Tuesday, April 29, 2008
Busway - Sebuah Pengalaman
Kemarin siang ketika sampai di temporary office saya (mengingat by 1 Mei saya sudah tidak lagi berkantor disitu) kemudian mengecheck email, saya mendapatkan email dari Panitia Hut Milis 80an bahwa meeting Pembubaran Panitia yang sedianya dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 April 2008, pindah menjadi hari Senin tanggal 28 April 2008.
Begitu membaca email tersebut, entah kenapa tiba-tiba tekanan darah agak sedikit naik, bukannya apa-apa, saya sudah mengosongkan jadwal saya di hari Rabu agar dapat hadir pada Rapat Panitia tersebut yang untuk kedua kalinya sudah diundurkan dan saya memindahkan semua aktifitas hari Rabu ke hari Senin dan Selasa. Naaahhh, bisa dibayangkan kan ? betapa sangat menyebalkannya itu semua, bikin appointment kok seenak-enak jidat mindahin hari tanpa mempertimbangkan pihak-pihak lain yang sudah bersusah payah mengosongkan hari supaya bisa hadir … eeeehhh .. dan juaranya perubahan pun dilakukan pada hari H !! .. dooohh, untung masih ngantor, kalo udah ngga ngantor, mana punya saya akses internet seperti sekarang ini.
Anyway, alhasil saya berhasil memanage beberapa hal dan kemudian memutuskan untuk hadir pada acara Rapat Pembubaran Panitia pukul 18.30 tersebut. Karena kantor saya berada di daerah Menteng tepat dibelakang Gedung Gani Jemaat dan akses menuju tempat meeting di daerah Blok M yang tentunya macet pada jam-jam sebegitu, maka kemudian saya memutuskan untuk mempergunakan fasilitas Busway / Trans Jakarta, sebuah fasilitas kendaraan umum yang sekarang ini banyak digemari (?) pun juga banyak dihujat oleh masyarakat Ibukota. Ini adalah kali pertamanya saya mempergunakan Busway. Setelah mendengar banyak sekali pengalaman dari orang-orang sekitar saya yang bercerita tentang pengalamannya di busway, well, I am expecting to have my own experience yang mungkin bisa saya ceritakan pada beberapa rekan saya yang juga pengguna jasa Busway. What happened then is faaaaaaaaarrrr beyond my expectation.
Ketika memasuki tempat pembelian loket, saya mengamati keadaan sekitar, betapa sangat jauh perbedaannya dengan station MRT di Singapura (call me SOK!) atau dengan station BTS di Bangkok .. keadaan terlihat gelap dan somehow kumuh dan mbak penjaganya asyik mengunyah sesuatu sambil meladeni para pembeli tiket. Setelah membeli tiket kemudian saya memasukkan kartu tersebut ke tempatnya dan saya berharap kartu itu keluar kembali ternyata tidak, .. hihihi, keseringan naik BTS di Bangkok kali yaakkk … (again, SOK!) .. setelah menunggu beberapa saat, datanglah Trans Jakarta yang dinanti, saya naik dan tampak agak penuh, maklum pukul 18.30, three in one dan waktunya orang pulang kantor pula. Saya berdiri dekat pintu sambil memperhatikan sekeliling, well, kebanyakan adalah para pekerja yang setelah seharian bergulat di kantor dan tampaknya ingin segera pulang, .. ada yang asyik ngobrol, ada yang asyik dengerin iPod, ada yang asyik baca, ada yang juga duduk diam atau berdiri sambil terkantuk-kantuk.
Setelah beberapa saat naik, ketika Trans Jakarta sampai di daerah Senayan atau Bendungan Hilir, saya lupa tepatnya, .. orang yang duduk tepat di depan saya berdiri dan bersiap-siap untuk turun, well, finally I got my chance to sit in Trans Jakarta.Segera setelah wanita yang duduk dihadapan saya itu berdiri, saya langsung duduk di tempatnya. Well, the seat belongs to anyone and I feel that I am entitle to have that seat since I’ve been standing in front of her. Seperti juga layaknya kendaraan umum lain, saya pikir jamak bahwa siapa cepat dia dapat.
Akhirnya duduklah saya dengan manisnya, menikmati kursi Trans Jakarta dengan tenang sambil tentunya tetap memperhatikan sekeliling. Tiba-tiba ada dua wanita bergeser dari arah tengah menuju ketempat saya duduk dan berdiri tepat didepan saya. Salah seorang dari wanita tersebut tiba-tiba berkata:
“Not such a gentleman” .. sambil matanya melirik kepada saya. Saya yang lagi terkantuk-kantuk mendadak mata saya menyala mendengar kalimat bijaksana dari seorang wanita ngga jelas, berjilbab *sorry* dan sama sekali tidak cantik.
“Excuse me ?” .. saya mendongakkan kepala dan menatap tajam pada wanita itu.
“Oh he understands,” wanita bicara sama temannya.
“Do you think I am stupid ?,” saya tambah nyolot dan suara saya mulai keras, saya menyadari beberapa orang disekitar mulai melihat kearah kami. Saya tidak perduli.
“Well, do you know why Indonesian women celebrating the born of Raden Ajeng Kartini on 21st April ? I tell you, because she fights for emancipation. You called this emancipation ? asking a seat ?” saya terus bicara tanpa perduli lagi dengan kondisi bahwa tampaknya .. ehm .. satu Trans Jakarta sudah melihat kearah saya. Bodoh ah, sometimes we need to give lesson to people that seems underestimating other people.
Teman si wanita itu sudah sibuk mencolek-colek dia untuk tidak bicara lagi. Dan saya terus menatap wanita yang sama-sekali-tidak-cantik-dan-tak-jelas itu dengan tatapan saya yang pastinya kalo bisa nyala, bola mata saya udah nyala kayak singa ngamuk.
Tak berapa lama kemudian sampailah Trans Jakarta di pemberhentian terakhir di Terminal Blok M, saya kemudian berdiri dan sudah pasang ancang-ancang just in case the lady wants to talk some more .. tapi ternyata kedua wanita itu bergegas keluar dari Trans Jakarta dan saya melihat pandangan geli para penumpang lainnya.
Well, … Busway – sebuah pengalaman ..
Monday, April 07, 2008
SEMPURNA
dimataku kau begitu indah
kau membuat diriku akan slalu memujamu
di setiap langkahku
ku kan slalu memikirkan dirimu
tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu
*
janganlah kau tinggalkan diriku
takkan mampu menghadapi semua
hanya bersamamu ku akan bisa
reff:
kau adalah darahku,
kau adalah jantungku
kau adalah hidupku, lengkapi diriku
ooo sayangku .. kau begitu
SEMPURNA
kau genggam tanganku
saat diriku lemah dan terjatuh
kau bisikkan kata
yang hapus semua sesalku
satu pagi menjelang ufuk fajar datang untuk bersinar menyinari bumi persada tercinta ini, seseorang bertelanjang dada, memainkan jemarinya pada senar-senar gitar, sambil menikmati sebatang a mild merah dan menyanyikan lagu ini dengan tatapan penuh rasa cinta dan sayang. adakah yang lebih sempurna ?
Thursday, April 03, 2008
PACARAN
“Discovering myself through loving someone”
AL
“ … pacaran akhirnya buat jadi pendamping hidup gue nantinya, jadi masing-masing saling Bantu n mendukung dalam MENINGKATKAN KUALITAS DIRI, buat menghadapi kehidupan bersama ke depannya. Bukan cumin sekedar sayang-sayangan nggak jelas.”
RY
“Pacaran itu, nggak tau …”
YAN
“Proses pengenalan satu sama lain dalam keterikatan untuk menemukan pasangan untuk tahap yang lebih serius.”
WEDH
“Pacaran lebih kepada pengenalan karakter individu, dan hasrat untuk memliki biasanya lebih dominant. Hal inilah yang memunculkan rasa sayang, cemburu dan cinta.”
TOBH
“Tau, kenapa tanya gue ? gue udah ngga pacaran dua tahun!”
OW
“Masa-masa berdua menikmati apa yang lu berdua inginkan, dimana lu ngga mungkin bisa melakukan itu kalau ngga sama pacar lu, kecuali lu emang type sana sini mau.”
