Untuk saya pribadi, saya terakhir kali bermain bola voli ketika masih menjadi anggota sebuah klub remaja di kompleks di Bandung which it was looooonnnnggg time ago. Setelah dua dekade, barulah kali ini bermain voli kembali. Tim KBRI pertama bermain melawan tim dari Pas Pam PM, dengan disemangati oleh Atase Pertahanan (Athan) RI, kami semua bermain dengan bebas, ngga ada yang namanya trik dan strategi, yang penting bisa menahan smes, bisa membalas smes dan bisa mengoper bola langsung ke kubu lawan. Babak pertama kalah dengan skor 25 melawan 15. Saya .. ehm .. bermain di babak kedua, itu pun dikarenakan sudah memakai seragam dan the one and only person yang belum main.
Masuk ke lapangan dengan penuh percaya diri, saya ditempatkan di posisi tengah dan I hate this position karena pasti selalu dapat bola entah itu dari serve-nya lawan atau dari hasil smes lawan. Namun dengan semangat 45 (sesuai dengan tema pertandingan dalam rangka memperingati HUT TNI ke 60), saya menabahkan diri untuk menerima setiap bola yang masuk dan memukul balik sesuai dengan kemampuan saya dan tentunya dengan dibarengin oleh suara teriakan yang ternyata dari mulut saya sendiri.
Dan yang lebih parah lagi adalah pertandingan ini ternyata diliput oleh stasiun tv lokal untuk disiarkan :-( ... and saya baru menyadarinya ketika setelah main dan duduk dipinggir lapangan sambil beristirahat dan menjadi tim penyemangat ... *duuuhh ngga kebayang nanti di tv dengan gaya pemain voli yang acap kali memukul bola sambil menjerit ala para petugas pom-pom*.
Menjelang jam makan siang, permainan berakhir dengan Tim KBRI menduduki juara 3 dari tiga tim yang bertanding .. hahahaha. Selesai acara penutupan dilanjutkan dengan makan siang bersama dan sebagai banci sensitif dengan segala bau dan dikarenakan duduknya harus berbaur, maka duduklah saya diantara para pemain dari Pas Pam PM dan Para Komando dengan sejuta enambelas bau yang .. ehm ... cukup membuat anda semua untuk ingin segera beranjak dari tempat makan tersebut. Kembali pidato bergiliran, saling ucap terima kasih, saling puji kekuatan lawan dan saling saling lainnya .. baru kemudian dilanjut dengan makan bersama.
Entah mungkin penampilan yang kurang meyakinkan dan juga saya sendiri masih pasif berkomunikasi dengan bahasa Khmer, sepanjang makan siang berjalan, saya hanya senyum kiri-kanan dan tidak bicara sepatah pun.
Usai makan siang, kami semua kembali ke KBRI untuk bersiap-siap acara malamnya yaitu Malam Syukuran HUT TNI ke 60 di KBRI Phnom Penh.
No comments:
Post a Comment