembok sang maha diraja kekecewaan

sakit namun itulah kejujuran
aku tak tahu lagi kebohongan apa yang kan kudengar
....

Tuesday, November 08, 2005

LEBARAN ...

Lebaran tahun ini nampaknya berlalu seperti tahun lalu. Nothing special happens, dan yang lebih menyayat hati adalah inilah untuk kedua kalinya Lebaran di negeri orang dan hanya bisa mendengar melalui telepon suara-suara hingar-bingar ketika menelepon teman-teman atau sanak saudara yang lagi asyik berkumpul.

Kalau ditanya ngapain aja Lebaran kemarin. Well, here goes the story ..
Malam Takbiran ngga kemana-mana, stay at Wisma dan ikutan bantuin Ibu KRT dan Juru Masak bikin persiapan untuk open house di Lebaran hari kedua. So, setelah bantu-bantu, I went directly to my room and continued reading Senopati Pamungkas I that written by one of my favorite author Arswendo Atmowiloto.

Di hari Lebaran yang jatuhnya sama dengan Lebaran di Tanah Air yaitu tanggal 3 November 2005, jam enam sudah dibangunkan oleh Ibu KRT terus langsung mandi dan turun kebawah sambil menunggu saatnya berangkat shalat Ied. Nyatanya Ibu KRT dan Juru Masak belum mandi dan bersiap-siap, alhasil duduk dengan manislah gue di dapur menikmati kopi dan roti.

Jam tujuh kurang seperempat berangkat ke Mesjid Toul Tom Pong dengan Tuk-Tuk. Tahun ini berhubung supir Wisma Indonesia hanya satu yang dinas maka para kawula dalem harus menggunakan tuk-tuk untuk berangkat shalat Ied.

Ketemu dengan beberapa masyarakat Indonesia yang juga akan melaksanakan shalat Ied. Suasana Lebaran sama sekali tidak terasa, entah kenapa kok rasanya hambar dan biasa aja walaupun alunan takbir, tahmid dan tahlil terus dikumandangkan. Om Dubes dan Tante datang ketika shalat hendak dimulai .. ehm, ini sudah menjadi satu hal yang biasa bahwa Duta Besar Indonesia selalu datang tepat waktu alias mepet, padahal sudah diberitahu bahwa harus datang lebih pagian karena hampir semua masyarakat muslim di Phnom Penh akan shalat Ied di Mesjid Toul Tom Pong mengingat Mesjid Besar Boeng Kok terkena imbas banjir dari danau di belakang mesjidnya.

Selesai shalat terus seperti biasa salam-salaman mohon maaf lahir batin, balik ke Wisma, terus melanjutkan sarapan yang tertunda setelah itu terus di kamar ngelanjutin baca lagi. In between telpon ke Indonesia, ngomong sama Bunda dan saudara-saudara yang lagi ngumpul dan tampaknya ramai sekali. Ada perasaan miris tapi I know that I may not regret for what I have decided waktu dulu ngambil kerjaan ini. I tried to keep thinking positive dan nampak susah beneur. Sore keluar sebentar setelah itu bantu-bantu lagi di dapur buat acara besok open house.

Jam duabelas malam masih cekikikan di dapur barengan sama Ibu KRT dan Juru Masak, mungkin this is the only hiburan yang bisa gue rasain untuk bisa ngilangin rasa kangen ngumpul dengan keluarga pas Lebaran.

Siang waktu telpon Bunda, she's so fine terus telpon gue kasihin ke Ibu KRT, begitu selesai ngomong sama Bunda dan telpon sudah ditutup, Ibu KRT bilang "Bunda tadi bilang pengen nangis soalnya udah dua kali Lebaran si Ragil ndak dirumah" .... aduuuhhh ... I am speechless.

Hari kedua Lebaran adalah Open House untuk masyarakat Indonesia yang ada di Kamboja. Sesuai jadwal bahwa Open House adalah pukul 11.30 sampai dengan pukul 16.00. Acara hari itu terbagi atas dua, satu untuk masyarakat Indonesia kemudian jam 18.30 - 20.30 adalah resepsi diplomatik untuk para kepala perwakilan negara asing / organisasi internasional.

