Friday, January 27, 2006

Selamat Ulang Tahun

tujuh puluh satu tahun sudah
begitu banyak jejak langkah yang kau tinggalkan
begitu banyak derap kaki melangkah
mengarungi dinamika kehidupan dunia ini semata

banyak cerita yang kau sampaikan
banyak pesan yang kau tinggalkan
banyak kenangan yang kita jalani bersama
kepahitan
kesenangan
kegembiraan
kesedihan
semua rasa

hanya doa yang dapat kusampaikan
"bunda, sembah sungkemku untukmu
kupanjatkan pada Illahi Rabbi
semoga engkau selalu dalam lindungan-Nya
semoga engkau selalu dalam rahmatan-Nya
semoga engkau diberikan umur panjang
semoga engkau dimudahkan segala urusanmu
semoga engkau diberi selalu rizki dari arah yang tak pernah kau duga
semoga
semoga
semoga

bunda, cintaku padamu
selalu selamanya
biarkan kuparipurnakan tugasku
hingga saatnya nanti kubisa menyenangkan hatimu
lahir batin

bunda, sayangku padamu
senantiasa

selamat ulang tahun"


Phnom Penh, 27 Januari 2006
teriring peluk cium dari putro ragilmu
Sebagian dari kalian tentunya pernah merasakan apa yang saya rasakan kemarin ini ketika teman-teman dari tanah air datang kemudian kita punya kesempatan jalan bersama di negeri orang dan gabung dengan teman setempat sehingga membuat suasana tambah riuh ramai.


Hal ini baru saja saya alami beberapa hari yang lalu. Dengan kedatangan Indra dan Nano Oerip, putra-putranya Om Dubes yang notabene adalah teman-teman saya, there is no day passing without going out .. entah itu ke pasar, ke shopping centre, menyusuri pinggir sungai atau sekedar ngopi di Foreign Correspondence Club (FCC) Phnom Penh atau menghabiskan malam dengan pergi ke disko (yiiiihhaaaaa ...) setelah itu dilanjutkan dengan supper seafood dan teman-temannya di Wahkee Seafood Restaurant yang sangat-sangatlah yummy tentunya.


One day after Indra dan Nano arrived from Kuala Lumpur, the following day, Indra's friend, Va came from Singapore and join this little tiny funny group. Tiada hari tanpa shopping for them dan tiada hari tanpa makan duren setiap malam. Cambodian Durian sangat legit dibanding dengan Durian Monthong dari Thailand. Va yang sangat tergila-gila dengan buah, memborong hampir semua buah yang dijual .. starting from mangga putih, lengkeng (the longans are bigger than Indonesian's longans), jambu air, dragon fruit .. etc .. etc ... malah pada malam terakhir dengan terampilnya dia mengupas 3 buah mangga supaya bisa langsung dimakan dan membuat sang penjual takjub dan terkesima.


Dan semua harus berakhir ... Va returned to Jakarta on Thursday and Indra and Nano returned to Jakarta today so here I am all alone again ...
Ayo siapa lagi yang akan datang dan jalan bareng .. I can show you around .. Phnom Penh is beautiful and Cambodia is exotic .. ahahahahahah ...


Lagi belajar photography .. once I start making some pictures using my simple camera then I will post it so then you will know at least what Phnom Penh's looks like ... :-)



Image hosting by Photobucket
At FCC Phnom Penh
Mr. Dimas Hary, Mr. Indra Oerip, Ms. Vanessa Wen, Mr. Nano Oerip and Ms. Novi Kardini


Image hosting by Photobucket
Eating Durian at Olympic Stadium
Ms. Novi Kardini, Mr. Nano Oerip, Mr. Indra Oerip, Ms. Vanessa Wen, Mr. Sothea Chan and Mr. Lina Ro