FACH
“Kegiatan melepas rasa sayang antar dua umat manusia yang sedang berkasih untuk lebih saling mencinta.”
IRZ
“Proses cari jodoh”
EM
“Hubungan dua orang yang lebih dari sahabat, biasanya pasti ada sexnya.”
IQ
“… hmm .. punya ‘teman’ untuk berbagi cerita, rasa suka dan duka *halah*. Dan yang penting kalo mau nonton ada yang nemenin .. “
DEW
“Dua orang yang sama-sama suka trus berkomitmen untuk ngejalin hubungan.”
WIEN
“… hubungan 2 orang yang saling tertarik n memiliki tujuan yang jelas n ada komitmennya.”
IRV
“Hubungan yang bisa menimbulkan kenyamanan dan kedekatan, bukan hanya secara fisik tapi lebih secara emosional.”
GUN
“Pacaran saat memahami, menjajaki, mengerti karakter masing-masing. Saat mencari tau kecocokan, berkomunikasi dua arah.”
EN
“Sharing perasaan dengan komitmen kali yaa”
JEM
“Pacaran adalah suatu hubungan yang lebih istimewa dari pertemanan dimana hati antara dua individu yang bersangkutan sudah merasa cocok satu sama lain dan dimana rasa cinta berkembang lebih cepat daripada sebelumnya.”
ATR
“Saat dua orang khilaf dan ngga peduli lagi, jadinya ngga waras baren in the sweetest way. Coz let’s face it, pacaran yang pake hati blinds the smartest people!”
AL H
“Pacaran ibarat dipindahkan dari neraka ke surga. Tapi di surga itu pun ada neraka-neraka yang lain, setan-setan berdatangan, ngajak pindah lagi ke neraka.”
WIL
“Pacaran, kata orang sih buat saling mengenal. Kalo kataku sih penjajahan terhadap kehidupan orang lain dalam bentuk terselubung.”
DHIT
“Pacaran itu nggak jaman! Yang lagi jaman yaa nikah! Kalo ngga bisa nikah yaa kawin!”
Well, itulah definisi pacaran ketika saya bertanya kepada beberapa teman. Adalah sebuah pernyataan mendasar bahwa pacaran merupakan hubungan antara dua orang manusia dalam berbagi suka, duka dan juga berkaitan dengan emosional, kejiwaan disertai dengan komitmen atau kesepakatan bersama.
Hubungan pacaran itu sendiri dijalankan tergantung atas bagaimana kesepakatan dua orang tersebut (ngga mungkinlah satu orang, itu namanya mencintai diri sendiri!). Beberapa orang sanggup melaksanakan dengan apa yang disebut hubungan jarak jauh atau lebih dikenal dengan Long Distance Relationship. Sementara ada yang hanya bisa satu kota saja. Lain orang ada yang menyebut dirinya dalam berhubungan / pacaran adalah “domestic partner” atau ada yang disebut dengan hubungan tanpa status atau mungkin juga teman tapi mesra.
Saya teringat dengan pembicaraan dengan sobat saya Re, dia bilang bahwa pacaran itu yang sering terjadi adalah agreement / perjanjian bukan komitmen. Menurut dia komitmen itu harus dating dari diri sendiri, atas kemauan hati yang tulus dari kita. Yang sering terjadi justru ketika orang menyatakan pacaran maka terjadilah suatu pernjanjian antara dua orang. Bahwa yang satu harus begini , yang lain harus begitu. Yang satu bilang tidak boleh pergi ke satu tempat tanpa pasangannya, sementara satunya bilang bahwa dalam satu minggu harus ada kebebasan untuk satu pihak tanpa diganggu ataupun ditanya kegiatannya apa saja hari itu.
Teman saya yang lain bilang bahwa dia lebih suka dengan long distance relationship. Karena dengan begitu maka masing-masing memiliki waktu untuk dirinya sendiri tanpa harus repot memikirkan pasangannya lagi apa, dimana dan sama siapa walaupun tetap harus ada komunikasi. Eh ?
Suatu sore dalam suatu perbincangan teman saya bilang bahwa dia ingin putus dari pacarnya . Dia tiba-tiba saja entah kenapa kemudian kehilangan esensi, makna dari hubungan dia dengan pacarnya. “Enggak tau kenapa yaa, Kang, kok tiba-tiba I didn’t feel the spark anymore.”
Melalui banyak definisi dan lainnya, saya berpikiran bahwa dalam berpacaran yang paling sulit dilakukan adalah melakukan komunikasi yang punya kualitas, pertemuan yang tidak sekedar bertemu tapi mempunyai pembicaraan yang berkualitas, kenyamanan, kehangatan yang bisa menimbulkan spark of love all the time dan itu tidak mudah. Banyak orang ketika pasangannya mulai berlebihan dalam menunjukkan rasa sayangnya kemudian mundur ketakutan, entah kenapa, mungkin mereka khawatir bahwa kemudian pasangannya menjadi seorang yang posesif dan psikopat.
Sebelum ditanya, maka saya bilang bahwa definisi pacaran buat saya adalah satu hubungan dengan kadar komunikasi, sayang, cinta, kejujuran diatas level rata-rata. Dalam artian bahwa dalam berpacaran buat saya yang paling utama adalah intensitas komunikasi yang berjalan dengan baik tanpa merasa dituntut harus memberi kabar atau juga harus meminta ijin untuk satu dan lain hal. Kemudian juga intimacy atau kemesraan (kok agak aneh yaa bahasa Indonesianya ?) yang berjalan terus dan masing-masing selalu mempunyai cara yang menyenangkan untuk terus meningkatkan hubungannya.
Pertanyaan berikut adalah .. kapan yaa saya pacaran ? ..
*halaaahh .. curhat colongan*
Tuesday, March 18, 2008
Selingkuh dan Ngalor - Ngidul
Entah kenapa kok tiba-tiba saya seolah melihat diri saya beberapa waktu ke belakang. Apakah benar adanya bahwa ketika kita suka atau taruhlah mencintai seseorang walaupun bertepuk sebelah tangan, kita akan terus berjuang dan berusaha ? .. sampai kapan ? .. sampai titik darah penghabisan ? .. sampai dengan kata penolakan terdengar ? ..
Saya pernah ada dalam situasi dimana saya merasa bahwa saya telah mengorbankan banyak hal untuk hanya mendapatkan sebongkah perhatian yang terkadang itu adalah perhatian yang sebenarnya tidak penting-penting banget. Dan itu terjadi berulang dan berulang.
Ketika (kembali saya cerita) beberapa waktu lalu saya melalui (boleh dikatakan) masa patah hati, saya berusaha untuk bisa bangkit kembali dan mencoba menata hidup saya kembali dari awal .. exactly dari awal. Saya memutuskan untuk sementara ini memfokuskan diri lebih kepada pekerjaan dan hal-hal terkait yang kiranya bisa membuat saya melupakan sesaat apa yang menjadi kekecewaan saya dalam urusan dunia cinta. Memutuskan untuk lebih fokus lagi dalam berbagi pengalaman kepada orang-orang yang sekiranya membutuhkan bahkan termasuk kepada orang yang pernah masuk dalam lingkaran hati urusan cinta saya.
Hari ini tiba-tiba saya mendapat telpon dari Al yang menyampaikan sebuah kabar baik bahwa dirinya sudah jadian dengan And. Kabar itu kemudian membuat saya kembali teringat pada pesan Her Ze tadi. Al sudah berjuang keras dari keberadaannya yang (mungkin) tidak dilihat oleh And menjadi terlihat, nyata dan And merasakan bahwa kehadiran Al membawa warna tersendiri dalam dirinya dan akhirnya perjuangan Al berhasil dan saya hanya bisa mengatakan bahwa semoga mereka senang dan tentunya bahagia dengan apa yang menjadi pilihan mereka.
Malam ini saya sms-an dengan Firel, ... Firel yang kemunculannya sangat spektakuler dan juga menimbulkan banyak kontradiksi dan juga hujatan-hujatan. Saya bertanya padanya sebuah pertanyaan sederhana, .. “Menurut kamu definisi selingkuh itu bagaimana ?”