Seperti biasa, acara berjalan dengan lancar. Tamu mulai berdatangan jam setengah duabelas dan sebagian besar datang setelah selesai Shalat Jumat. Jam tiga sore boleh dikatakan acara open house untuk masyindo sudah selesai. Langsung beres-beres untuk acara berikutnya jam setengah tujuh, setelah koordinasi dengan pihak dari Le Royale, gue segera bergegas untuk mandi dan ganti kostum tentunya.

Seperti yang terlihat dibawah ini ... hihihihi ...

Image hosted by Photobucket.com

kombinasi antara silk kamboja dan kain parang jawa ...

Wednesday, October 26, 2005

SMS

I don't know where u r now, I'm not even sure where I am now n just as uncertain as future has always bn, I don't know where I'll b or if we ever b in d same place. But4sure like I've bn all this time, I'd b undstanding of ur choice, given the fact I'm not certain thing. That's y I've bn sincerely letting u go w/ ur choice all this time. I just want u 2 have TRUE happiness n whatever's best 4 u, no lip svice. Yg bahagia ya, heart. I'll fondly think of u.

from i love you

SMS

I remain what I am now, what I was then, what I used to be. But I cannot hide the dissapointment to see you not getting better in managing your own life. Time has passed and the limit is approaching. God knows how I love and care so much of you but life continues and I won't waste my time anymore in uncertainties. You're always special, only that we're no longer living in the same world. I love u still n I won't deny that.

my reply

SMS

Things made me feel spc4u. Things change n so does each of us. It's okay if I'm no longer spc4u - as now even I wudnt cnsdr myself spc either. This is me at d present; notd1 who once u felt cmftble being w/ or may b no longer even s'1 u feel strongly cnncted2 - but I wudnt deny that this is how n where I am now. Just dont u hesitate2b true2urself n admit what u feel, dear - 4 I still want only happiness4u, wherever u find it. :-) Love, = D filthy me =

from i love you

Tuesday, October 25, 2005

WHAT PATTERN IS YOUR BRAIN ?

Your Brain's Pattern
You have a dreamy mind, full of fancy and fantasy.You have the ability to stay forever entertained with your thoughts.People may say you're hard to read, but that's because you're so internally focused.But when you do share what you're thinking, people are impressed with your imagination.

PERJALANAN PULANG II ...

hari sabtu bangun jam delapan pagi walaupun rasanya masih ngantuk (padahal kan kalo cuti itu halal hukumnya bangun siang .. yaaa nasib karena kebanyakan acara). hari sabtu dimulai dengan sarapan terus udah gitu sama desy jalan ke tempat mbak didiet, kakakku yang paling tua, it's been ages kayaknya ngga pernah ke ciputat lagi, begitu memasuki kompleks perumahannya, bergantian dalam pikiran semua kejadian yang pernah terjadi di kompleks itu. gimana yaa orang-orang sekarang ?
sampai di tempat mbak didiet, numpang makan siang, menu andalan sayur asem bumbu munik, how i love it so much especially dengan kacang merah ... ditambah dengan emping, sambal dan lalapan .. duuuhh berat badan yang sudah 85 kg ini tidak diperdulikan lagi dech pokoknya.
selesai makan siang, kudu harus jalan dengan segera karena harus ke pim 2 untuk ketemuan dengan anak-anak gelang putih jakarta.
well, ternyata pim 2 tidak senyaman pim 1 yang mana sekarang ini pim 1 ngga dingin tapi cenderung hangat. ketemuan juga sama andy temannya desy terus bertiga ngobrol di regal kafe setelah selesai dengan anak-anak gelang putih jakarta.
jalan ke sumenep untuk ketemu sama tante nani, disana makan rawon lagi bikinan yu rat .. duh yang namanya masakan indonesia bener-bener dipuas-puasin, sambil ngobrol sama tante nani, sama indra dan juga sambil nungguin desy yang nganterin andy ke kost-nya.
setelah dari sumenep terus menuju ke kebon sirih ketempat ketemuannya para blogger. thanks to cano yang udah membantu mengkoordinir dan akhirnya bisa ketemuan dengan sebagian blogger. ada cano, ada kang dq, ada rio, ada baskin, ada ko aldie, .... sebenernya sich banyak yang ditunggu tapi sebagian ngga bisa, too bad .. ya udah ...