Wednesday, January 25, 2006

AT EVERY CROSSROAD, FOLLOW YOUR DREAM. IT IS COURAGEOUS TO LET YOUR HEART LEAD THE WAY (THOMAS LELAND)
“Remember at anytime we arrive at the crossroad then we have to choose. Are we going straight ? are we going to turn right ? are we going to turn left ? or we just do the u turn ?."
Sebenarnya jauh sebelum kita mencapai persimpangan tersebut, kita sudah mengetahui hendak kearah mana kita menuju, namun pada satu titik terkadang hati kecil mengatakan lain, ada satu mimpi atau tujuan lain yang tiba-tiba saja terlintas.
Lalu, apakah kita cukup berani untuk mengikuti mimpi itu ? cukup punya jiwa besar untuk membiarkan hati kita mencari jalannya sendiri ? terkadang dan sering terjadi bahwa hati kecil tak pernah membohongi kita namun seringkali kita mengabaikannya sehingga yang terjadi adalah begitu seringnya kita mengeluh betapa seolah Tuhan Sang Maha Pencipta seolah-olah tidak merestui langkah dan ikhtiar yang kita lakukan.
Ah, saya hanyalah manusia biasa yang ingin coba-coba mengukur batas kemampuan analisis. I hope others ngga keberatan. :-)

Tuesday, January 24, 2006

Menjadi manusia hebat ...

Dalam dunia pergaulan atau katakanlah dalam dunia kehidupan sosial, kita selalu berinteraksi antara satu human being dengan human being lainnya. Dengan segala macam kompleksitasnya, dengan segala macam hal-hal yang berkaitan dengan otak, pikiran, emosi, rasa dan kemauan.

Ketika suatu sore pada penghujung senja seseorang bertanya : “menjadi manusia hebat, pentingkah buat anda ?”. Asli saya tidak terhenyak, juga tidak terkejut atas pertanyaan tersebut. Kategori hebat yang bagaimana dulu yang hendak dimasukkan dalam pernyataan diatas ? hebat dalam segala hal ? atau hebat dalam bidang tertentu ? tidak semua makhluk hidup di dunia ini dikaruniai dengan seribu atau sejuta enam belas talenta, dari sekian banyak talenta yang ada dalam dirinya, pasti ada satu, dua atau lebih dari lima kekurangan yang dia miliki.

Buat saya pribadi, menjadi manusia hebat itu tidak penting. Yang terpenting buat saya adalah eksistensi saya sebagai manusia biasa yang memiliki pengaruh besar atas perjalanan hidup orang per orang lebih penting dari hanya sekedar menjadi manusia hebat.

Saya tidak ingin menjadi manusia hebat namun tidak punya kawan, saya tidak ingin menjadi manusia hebat namun mengorbankan orang lain untuk mendapatkan hebatnya / statusnya, saya tidak mau menjadi manusia hebat kalau hanya jadi social climber saja, dan masih banyak saya tidak maunya …

Bukankah menjadi manusia hebat setara dengan menjadi manusia sombong.

Itu menurut saya, bagaimana dengan anda ?

Tuesday, January 17, 2006

For Sentimental Reason

I love you for sentimental reason
I hope you do believe me
I am giving you my heart

I love you
You're all alone were meant for me
Please give your loving heart to me
And say will never part

I'll think of you every morning
Dream of you every night
Darling, I'm never lonely
Whenever you're inside

I'll love you for sentimental reason
I hope you do believe me
I am giving you my heart ...

Please give your loving heart to me
and say ... we'll .. never ... part ...

Thursday, January 12, 2006

You take care and don't let anyone or anything prevent you from being happy and enjoying your life .. coz it is what matters .. , not even "him" the excellency ..

someone said to me this afternoon ..

Wednesday, January 11, 2006

30 Desember 2005

Lima hari setelah tanggal 25 Desember 2005, I celebrated my birthday dengan beberapa teman di Phnom Penh. Some of them adalah orang Indonesia yang bekerja di Phnom Penh, sebagian lagi adalah teman-teman orang-orang Khmer dan I invited all the local staff di Embassy.

The party began dengan saya ngirimin sms ke semua teman-teman yang I know them well enough ..

"As my birthday on Dec 25th, herewith request your pleasure to join the friendly Indonesian buffet dinner at Bali Cafe, Sisowath Quay, Dec 30th, 18.30. RSVP: regret only. -Hary-"

sebagian mengatakan akan hadir, sebagian regret karena harus ke luar kota untuk New Year's Celebration dan sebagian tidak menjawab .. but most of all .. I am happy karena hampir semuanya datang dan enjoying the food so much ...

Now .. let the pictures speak its own words ...

Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com
Make a wish ... and .... blooooowww the candle ... hooorrraayy .. HAPPY BIRTHDAY HARY !!