Firel menjawab bahwa selingkuh adalah hati terikat oleh cinta pada satu orang, tapi nafsu mengambil alih dan raga menjadi nafsu. Selingkuh adalah saat nafsu ditempatkan lebih tinggi dari cinta.
Lalu saya bertanya lagi pada Firel apakah berarti selingkuh tidak melibatkan cinta ?
Firel kemudian menjawab kembali, .. rumitnya disitu. Kadang yang menjadi orang ketiga datang dengan cinta murni (otomatis cinta terlibat), tapi orang pertama , apakah punya cinta ? tidak berarti demikian.Kebanyakan adalah pelarian karena tidak puas dengan orang kedua / pasangannya.
Pertanyaan saya kembali, ... Pelarian atas nama nafsu atau atas nama cinta ?
Dijawabnya, ... Nafsu. Kalau pun pelarian atas nama cinta, maka bukan begitu caranya, orang pertama itu takkan pernah bisa mencintai dengan segenap hati kalau dari awal sadar atau tidak sadar, orang ketiga hanya dijadikan tempat pelarian. Hal itu akan menyakiti orang ketiga yang buka hati untuk cinta yang tulus.
Sebuah diskusi kecil dan menarik buat saya. Kadang dengan bertanya padanya saya seolah mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya yang terkadang saya pendam sendiri.
Saya jadi teringat ketika tiba-tiba ditengah siang bolong dapat sms dari Wedh, dia tanya ... ngobrol berjam-jam di telpon, tiap hari ketemu sampai jam tiga pagi ... meluangkan waktu bersama-sama .. apakah itu masuk kategori selingkuh ? ...
Wedh ini sudah punya pasangan dan sekarang dia dekat dengan Mok.
Saya bilang bahwa selingkuh itu relatif, tergantung kita sendiri mendefinisikannya seperti apa. Saya bilang padanya berdasarkan pengalaman saya bahwa sms-an, ngobrol setiap hari, ngopi, diskusi banyak hal dan tidur bersama namun tidak melakukan apa-apa ... saya tidak menganggap itu sebagai selingkuh. Tapi saya kategorikan Hubungan Tanpa Status .. eh itu sama saja dengan selingkuh yaa ? .. hihihihihi. Atau Teman Tapi Mesra ... halaaaahhhh ...
Saya akui bahwa perjuangan Wedh adalah sampai dengan titik penghabisan dengan segala macam cerita cinta dan dramaturgi yang mungkin sekarang sudah selesai karena sudah mendapatkan jawaban walaupun mungkin jawaban itu belum pasti.
Hmmm .. malam semakin larut dan saya terlenakan oleh lagu-lagu tahun 80an yang berkisaran seputar cinta.
Saya teringat pada satu malam di salah satu restoran cepat saji di Bandung ketika lagi menunggu teman-teman datang dari Jakarta. Saya, Fit, Her Ze, Al dan At berbincang-bincang tentang banyak hal .. tiba-tiba kita semua memutuskan untuk berdoa bersama (such a scene dech pokoknya) .. doa itu adalah doa kami untuk supaya dapat dimudahkan jalannya mendapatkan jodoh. Her Ze selalu bilang bahwa doa itu sudah terjawab sesuai dengan duduk dan berlawanan arah jarum jam. So, remembering the place we sat, ... saya kemudian membenarkan apa yang menjadi doa dan kemudian teori Her Ze. At baru saja jadian .. disusul dengan Al .. maka kemudian harusnya adalah Her Ze, Fit dan terakhir saya ...
Hahahaha, ..saya tertawa sendiri ketika saya membaca lagi semua tulisan ini dari awal, .. jadi menjadi tidak fokus pada cerita tapi malah jadi curhat colongan dan ngobrolin ngalor-ngidul ...
Anyway, .. saya kemudian berpikir, apakah kemudiah Her Ze akan menemukan cintanya ? ketika perjuangan yang dia lakukan terus berlanjut dan dia merasa bahwa apa yang dia perjuangkan belum sampai titik darah penghabisan. Lalu bagaimana dengan Fit ? ... akankah dia menemukan juga cintanya yang hilang ? ... sedang untuk saya sendiri, I prefer to say NO COMMENT seperti kata artis pemain Jendela Rumah Kita.
Ada baiknya saya kembali bekerja dan melupakan semua itu sesaat. Satu hal yang menggembirakan adalah bahwa saya akan ketemu dengan teman-teman dari Bandung yang menurut rencana akan datang ke Jakarta.
Malam semakin larut, ... secangkir kopi dan berbatang rokok sudah dihisap .. time to go to bed dan menyambut hari esok dengan senyum, doa dan ikhtiar.
Tuesday, March 11, 2008
Newbie, Player dan Makhluk Tuhan
Awal mulanya perkenalan itu berjalan biasa saja, tidak ada satu tendensi apa pun. Saya hanya memperhatikan sekilas mengingat bahwa banyak sekali yang bercerita tentang dia sebagai seorang newbie dalam dunia barunya yang dia yakini akan dia jalani.
Saat itu sama sekali tidak ada pemikiran bahwa kemudian hubungan saya dengannya akan berlanjut ke tahap-tahap berikutnya.
Keesokan harinya ketika saya lagi menikmati sebatang rokok dan secangkir kopi pahit pada saat bertugas di salah satu tempat pemutaran. Firel datang dan kemudian menyapa kami-kami yang dikenalnya satu persatu. Saat itu maksud dan tujuannya datang adalah untuk menonton film yang diputar. Ketika pemutaran selesai, sambil menunggu waktu pemutaran berikutnya, dia kemudian menggabungkan diri dengan saya, Eg, At dan beberapa rekan lainnya. Saat itu kami terlibat pada satu diskusi hangat seputar tentang kehidupan dunia baru yang baru saja dijalaninya.
Diskusi ini kemudian berlanjut di cafe tempat pemutaran berlangsung. Saya, Eg dan Firel. Dia bertanya ini dan itu mengenai kehidupan dunia barunya. Pada mulanya saya berpikir apakah sedemikian naif dan polosnya seseorang ketika dia baru memasuki satu dunia yang diniati untuk dijalaninya. Sebab, bukan hal yang mudah dan bukan keputusan yang harus diambil secara emosi ketika kita memutuskan untuk melakukan ataupun menjalani sesuatu.
Pembicaraan terus berlanjut, pembahasan dari mulai tipe orang yang disukai, hubungan intim sampai dengan pembahasan-pembahasan mendasar lainnya. Hari itu entah kenapa tiba-tiba saja saya merasakan satu rasa kesepian tiba-tiba menghentak masuk dalam diri saya dan saya berusaha untuk menetralisirnya.
Anyway, back to the topic,
Beberapa hari setelah itu, festival berakhir dengan ditutup oleh closing party. Menjelang Closing Party, Firel mengirimkan sms kepada saya yang bilang bahwa dia ingin ikut acara Closing Party. Saya bilang boleh saja dan saya menganjurkan untuk ikut bergabung siapa tahu dia bisa mendapatkan apa yang dia cari. Kehadiran Firel pada acara Closing Party itu ternyata membawa banyak nuansa dramaturgi yang sama sekali di luar jangkauan prediksi saya. Awal mula yang begitu menyakitkan untuk sebagian orang tapi saya sendiri mungkin masuk dalam lingkaran dramaturgi itu.
Pesta malam itu merupakan pestanya Firel lebih tepatnya tinimbang acara penutupan Festival Film. Awal mulanya dia hanya diam saja tapi kemudian ketika banyak orang mulai menyadarinya eksistensi dia dalam pesta itu, mulailah para ahli drama .. para ratu drama bermunculan. I should be ashamed to myself anyway.
Sampai kemudian Gam, salah seorang volunteer terlihat sangat intens berbincang dan selalu berada didekatnya. Pada saat yang lain tampak juga orang-orang lain sepertinya berebut untuk bicara dan dekat dengan Firel. I should have known that this would happen dan bodohnya saya masuk dalam lingkaran dramaturgi itu.
Malam itu Closing Party berakhir dengan banyak peristiwa, .. Ad dan At, ... Gam dan Firel, .. me and myself. Saya biarkan itu semua berlalu menjadi bagian kehidupan yang saya pikir tidak usah diungkit lagi.