Image hosted by Photobucket.com
ehm .. ada yang tersenyum simpul menatap kamera ...
Image hosted by Photobucket.com
pssstt .. ceu, tau ndak ... jadi waktu gue smp itu yaa .. gue pernah .... temen gue lhoo ...
ah, masa sich ? .. jadi jij udah dari dulu yaaa ....
Image hosted by Photobucket.com
cano mana yaa ? ...
habis ketemuan dengan para blogger, kemudian melanjut ke hot planet untuk ngupi-ngupi sebentar dengan cathy and truly terus pulang dan tidur karena besok pagi ke bandung.

Friday, September 30, 2005

PERJALANAN PULANG ...

bangun jam tujuh, itu pun dibangunkan oleh KRT. buru-buru mandi, menikmati sarapan walaupun tidak habis, minum kopi dan naik keatas untuk pamitan dengan om dubes.

diantar chan tha ke airport, check-in, ngurus over-weight, pamitan sama bu kun dan chan tha dan segera naik keatas, masuk loungenya bangkok airways, sambil nungguin boarding baca buku sambil minum kopi. jam sembilan masuk ke pesawat dan dada makin ngga karuan rasanya, too excited kayaknya.

pesawat berangkat tepat waktu, tiba jam setengah sebelas terus ngurus barang lagi di counternya kuwait air, abis itu nungguin waktu jam dua belas, boarding setengah satu dan diperiksa pula satu-satu, halaaaahhh ...

jam setengah tiga sampai di jakarta, duuh senangnya, dijemput sama desy di airport, baru keluar dari tempat imigrasi dan lainnya sekitar jam empat kurang, langsung menuju ke sumenep 17 untuk kasih titipan, makan rawon sebentar disitu terus langsung ketemuan avin di plaza indonesia, duduk di coffee bean terus udah gitu muncul fandy dan ngga lama kemudian muncul calvin.

dari plaza indonesia terus ke utan kayu untuk liat pameran lukisannya okky, anak lontar. ngga ketemu siapa-siapa, dari situ terus ke kts untuk ketemu sama brahm dan leo. abis itu terus ke hotel dan tidur karena plan untuk hari sabtu sudah tersusun sedemikian padatnya.

Thursday, September 29, 2005

Well ... pernah ndak punya perasaan senang, gembira, sedih, khawatir, panik, deg-deg-an ndak jelas, ingin senyum terus ... dan semua perasaan itu jadi satu ? ... rasanya jantung memompa darah terlalu cepat terkadang atau malah terlalu lambat ke seluruh penjuru tubuh ...

Duuuhhh ....


kurang lebih 22 jam menjelang ...

Tuesday, September 27, 2005

07.00
Seperti biasa alarm bunyi, nyalain tv dan RCTI sedang asyik menggussip pagi-pagi. Tidur lagi sebentar dan bangun jam 07.45.

08.00
Sudah siap untuk berangkat kerja. Turun, minum kopi dan orange juicenya terus berangkat kantor.

08.15
Sampai di kantor segera beberes. Banyak banget yaak yang mesti dikerjakan terus udah gitu ternyata cuman sendirian ngerjainnya. I need help. Mungkin minta tolong Chan Tha sore ini buat nyelesaiin semuanya. Besok rencananya ngga ada di kantor soalnya mau nganterin temannya Tante Nani yang lagi berkunjung ke Phnom Penh. Duuhh .. Nyonya Dubes ngga ada kok jadinya saya yang ketempuhan nganterin yaakk ? ... hihihihi .. berasa jadi ibu-ibu anggota Dharwa Wadon ....

09.00
Pak Dubes datang. Ngobrol sebentar di ruangannya.

10.00
Pak KOP, Pak BPKRT dan Mas Kun dipanggil.


3 hari menjelang ...

Friday, September 23, 2005

11.00
Pak Suryo masuk ketemu dengan Bapak.

12.00
Masuk ke ruangan Bapak, kasih surat yang harus ditandatangan setelah itu remind him untuk Shalat Jumat.

12.20
After Bapak berangkat Shalat Jumat, I went to my room, locked it and went directly downstairs. Ke mesjid barengan sama Kangmaskoe and dilanjut dengan santap siang dirumah Kangmaskoe seperti biasa kalau setiap hari Jumat.