Beberapa hari setelah Closing Party, saya seperti biasa kumpul dengan anak-anak untuk sekedar minum kopi dan ngobrol ini dan itu. Dalam satu perbincangan entah bahan pembicaraan apa kemudian tiba-tiba semua bicara tentang Firel. Hampir semua orang mengatakan bahwa Firel adalah seorang player pada dasarnya, cukup sadar dengan apa yang dia lakukan dengan menjerat jala kemana-mana dan juga seolah memberikan lampu hijau kepada setiap orang. Agak tertegun ketika saya mendengar semua itu. Benarkah demikian adanya ?
Saya sendiri kemudian mengkaji ulang semua peristiwa, semua pembicaraan saya dengan Firel, semua apa yang sudah saya diskusikan dengannya dan semua yang sudah saya bahas dengannya beserta seluruh tanggapannya.
Orang bilang bahwa hati kecil tidak pernah berbohong, dan hati kecil saya mengatakan bahwa sesungguhnya dia bukan seorang player, dia hanya mencoba berskap manis pada setiap orang dan saya pikir hal itu wajar mengingat bahwa dia baru saja menemukan teman-teman baru dalam dunia barunya. Seperti yang Eg bilang bahwa dia seperti anak kecil yang baru masuk Dufan untuk pertama kalinya.
Pada suatu siang setelah usai bertemu dengan teman-teman masa SMA, saya kemudian mengajak Al dan Her untuk minum kopi bersama. Pada dasarnya sich ingin curhat sama Al mengenai apa yang selama ini mengganjal dalam pemikiran saya. Tiba-tiba Al bilang bahwa Gam akan gabung. Saya sebenarnya agak reluctant, bukan karena saya tidak menyukai Gam tapi lebih kepada apa yang akan saya curhatkan pada Al adalah mengenai Firel dan sepanjang pengetahuan saya bahwa Firel lagi dekat dengan Gam.
Gam datang bergabung dengan saya dan Al serta Andh. Gam banyak bertanya mengenai seputar kehidupan percintaan dan bagaimana menyikapi sebuah hubungan. Saya agak terkejut ketika Gam bercerita bahwa malam ini dia janjian dengan Firel untuk makan malam bersama. Saya pikir ada sebuah langkah maju yang dilakukan oleh Firel dengan mengajak Gam makan malam. Firel datang agak terlambat, satu jam lebih dari waktu yang dijanjikan. Sepanjang saya ngobrol dengan Gam, beberapa kali Gam mencoba menghubungi Firel namun tidak berhasil karena telpon tangan Firel sepertinya mati atau dimatikan. Agak aneh buat saya.
Firel datang, ada sedikit ketidaknyamanan yang saya lihat dari dirinya, namun karena lagi asyik ngobrol dengan Andh mengenai tugas kampusnya sambil sesekali juga mengkomentari pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan dari Gam, saya tidak terlalu memikirkan tindak-tanduk Firel.
Selesai ngobrol di cafe dengan mereka (Firel dan Gam kemudian memisahkan diri untuk makan malam), saya melanjutkan obrolan di rumah Jak. Saat itu pun Al sedang sibuk ber-sms-an dengan Andh. Saya sibuk dengan pikiran saya sendiri, mengkaji apa yang baru saja saya lihat di cafe tadi seputar mengenai ketidaknyamanan Firel. Saya pikir bahwa hal itu mungkin karena suasana dan satu dan lain hal sehingga Firel bersikap seperti itu. Ada keengganan untuk makan malam namun karena sudah janji mungkin tidak enak buat dirinya untuk membatalkan. Itu sekedar analisa saya saja, yang mana biasanya analisa ngasal itu suka benar. Ah hem!
Sepulangnya dari makan malam, Gam yang tinggal dengan Jak, kemudian bercerita mengenai satu hal bahwa sesungguhnya saat ini Firel lagi dekat dengan seseorang dan seseorang ini dikenal sebagai salah satu teman dari kita semua. Saya kembali agak tertegun. Menarik garis ke belakang dan mencoba mencocokkan dugaan saya dengan cerita Gam.
Sampai dengan saya pulang, saya masih berpikir namun saya pikir ada baiknya saya tidak merepotkan diri dengan pemikiran-pemikiran tidak perlu. Baru keesokan paginya ketika bangun, saya mendapatkan kabar melalui sms dari Gam bahwa Firel sudah jadian dengan seseorang. Saya berpikir cepat dengan kemudian mengkontak Firel, mengirimkan sms menanyakan apa yang menjadi kegiatan dia hari ini dan dia menjawab bahwa dia akan berduaan dengan pacarnya. Rasa penasaran akan benarnya analisa saya kemudian membuat saya mengirimkan sms kepada seseorang menanyakan kabarnya dan mengenai kehidupan percintaannya apakah dia sudah punya pacar lagi atau belum dan orang ini menjawab bahwa dia baru saja jadian dan tampak terkejut dengan pertanyaan saya. Confirm sudah bahwa Firel sudah jadian dengan Adr. Saya kemudian mengirimkan satu sms yang cukup panjang pada Firel, mengucapkan selamat dan kemudian meminta dia untuk berhenti memberikan lampu hijau kepada orang-orang yang sedang mendekati dirinya.
Gam mengirimkan sms kepada saya menanyakan apakah saya tahu orangnya atau tidak, saya katakan padanya bahwa saya sedang menelusuri dan sekiranya benar maka sesungguhnya Gam sudah tahu siapa orangnya. Gam kemudian mengirimkan sms lagi kepada saya mengatakan bahwa Firel bilang bahwa saya sudah tahu orangnya. Bebelit yaa bhooo ... susaaaaaahhh .. damn complicated dan berputar-putar. Saya bilang pada Gam bahwa Adr adalah orangnya.
Hari itu kemudian saya pergi makan siang dengan Firel dan Adr. Bicara banyak hal dan dari situ saya tahu banyak bahwa selama ini yang dianggap oleh orang-orang mengenai diri Firel yang seolah-olah memberikan lampu hijau kepada setiap orang adalah salah. Well, saya tahu itu pasti tapi saya juga tidak bisa menyalahkan orang-orang yang menganggap Firel adalah seorang player sejati. Jauh dari anggapan bahwa dia adalah seseorang yang polos, newbie dan tidak tahu apa-apa, saya percaya bahwa Firel tahu apa yang harus dilakukan dan mungkin cara penyampaiannya yang salah.
Beberapa teman dekat saya sedemikian hebatnya men-judge seorang Firel, saya hanya bisa mengatakan kepada mereka bahwa mereka bukan Tuhan-Tuhan kecil yang dapat menilai orang hanya dari kadar luarnya saja. Seperti layaknya filsafat buah jeruk, kita selalu terpaku bahwa kalau kulit jeruk itu hijau sudah pasti buahnya asam, belum tentu!. Cobalah kupas dan rasakan buah jeruk itu apakah betul asam atau tidak ? seperti layaknya buah jeruk, cobalah kenali Firel lebih dalam, baru setelah itu dapat mengkomentari semua yang berkaitan dengannya. Jangan hanya mengandalkan teori pembenaran saja.
Buat saya beradaptasi dan menyelami Firel adalah merupakan satu bab tersendiri dalam kehidupan saya. Saya tidak memungkiri bahwa dia adalah seorang newbie tapi juga kita tidak boleh lupa bahwa dia adalah makhluk Tuhan yang tentunya jauh dari sempurna, mengutip kata orang bahwa kesempurnaan itu adalah milik Tuhan semata.
Sekarang buat saya terserah orang untuk menilai Firel seperti apa. Kebencian mereka atas tingkah laku Firel pun tidak bisa saya salahkan, again .. seseorang berkata bahwa dia tidak membenci orangnya tapi membenci tingkah lakunya. Urusan tingkah laku adalah tinggal bagaimana kita menyikapinya. Saya bukan orang bijak tapi saya berusaha agar masing-masing tahu porsi dan posisinya. Seandainya hal ini terjadi pada mereka, lalu apa yang akan mereka lakukan ? terkadang sebagai manusia kita luput untuk berempati, menempatkan diri kita pada posisi orang.