14.30
Kembali ke kantor, hujan besar, siapin uang untuk bayar tiket, telpon Chan Tha minta diantar ke tours and travel.

16.00
Kembali ke kantor. Beresin meja, beresin file-file yang harus dibawa pulang. Malam ini ada Sitting Dinner untuk 20 orang di Wisma.

16.45
Tang-Ting-Tung selesai. Tiket sudah okay, hotel sudah confirm. Semua sudah set. Okay ... BANGKOK HERE I COME AGAIN .... *browsing .. browsing .. cruising .. cruising .. shopping .. shopping ... * ... :D :D :D

SAMPAI JUMPA LAGI YAA TEMAN-TEMIN PADA HARI SELASA ... I will leave for Bangkok tomorrow morning and be back on Monday evening .. soalnya disini hari Senin hari libur nasional Kamboja ... :) ....
07.00
Alarm bunyi. Matiin AC dan tidur lagi.

07.47
Bangun ... JENGGIRAT karena sudah hampir jam delapan. Doooohh rasanya mata masih ada gajahnya. Buru-buru mandi.

08.10
Keluar kamar, turun kebawah, minum kopi dan Orange Juice terus berangkat ke kantor.

09.15
Bapak datang. Duduk di ruang Bapak ngomongin beberapa hal. Sumhow saya ngerasa makin hari kerjaan saya kok makin kayak this Charlie Young .... :) But I do enjoy my work.

10.00
Nyambungin Bapak dengan beberapa pejabat teras di Universitas Gadjah Mada (UGM) via telepon.

Thursday, September 22, 2005

07.00
Alarm bunyi. Matikan. Nyalain TV, liat gossip di RCTI dengan mata masih setengah terbuka, lanjut nonton KISS dengan berita yang hampir sama.

08.00
Selesai mandi, turun kebawah, cari Pak Abidin, inform him mengenai meeting jam setengah sembilan di AMRITA Performance Arts. Duuhh, beliau itu yaa sudah tiga tahun lebih di Phnom Penh tapi kok ngga hapal-hapal jalan ... mau marah tapi orang tua, besides pagi-pagi pula, jauhin rejeki kalo kata orang dulu.

09.00
Bapak datang, senyum, sapa selamat pagi, siapin teh panas dan Evian plus bawain koran dan laporan schedule hari ini.

10.00
Staff meeting. Seperti biasa briefing dan sosialisasi banyak hal. Nampaknya sampai saat ini Deplu belum melakukan sesuatu yang riil, anyway ya dinikmati dan disyukuri saja dulu sampai sejauh ini semua berjalan baik.

12.00
Bapak pulang ke Wisma cepat karena ada meeting pukul 15.00. Begitu Bapak pulang, I called up one of my good friends, Desy .. ngobrol haha hihi .. mostly sich mengenai rencana-rencana mendatang. Aduuh senangnya, saya berusaha untuk melupakan semuanya dan tidak peduli dengan hal - hal yang sekiranya bisa menganggu. I deserve to be happy dan saya mau senang. Cape euy ngikutin maunya orang mulu, ngertiin orang mulu, memprioritaskan kepentingan orang mulu tapi pada akhirnya nothing for me. Sekarang sich yang pasti-pasti aja, buat apa ngebelain orang yang ternyata untuk mbela saya pun masih mikir, buat apa dengerin orang kalo ternyata ngedengerin saya pun tidak mau ...

14.00
Bapak datang. Ngerjain beberapa hal. Udara panas buanget.

15.00
Bapak meeting di Bayon TV. Jalan kaki dikawal Chan Tha sama Sudi. Mobil standby takut hujan.

15.30
Hujan lebat mendera Phnom Penh. Duuuh gimana ngga sakit kepala dan kulit berasa ditarik-tarik karena perubahan cuaca yang ngga jelas tiap harinya.

17.00
Selesai ngerjain Menu List untuk acara sitting dinner besok di Wisma, Bapak minta dirubah. Duuuuhh .. *twink-twink* ... gimana ngga agak-agak naik pitam, tapi ya sudahlah. This is the consequences sebagai "batur".