Eh .. ini hanya sekedar tulisan ... dan saya tulis panjang lebar karena belakangan ini tiba-tiba saja saya merasa terganggu dengan hal-hal yang berkaitan dengan dirinya yang terus-terusan mendapat konotasi buruk. Sedemikian buruknyakah sehingga untuk mendapatkan sedikit kredit baik pun tidak bisa ?
Semoga saja Firel dan Adr bisa bersama menghadapi semua ini dengan kepala dingin dan menjadikan hal ini pelajaran hidup. I know they are young but it doesn’t mean that they can’t learn.
Satu cerita selesai.
Sunday, February 10, 2008
"Do I deserve it ?"
Kalimat tersebut entah kenapa tiba-tiba terus menganggu alam pikiran saya, entah kenapa semua hal yang pernah dilewati dalam langkah-langkah kehidupan di dunia nyata ini mendadak terbentang luas dan keburukannya adalah menjadi perhitungan atas apa yang pernah dilakukan dimana dan untuk siapa walaupun sesungguhnya hal itu sama sekali tidak boleh dilakukan.
Hujan terus merintik membasahi bumi persada dan saya tetap terpekur, sambil mengisap sebatang Lucky Strike Menthol dan segelas kopi tubruk buatan Bonnie. Saya kemudian berpikir apakah semua yang telah saya lakukan selama ini sudah benar langkahnya ? atau mungkin salah namun saya percaya pada kepiawaian insting saya semata sehingga apa yang salah seolah terasa menjadi benar ?
Secara jujur saya katakan bahwa belakangan ini telah banyak hal yang saya alami dan itu membuat saya terus berpikir dan mengkaji ulang semuanya. Kekecewaan terdalam yang beruntun terjadi hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan terakhir namun banyak pelajaran hidup yang saya dapat dari itu semua.
Ketika kemudian saya mempertanyakan hal ini kepada Yang Punya Hidup, “Do I deserve it ?” lalu saya seolah mendapat jawaban bahwasanya semua ini adalah satu babak dalam kehidupan yang memang harus dijalani dengan satu keyakinan bahwa pada akhir dari babak tersebut maka hasil yang didapat, kepuasannya akan melebihi atas sakit dan derita yang dialami, seolah semua kekering kerontangan makna perjalanan terhapus oleh hujan sehari yang membasuh semua menjadi kesejukan dan kedamaian semata.
Call me melancholic but that’s what I feel now.
Everything started last December ketika cobaan demi cobaan menerpa perjalanan hidup saya, saya sendiri berusaha untuk terus menjalani semuanya dengan bekal kesabaran dan rasa pasrah yang masih saya miliki. Saya percaya bahwa Tuhan tidak pernah tidur dan saya percaya bahwa Dia akan selalu membantu umat-Nya.
Hal lain adalah masalah pertemanan. Saya tidak mengatakan bahwa saya kehilangan banyak teman, saya lebih suka mengatakan bahwa entah kenapa saya merasakan bahwa teman-teman saya menjauh. Mungkin atas tingkah laku saya, mungkin juga atas apa yang pernah saya katakana, mungkin juga hal-hal lain yang saya tidak tahu. Untuk itu saya meminta maaf, semoga kedamaian selalu ada pada mereka-mereka dan semoga segala kelancaran mendampingi setiap langkah mereka.
Saya belajar bahwa lamanya pertemanan tidaklah menjamin segala sesuatunya menjadi lebih baik. Ada masa naik turun seperti layaknya gelombang di samudera yang luas. Namun seperti pepatah lama yang sering kali terucap bahwa teman yang sejati adalah mereka-mereka yang ada ketika kita sedang ada pada titik terendah dalam kehidupan kita. Dan saya bersyukur saya memiliki teman sejati walaupun jumlahnya tak lebih dari jari tangan sebelah kanan.
Adalah ketika kita sedang berada pada titik rendah kita bisa mengetahui siapa sesungguhnya mereka, bagaimana sifat sejatinya. Well, siapa sich yang mau temenan dengan orang yang lagi susah ? sangat jarang!
Segala kesulitan dan kegulanaan hati yang terus mendera dan mendera seolah menjadikan batu ujian yang tak pernah selesai. Syukur Alhamdulillah ketika sedikit demi sedikit dengan kepala dingin dan berdamai dengan diri atas apa yang telah terjadi, kini saya mulai menapaki kembali lembar baru dalam kehidupan saya.
Bahwa kemudian atas pertanyaan “Do I deserve it ?”, saya berpikir ulang dan saya meyakininya bahwa itu semua adalah karma yang mungkin harus saya bayar. Semoga saja masih banyak darma yang saya miliki sehingga kehidupan saya akan terus berjalan dengan seimbang dan bisa menyenangkan hati banyak orang. Amin.
Saturday, February 02, 2008
Obrolan Iseng: Jatuh Cinta
Hidup adalah sebuah pilihan dan kita sendiri yang menentukan apakah pilihan tersebut. Saya baru mengerti makna dari kalimat tersebut. Adalah sebuah kenikmatan tersendiri untuk duduk bercengkrama dan berinteraksi dengan orang-orang yang kita sayangi tanpa harus menjadi orang lain. Sebuah kenikmatan hidup yang memang susah untuk digantikan dengan apa pun.
Saya bersyukur dan saat ini hati saya begitu tenang dan nyaman. Melewati sebuah hari dengan penuh makna dan acap kali mengingat kembali apa yang telah lalu, adalah salah satu proses pembelajaran dalam melangkah, menapakkan kaki di alam kehidupan ini.
Obrolan demi obrolan sambil lalu yang terkadang membuat kita menjadi terperangah karena banyak hal baru yang sering kali kita dapatkan jika kita bicara tanpa beban.
Satu hal yang menarik dari pembicaraan sore ini adalah mengenai jatuh cinta. Yaaa .. obyek pembicaraan yang selalu menarik untuk dibicarakan tapi juga terkadang terlalu complicated. Balik-baliknya ada pada pernyataan standar: relatif.
Tapi yang menarik adalah pernyataan bahwa jatuh cinta itu sebenarnya adalah satu kondisi unconditional yang semua orang tidak pernah tahu kapan datangnya. Secara literally yang namanya jatuh pasti orang tidak mengharapkan. Kalau jatuh itu pasti penuh dengan rasa keterkejutan, tanpa adanya pemberitahuan akan jatuh, tanpa adanya persiapan. Itulah sebabnya seperti yang lagu lama bilang bahwa jatuh cinta itu berjuta rasanya. Sama dengan ketika kita berjalan tiba-tiba terpeleset kemudian jatuh, ada banyak rasa yang kita rasakan, bukan ?
Setelah tahu hal itu, kini saya bisa mengambil kesimpulan, satu kesimpulan diri pribadi bahwa sesungguhnya jatuh cinta itu tidaklah bisa setiap saat. Yaa sekarang gini saja, masa sich ada orang yang mau jatuh tiap kali ? iya kalau jatuhnya pas dalam satu kondisi yang enak, kalau misalnya jatuh pada saat moment yang salah ? pastinya hasilnya pun akan berbeda.
Kalau ditarik garis ke belakang, maka saya mendapati bahwa jatuh cinta yang pernah saya alami ternyata hanya satu atau dua kali dari sekian banyak hubungan yang pernah saya jalani *eh .. euleuuuhh geuningan membocorkan rahasia dapur pacaran hahahahaha …* ..
Buat sebagian orang, proses jatuh cinta itu adalah satu proses yang mana dapat memporakporandakan satu siklus kecil dalam kehidupan kita namun siklus kecil itu membawa dampak besar pada langkah-langkah kita. Gejala-gejala orang jatuh cinta dapat sangat mudah ditemukan walaupun ketika ditanya banyak sekali orang yang tidak mau mengakui bahwa dirinya jatuh cinta. Cukup mengherankan, padahal proses jatuh cinta itu biasanya membuat orang tidak bisa tidur atau mungkin tidur dengan nyenyaknya sampai-sampai terkadang dalam tidurnya itu tersungging senyum simpul nan manis, .. proses jatuh cinta itu pun membuat orang tiba-tiba punya nafsu makan yang besar, willing to do anything yang biasanya tidak pernah mau dikerjakan dan yang paling menyebalkan adalah tiba-tiba menjadi seseorang yang bagai kerbau dicocok hidungnya .. dimintai mengerjakan apa pun oleh pasangannya itu pasti bersedia dan tanpa banyak protes ini dan itu.
Buat saya proses jatuh cinta adalah waktu yang sangat menyenangkan, sangat sangat menyenangkan. Saya bisa lebih menikmati hidup, saya bisa tertawa lepas, saya bisa memberikan aura-aura bahagia pada lingkungan sekitar saya. Judulnya adalah saya menjelma menjadi orang yang sangat menyenangkan.
Tapi terkadang jatuh cinta membuat kita pula menjadi bukan kita yang sesungguhnya, mendadak orang yang tidak suka puisi terus tiba-tiba menjelma menjadi pujangga karbitan, mendadak orang yang tidak suka hura-hura menjadi clubbers / party go-ers sejati, yaa seperti judul film .. mendadak dangdut sajalah.
Itulah sebagian buah pemikiran yang saya pikir cukup menarik. Ada banyak hal yang saya, Egi, Bonnie dan Ade bicarakan, … next time I will post it ..
Anyway, malam telah bergerak menuju dini hari dan rintik hujan pun usai, entah apakah embun pagi kan datang atau mungkin mendung kembali menggantung dan membuaikan diri dalam hembusan angin sejuknya ? *eh kok mendadak saya merangkai kata dalam untaian kalimat bermakna yaa ? .. apakah saya lagi jatuh cinta ? .. hayoooo tebaaaaaaaakkk …*
Friday, February 01, 2008
Hanya Sebuah Tulisan Iseng
Avin adalah salah satu dari teman terbaik saya. Teman yang tidak perduli dengan status social yang saya sandang, teman yang tidak perduli dengan masa kelam saya, teman yang tidak perduli dengan segala macam kebusukan yang mungkin tanpa saya sadari dia lihat itu. Tidak banyak saya punya teman seperti itu, jari tangan yang cuman sepuluh pun masih berlebih.
Entah kenapa, pembicaraan dengan dia malam tadi begitu mengasyikkan, walaupun yang dibahas bukan sesuatu yang sangat spesifik atau sesuatu significant yang memerlukan kecerdasan otak dan pikiran. Hanya satu hal yang saya rasakan tadi malam bahwa saya bisa tidur dengan tersenyum.
Salah satu hal yang membuat saya menyayangi sahabat saya yang satu ini, ketika kita bicara panjang lebar, berkeluh kesah tentang banyak hal, beliau ini selalu dengan bijak dan penuh canda dan ketawa memberikan masukan-masukan yang kemudian pada masanya membuat saya berpikir bahwa apa yang dikatakannya itu benar.
Mungkin hal itulah yang membuat saya kemudian tadi malam tidur dengan nyenyak karena segala curhatan saya didengarnya dengan penuh kesabaran dan saksama diselingi dengan segala bentuk canda dan tawa.
Banyak hal yang terjadi semenjak kembalinya saya ke Tanah Air. Banyak hal yang sudah sangat berubah semenjak kembalinya saya ke Tanah Air. Saya bersyukur bahwa saya masih diberi kenikmatan oleh-NYA sekarang ini, saya bersyukur bahwa saya masih diberi teman-teman yang mencintai saya apa adanya tanpa melihat status saya seperti apa saat ini. Bahwa Tuhan tidak tidur dan selalu mendengar doa umat-NYA adalah benar. Saya percaya itu, bahkan doa satu kata pun jika kita memiliki niat bulat dalam mengucapkannya sudah pasti akan terkabulkan.
Ini hanya sekedar tulisan yang tak terencanakan saja. Saya bersyukur bahwa semakin hari dengan semakin bertambahnya usia, saya bisa melihat dunia secara lebih jelas dan saya bisa lebih mengerti arti dari pertemanan yang sesungguhnya.
To Avin, Egi, Bonnie, Ade and Vivian, .. thanks so much for being there when I am in the deepest of my sorrow ..., you guys rock ..
Wednesday, January 30, 2008
Pengamatan Iseng-Iseng
Setelah tadi pagi mendampingi "dek artis" yang harus menyanyi di gereja untuk sebuah acara pernikahan anak teman baik ayahya (halaaahhh .. naha jadi laporan ?), saya kemudian memutuskan untuk di drop di salah satu plaza di Jakarta sambil menunggu makan siang dan menghabiskan waktu sebelum berangkat ke Bandung.
Yang pertama saya amati adalah tingkah polah para lelaki yang tampaknya mereka sangat laki-laki sekali tapi kemudian saya agak terganggu dengan apa yang menurut saya agak aneh. They are smokers mostly tapi anehnya mereka tidak punya korek api untu menyalakan rokoknya.
Kalau cuman satu orang tidak apa-apa, lhaa ini ada tiga lelaki berbeda dan saat mau menyalakan rokok datang ke meja saya untuk meminjam korek. Yang namanya perokok itu biasanya 90 % dari mereka pasti membawa korek api, secara yaa itu alat vital untuk menyalakan apa yang menjadi kesukaannya. Agak aneh kan jadinya ? ... apakah mungkin ketinggalan ? atau malas beli ? atau mungkin juga hal tersebut dipakai sebagai salah satu cara untuk berkenalan ? (halaaaahhhhh ....).
Pembicaraan yang tertangkap oleh telinga. Bukan nguping lhoo yaa .. ini mah karena mereka ngomongnya memang keras banget.
A : Kemaren jadi interview ?
B : Jadi tapi ditawarin posisi lain. Gue kan maunya di front desk.
A : Ada apa dengan front desk ? emang posisi lain apa ?
B : Di Housekeeping. Males banget dech.
A : Kok ?
B : Kalo di front desk kan bisa ketemu dengan cowok-cowok lucu yang jadi tamu.
A : Terus ?
B : Iya, kan siapa tau ada yang potential untuk jadi pacar atau suami.
A : Iya yaa, bhooo ...
dan dua ABG perempuan itu pun tertawa dengan centilnya sambil makan! bayangkan mulut berisi makanan dan ketika mengunyah berbunyi pula!!!! Dooooohhhhh ... Mbak'e ... dulu belajar etika makan ndak sich ? kalo Tante Mien Uno lihat pasti pingsan di tempat.
Meja di depan saya.
Sepasang muda-mudi (euleeeuuuhh .. istilahnya ....) duduk bersebelahan membelakangi saya dengan membuka laptop.
- Window I : Friendster
- Window II :Facebook
- Window III : Yahoo Mail
serta disamping kiri kanan mereka adalah beberapa buku diktat kuliah. Pengantar Ilmu Hukum, English for Communication, Kamus, Pengantar Ilmu ..... (nggak keliatan lengkap bukunya). Mungkin yang tidak lengkap itu adalah Ilmu Pengantar Bermain Friendster & Facebook dan Dummy For Yahoo Mail. Ck .. ck .. ck ...
Dua orang ibu-ibu dan satu bapak baru tiba dan duduk disebela saya. Sang Bapak ke counter untuk memesan ini dan itu.
Ibu I :
Eh kita ngga ikutan ke counter.
Ibu II :
Udah duduk ajah, biarin aja dia yang bayar.
Ibu I :
Beneran ?
Ibu II :
Iya. Kenapa sich ? tinggal dikasih gossip antar juga makan minum kita dianggap lunas.
Sang bapak datang dengan membawa nampan berisi tiga gelas minuman.
Bapak :
Makanan nyusul. Tunggu 15 menit katanya. Heran, makanan dihangatkan sampai 15 menit, mungkin makanan kemaren.
Ibu I :
Kemaren gue udah bilang ke Endang supaya ngga urusan lagi ama si Jenni.
Ibu II :
Lhoo emang Endang ngga tau ? Jenni kan rese.
Bapak :
Kenapa lagi ? Jenni mana sich ?
Ibu I :
Jenni Jam dan Berlian ngga jelasitu lhoo.
Bapak :
Ya Allah, Jenni matre tho yang diomongin ini.
Ibu I :
Yaaak betul.
Ibu II :
Heran! maunya temenan sama orang-oran yang mobilnya tahun terbaru.
Bapak : Ah dia mah memang gitu. Dari dulu juga ngga berubah.