18.30
Makanan datang kemudian nyiapin makanan buat Bapak.

20.00
Ngerjain card list untuk besok meanwhile thanks GOD daftar menu untuk dimeja sudah selesai dikerjain .. !!!

22.30
I was on the line with Chandi waktu Bapak manggil saya untuk ngambil tas dan file-nya untuk dibawa pulang dan minta Pak Abidin siap-siap.

22.45
Bapak on the way home, I was going up to my room again lalu telpon Chandi.

23.50
Sudah satu jam lebih ngobrol sama Chandi di telpon ngebahas banyak hal dari mulai Gelang Putih, Mr. Activist, Sejarah, Museum, Protokoler, Surat Kredensial dan lain-lain. Selesai itu semua, beresin meja, make sure semua ruangan atas sudah terkunci dan persiapan diri untuk pulang.

Wednesday, September 21, 2005

We're going to see him soon in the theatre ...

Image hosted by Photobucket.com
I can't wait this movie to be on the big screen ...

Image hosted by Photobucket.com
MEMOIRS OF GEISHA
Well, I've decided to position myself now ..
I just can't wait ... :)
I really just can't ...

9 days to go ...

Friday, September 16, 2005

Ketemu syukur .. ngga ketemu ya udah ... that's the way it is .. :)
Ada kejadian yang membuat entah kenapa ya perasaan kok jadi miris dan kemudian kesal. Sampai saat ini saya masih mencoba untuk menetralisir itu semua, masih mencoba untuk menenangkan pikiran dan tidak mau ambil pusing lagi.

Satu sms datang dari seseorang yang saya anggap selama ini merupakan orang yang sangat dekat dan tanpa dibilang pun semua orang tahu kalau saya sayang dengan dia. SMS yang dikirimnya hari ini kepada saya, cukup membuat saya tersentak, hati saya miris, tersinggung, merasa diri bodoh dan merasa diri selama ini sudah melakukan banyak ketololan-ketololan hanya demi orang tersebut.

Kalau pun apa yang saya rasa itu kemudian membuat orang tersebut balik terkejut, well, saya hanya ingin mengeluarkan apa yang ada di dalam pikiran saya saja saat ini.

"Har, maaf baru ngasih kbr. Jd kpn pulang ke sini, Har? I'm not sure bout picking u up yet, jd kynya mndingan ga' janji2. Bn wanting 2 contact u, Har."

SMS itu dikirim siang tadi pukul 15.23.

Bukannya ingin menjadi the first priority dalam hidupnya, sama sekali tidak, saya tahu dimana posisi saya, orang tersebut pun sudah memiliki seseorang istimewa dalam hidupnya. Ada beberapa hal yang memang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata dan so far saya selalu berpegang pada hal tersebut. Tapi ketika siang ini saya dapat sms tersebut diatas, seolah-olah langit-langit runtuh dan saya terbangun.

For once in my life I want people to understand me and knows me better, memang salah yaa permintaan seperti itu ?

For once in my life I want to be in someone's else shoes, memang salah yaa ?

Sampai saat ini saya masih merasa sakit. But I know it will go eventually, the pain. But I learnt my lesson. Seperti yang dibilang di film Moulin Rouge bahwa the greatest thing to learn is to love and be loved. I learn bahwa selama ini saya hanya menghabiskan waktu dengan memikirkan sesuatu yang mustahil terjadi, so .. it's time for me untuk membuka lembaran baru.

Enough is enough.

I replied smsnya dengan "No need to pick me up kok. I am fine. I will in Indonesia on end of Sept. Take care yaa. I see you when I see you. Salam buat .... ."
dan aku masih mencintaimu
walau kini hanya ada
dalam bayang semu semata

dan aku masih mencintaimu
diam-diam, tak lagi ada pijar
tak lagi ada lentera

akankah kau terimakan cintaku
walau hanya dalam kerjapan mata
umurnya ?
adakah rasa dalam dirimu
untukku yang selalu mencintaimu ?

kegetiran akan realita cinta sesungguhnya,
telah kujalani saat ini
perlahan, melangkah lambat
aku tahu,
adalah diriku yang kini
menyepi, menyendiri
dalam langkahku
menuju kuburan cintaku
... tak kan lagi ada cinta untukku
... kini dan selamanya

Wednesday, September 14, 2005

MAX HAVELAAR .. tetap menarik ditonton

BAGINDA raja adil, tapi tempatnya jauh. Gubernur Jenderal adil, tapi tempatnya jauh. Maka siapakah yang akan dihukum mereka yang melakukan kesalahan karena tidak bertindak adil kepada rakyat ?