Dan ketiga orang tersebut asyik membahas sosok demi sosok manusia dari Juminten sampai Martubi! .. Astopodim !!!!
Nampaknya saya harus bergegas meninggalkan tempat ini sebelum mata saya sakit, kuping saya panas dan mulut saya lebih gatal lagi!.
Hal lain, kenapa orang - orang yang bekerja di Citos lebih keren dan gaya tinimbang dengan yang bekerja di Plaza Senayan ?
Eh tuh ka ... udah ah ... better go get my lunch now ...
Tuesday, January 22, 2008
Paket Komplit
Salah satunya adalah ketika kita bicara tentang " relationship", sebuah bahasan yang sebenernya merupakan (again) saya hindari. Bukan karena status saya yang sekarang ini (ah hem!) lajang, tapi karena buat saya masalah " relationship" ini sifatnya lebih relatif, yang mana masing-masing orang punya pendapat, ukuran dan juga definisi tersendiri akan " relationship".
Saya cuman terintrik atas apa yang dikemukakan oleh salah satu teman terbaik saya. Ketika kemudian kita bicara tentang " relationship", dia bilang bahwa persyaratan utama untuk terjadinya satu hubungan dibutuhkan tiga hal. Sebuah paket lengkap yang mana adalah paket komplit tersebut terdiri atas "passion, intimacy & commitment".
Teman saya bilang bahwa ketiga hal tersebut harus ada dalam sebuah hubungan spesial antara dua manusia ciptaan Tuhan. Dan .. jika salah satu dari paket komplit tersebut tidak terpenuhi, maka sebuah hubungan spesial tidak dapat terjadi.
Saya kemudian berpikir, haruskah sebuah paket komplit benar terpenuhi pada sebuah hubungan spesial ? bagaimana jika ternyata hanya bisa terpenuhi satu atau dua dari tiga point utama tersebut ? taruhlah itu sebuah paket hemat. Masih bisakah hal itu berjalan dengan baik ? atau akan terjadi ketimpangan ?
Anybody willing to give any comment ?
Thursday, November 29, 2007
Tanggapan: LESSON
What happened to you ?? Kok sampe segitunya . . . .
Eiitt . . . tapi gw juga pernah kok ditusuk dari belakang sama orang-orang yang gw pikir teman dekat [hampir menjadi saudara malah], yang membuat gw terdampar di perusahaan sekarang where i am earning for living .
Tapi, trying to positive thinking aja, yang pasti gw yakin Allah SWT lagi siapin yang terbaik buat gw [ceile, klise banget ya].
OK pal, lain waktu disambung.
Adios.
Lastri Kimberly
P.S. : Kyaknya lo pantesan jadi a writer deh dibanding "Deplu Slave" , tulisannya bagus2 lho . . .[don't be "GR" please]...
Atas apa yang saya tuliskan kemudian mendapatkan tanggapan. Well, pada dasarnya pun saat ini hanya bisa berpasrah diri, tegar dan tetap tersenyum. Seburuk apa pun perasaan yang ada dalam hati, saya berusaha untuk tidak menjadi orang yang pendendam atau pun mengatakan supata yang dapat merugikan orang lain.
Well, Lastri, .. sekarang pun saya berusaha untuk berpikir positif. Saya percaya bahwasanya Tuhan punya rencana untuk setiap umat-Nya dan saya menganggap bahwa apa yang terjadi sekarang ini adalah merupakan proses pembelajaran hidup dan proses menuju kearah pemapanan hidup yang lebih baik. AMIN!.
Kekhilafan itu ada pada setiap orang dan mungkin ada kekhilafan yang terjadi pada saya sehingga ada orang yang merasa bahwa mereka telah dirugikan oleh saya.
Tapi satu hal saya percaya bahwa DIA selalu bersama saya .. mudah-mudahan semua akan berjalan dengan baik dan lancar seperti sedia kala .., ...
Tuesday, November 27, 2007
LESSON
Tentunya pernah dengar kan ... Karena NILA setitik rusak SUSU sebelanga ...
Sayang ... sayang .. sayang .. kalau saja mau berpikir tidak secara emosional, tidak secara marah dan manusiawi dan tidak egois ... semua bisa selesai dengan baik ...
Sudahlah .. I learnt my lesson ... satu pelajaran yang sangat mahal dan sangat sakit ...
Tuesday, November 20, 2007
Kesal
Maunya apa sich mereka itu ? ...
Friday, November 02, 2007
The Conversation
A : “You were great and I want to say one more time but with a present condition”
B : “What do you mean ? oh, do you want to do it one more time ?”
A : “If you don’t mind”
B : “But, I can’t and you know the reason why”
A : “Don’t worry about it. This time I do it for you from my heart.”
Then two people again spent the time together.
----------
Another conversation in the middle of the night
B : “I come here just want to tell you that I am leaving tomorrow morning”
A : “Hmm … just wait for me finish working. Wait for me at the end of the road”
B : “Okay”
An hour later
A : “Okay, let’s go, we have supper”
B : “Eh, hang on, we need to talk first”
A : “Just trust me. Okay, let’s go, we have supper”
B : “Okay”
During the supper
A : “What do you want to have ?”
B : “Anything. Hey! Is it okay for you ? aren’t you suppose to continue your work ?”
A : “Let it be. I don’t care. I just want to have supper with you. Can I ?”
B : “Okay”
After the supper
A : “Let me stay with you tonight.”
B : “Are you sure ? do you want to stay with me tonight ?”
A : “Just listen to me once.”
B : “Okay”
The night passed full with love, kiss, hugs, little jokes, tickling, laughing, tears …
Early morning
A : “This is it. Time to let you go.”
B : “I … “
A : “Don’t say anything, don’t even say thank you.”
B : *tears in eyes*
The kiss on the forehead …
*sigh*
Thursday, November 01, 2007
The Love
Having a relationship is something that I long for but I guess by wishing to have a relatioship like the one in fairy tales, it's so far far away than a simple wish I have.
Cut the crap. The story is like this, once I am in love with someone, though it's not that deep on the first place but the conversation, the discussion, the story sharing, all things are perfect. At the beginning.
Later I found out that I was a third person in the relationship, called X, X has a special friend already. I was once committed to myself that I did not want to get in someone's relationship. Call it as a bad karma but I can't avoid it. I know it's a cheap excuse but that's the truth about love. It come when we least expected it and once we realized, we've been swimming in the lake full of flattery words, butterfly effect in the stomach.
I know that sooner or later the day will come that we, as a human being, being faced with a choice. I have choosen myself to be in the relationship and become a triangle circle of love and I tell you that it sucks!
Most of my friends told me that as a third person in the relationship, I could not expect anything, demand anything. Just be a good person, silence and accept the consequences.
The day has finally come when one day X called me and said that X would like to talk to me about something that I already know and sensed it that X would talk about our relationship. Indeed it was. X said that X should make a choice since that X could not living in two different world (as my world and X special friend's world is two way different). I kept silence though I know it is hard for me. Finally X said that X choose the special friend because of some particular reasons that I told X that I did not want to know. What did you expect if it's in a relationship, money has come to one of the reason ? ..
Taken what my friends said so then I kept silence, accept the decision X made and tried to go on with my life. I did and managed that very well, I guess.
Should I give up for love ? Should I not believe that there's no such love exist in this world ?
Being single is not bad at all, I guess, I, again, enjoy the freedom.
Tuesday, October 09, 2007
Mainan Baru
Sumpah kagum daaa ngeliat punyanya si Neng Geulis Kumeulis ini sudah penuh dengan berbagai macam pesan dan managingnya beneran edun siaaahhh! sementara itu sayah kok tampak sekali malas untuk mulai kotak-katiknya yaa ? .. apakah ini unsur ketuaan dini *halaaahhh, emang udah tua kok* atau unsur kegaptekan yang semakin hari semakin merajalela di diri sayah atau mungkin unsur bodoh sur bodohnya otak ini karena puasa ? nu jelas mah, sayah tiba-tiba ngga punya mood buat ngotak-ngatik ... hihihi ....
Yaa nantilah mungkin pelan-pelan .. secara yaaa kan besok udah mulai libur ... hihihi ...