Itulah kira-kira pertanyaan yang diajukan Asisten Residen Lebak (kini wilayah di Provinsi Banten), Max Havelaar, yang baru saja ditempatkan di wilyah itu pada paruh kedua abad kesembilan belas. Pertanyaan itu diajukan kepada bupati dan para demang di wilayah Lebak, yang memperlakukan rakyatnya dengan kasar.

Walaupun kita dapat saja mempersoalkan apakah Raja Belanda dan Gubernur Jenderal Hindia-Belanda (nama Indonesia saat itu) benar-benar adil, namun pertanyaan Max Havelaar itu bisa menjadi bahan perenungan, pun di masa kini.

Kita bisa bertanya pada diri kita sendiri, betulkah kita telah berlaku adil pada bawahan kita ? Betulkah pemimpin yang terdekat dengan rakyat atau bawahannya, misalnya lurah di sebuah kelurahan, manajer di sebuah perusahaan, ketua cabang di suatu organisasi non-pemerintah, telah bertindak dengan adil ?

Max Havelaar, tokoh rekaan Eduad Douwes Dekker (1820-1887) dalam novel berjudul sama itu, kini dapat disaksikan kembali filmnya. Film yang disutradai Fons Rademakers pada tahun 1976 juga berjudul Max Havelaar. Ini memang bukan film baru, bahkan sudah beberapa kali ditayangkan.

Namun film yang juga dibintangi oleh artis kenamaan Indonesia, Rima Melati, tetap menarik untuk ditonton kembali.

Film Max Havelaar bersama sejumlah film lainnya, akan tampil dengan Festival Film Belanda 2005 yang akan diadakan di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, dari 15 sampai 25 September mendatang.

Kurang Dikenal

Harus diakui, karya-karya film Belanda kurang dikenal di Indonesia. Selain Max Havelaar, paling-paling yang diingat orang adalah film OEROEG yang menceritakan persahabatan dua anak, satu anak mandor perkebunan berkebangsaan Belanda, dan satu lagi anak seorang tukang di kebun itu yang berdarah Indonesia.

Persahabatan keduanya kemudian sempat terpecah, ketika anak sang mandor menjadi tentara Belanda dan anak tukang kebun itu menjadi gerilyawan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Secara keseluruhan, film itu menarik untuk ditonton. Termasuk yang mungkin paling menyentuh, adegan di bagian akhir film itu.

Terjadi pertukaran tawanan di sebuah jembatan yang menghubungkan wilayah Belanda dengan wilayah Republik Indonesia. Anak mandor perkebunan yang telah menjadi tentara Belanda ditukar dengan sejumlah pejuang kemerdekaan Indonesia, termasuk salah satunya anak sang tukang kebun. Saat keduanya berpapasan, anak mandor perkebunan itu berkata, "Kita tetap bersahabat 'kan?"

Si anak tukang kebun yang menjadi pejuang kemerdekaan Indonesia menatap orang yang bertanya padanya sesaat, baru kemudia menjawab, "Ya, kalau kita sudah setara." Jawaban pendek, namun penuh makna.

Sekali lagi, memang asyik menonton film Oeroeg. Tapi kembali ke pernyataan sebelumnya, film Belanda memang masih kurang dikenal di Indonesia. Kalau film Eropa lainnya, seperti film Italia, Perancis atau Jerman, beberapa kali sudah ditayangkan di bioskop-bioskop yang ada di Indonesia, film Belanda tampaknya baru bisa kita saksikan bila ada Festival Film Belanda.

Direktur Erasmus Huis, Maarten CD Mulder dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (12/9) mengakui, bahwa film Belanda kurang komersial. Belanda diakuinya sebagai negara yang sedikit menghasilkan film.

*disadur dari artikel di Suara Pembaruan*