Thursday, September 06, 2007
Cinta Segitiga
Belakangan ini tiba-tiba saja saya kepikiran dengan banyak hal, mungkin karena kerjaan yang menumpuk dan kemudian mendapat penghargaan yang sangat luar biasa atas hasil jerih payah kerja jungkir jempalik saya itu *batuk-batuk dengan sangat keras dan tertawa miris* sehinga sang pikiran ini melanglang buana, berpikir tentang ini dan itu.
Salah satu yang menganggu pikiran saya adalah tentang cinta. Saya selalu bilang pada setiap orang bahwa cinta itu simple but yet complicated dan tentunya saya percaya dengan pernyataan itu, lhaa wong saya yang selalu mempromosikan pernyataan itu pada setiap orang.
Orang mengatakan bahwa sesungguhnya cinta itu datang tanpa diundang dan masuk tanpa kita sadari, tahu-tahu kita sudah berenang didalamnya dengan segala keberdayaan dan ketidakberdayaan menghadapinya *anjriiiiitt banget yaaakk bahasanya!* ... dan lagi-lagi hal itu benar adanya , ...
Nah seperti yang sudah dikatakan bahwa jatuh cinta itu tidak mengenal kata ijin ketika datang, tentunya ada banyak kategori jatuh cinta. Salah satunya yang lagi dialami oleh salah seorang sobat dekat saya disini. Dia lagi ”gandrung” ... ceilaaaaaaaaahh .. njijik’i banget bahasanya; dengan seseorang dan mungkin orang itu pun punya perasaan yang sama kepada sobat saya itu, namun sayangnya sobat saya ini bingung bagaimana harus bertindak dan bereaksi karena sang ”gandrungan”nya itu sudah punya pasangan. Yaa bahasa kerennya adalah love triangle atau triangle love .. ah sutralah .. maksudnya Cinta Segitiga. Naah pasangan orang yang disuka sobat saya ini tidak tahu kalau pacarnya menjalin hubungan dengan sobat saya ini (saya pikir kata menjalin juga agak kurang pas mengingat bahwa their relationship itu belum ada dasar kuatnya apakah mereka itu sebenarnya pacaran atau tidak), sobat saya ini pun kebetulan kenal dengan pacarnya . Mungkin satu hal yang paling sulit untuk dimengerti ataupun untuk ditoleransi adalah rasa cemburu yang dimiliki oleh sobat saya ini kepada ”pacar”nya. Kenapa sulit dimengerti ataupun ditoleransi ? .. well tanpa status yang jelas tentunya sebenarnya kalo mengikuti track yang benar (hahahah selingkuh kok track yang benar) adalah sobat saya ini tidak punya hak untuk cemburu, wong namanya kan simpenan jadi yaa ready to use aja sesuka hati orang yang menyimpan.
Nah untuk mengetahui lebih jelas pendapat khalayak ramai, seperti biasa, maka saya mengirimkanlah sebuah pertanyaan melalui fasilitas sms kepada beberapa orang teman saya yang sekiranya punya tanggapan positif, biasa-biasa aja atau negatif atau bahkan hiperbola atas pertanyaan saya itu.
Bunyi pertanyaannya adalah:
”GUYS, KALO ELO JATUH CINTA SAMA ORANG YANG UDAH PUNYA PASANGAN, WHAT DO YOU DO ? WHAT DO YOU FEEL ?”
Dan inilah jawaban spektakuler mereka yang terkadang kok jadi ajang curhat pribadi hahahahahahahhahahahaah ...
NENG WENNIE
Mundur. Been there done that, ujungnya mewek2 bombay, udah 3 taun masih sakit hati!
FARAH
Jatuh cinta, mana bisa milih ? Tapi Alhamdulillah antibodi gw masih kuat untuk ga berbuat hal2 yg lebih nista lg. Kasian ceweknya. Ini kalo udah merid ya. Kalo blom, gf is not a mountain, i can move the beyootch! Hehe
MONTY
Let her or him b w/ pasangannya.. Kl jodoh kan g lari kmn2 .. Doain aja dia cpt putus hahaha ...
RIZAL
Kalo gw tgantung feeling org itu ke gw. Kalo dia jg jatuh cinta sm gw, gw akan sebel dan ngerasa Tuhan gk adil. What I’d do, gw siy akan coba utk stop the affair, krn kalo ada apa2 sm pasangan itu, biarpun akhirnya gw end up sm org yg gw cintai, gw tetep akan hidup sm guilt gw selamanya. Duh, pengalaman pribadi beneur ya booo!
TOBEY
Stop loving that someone before it’s too late… coz i would be the guilty party! Life is complex, not about to make it more complex.
GABRIEL
Aku cm bs diem aja, disimpen dlm hati aja. Tp klo org itu ternyata ada hati jg sms aku, ya … aku ngomong aja juga apa adanya, spy hatiku PLOONG. Untk lebih lanjut lg … gimana … ntar .. hehe .. yuuukk …
NURI
You knew how I feel, … secara hmpr tiap hr ik curhat ke jij.
MIUND
Kalo udh keterlanjuran, gue berusah nyari yg laen ajalah. Buat gue haram hukumnya naksir pasangan orang. Pacar kok nebeng. HAHAHAHAHAHAHAHKAKAKAKAKAK.
NIAR
Gw akan jlnin seperti layaknya gw pcrn. Tp te2p gw bw enjoy, n ga trlalu terbebanin. Cm gw te2p ngatur jarak ...
EMYL
Kalo sama2 mau why not
WHANI
Hmmm … kalo dianya gak tau or gak cinta, ya .. nikmati aja ndiri sampe rasa itu ilang ndiri toh gak ada yg dirugikan. Tp kalo dianya jg cinta, ini yg berat bo’. Sebisa-bisanya hrs distop rasa itu apa pun caranya! Krn kalo berani nyoba nerusin konsekuensinya berat bo’. 1 Lu akan ketagihan n lupa semua yg lu sdh punya. 2. Bad luck utk kehidupan lu krn lu ambil hak org lain. 3. Di tgh jln even lu mau stop, gak semudah itu, sakit ... org lain pun ikut sakit. 4 Kalo pun Alhamdulillah lu insyaf n bs nyetop betul2, suatu saat org2 dekat lu tau, bs jd bumerang buat lu ndiri akhirnya. So ... kesimpulannya ”NEVER DO THAT WASTE AND STUPID THING”. Naaah .. gimana Har ?
PUTTI
Mmm .. it feels like .. mmm .. it sucks, definitely sucks. Hubungan yg kaya gini ada 3 jenis: 1. GF, yg bolehlah hajar bleh. Tinggal nunggu sikap dia; choose me or her. 2. ENGAGED. Mmm, pikir2 dulu deh sblm ngerebut. Kualat entar lho! Meskipun gw percaya, jodoh dtg dgn cara yg aneh… 3. MARRIED. It’s a big NO NO ! I believe in KARMA..
DESY
Rule no. 1 : jgn ngarep2 apalagi sampe jatuh cinta! Namanya jg brg pinjeman. Nikmati aja .. Cari fun part-nya aja. Nothing to lose.
HARRY
Smua org berhak unt mencintai dan d cintai .. cinta tak bs d salahkan krn cinta terbentuk dr hati yg tulus …
FANDY
Sbisa mgkn ngehindar biar ga mkin dalam. Kl dah tlanjur, mgkn pasrah nunggu mpe dia single tanpa ganggu hub yg udh lbh dulu ada. Moga2 pas nunggu mlh ktm yg lain ...
LIA
Huahaha ... :-D klo gw jalanin aja dl bro ... mskpun agak2 deg2an ngejalaninnya, tp klo terlalu rawan ya mau ga mau qta msti stop perasaan qta, demi ’dia’maybe ? :$ yah ... ujung2nya gw cm bs blg ’cinta tak hrs slg memiliki .. mskpn .. huuuaaaa L
BILLY
Emang lg jatuh cinta ama siapa ? ... he .. he ... blg aja kalo mas suka ama dia, dan kalo km cinta ama dia, blg jg itu semua gak mungkin ak milikimu krn sdh ada yg punya, blg jg bhw cinta gak hrs memiliki, biarlah semuanya akan menjadi impian dlm hati ... b tw org itu jg suka gak ama km ?
ULIS
Forget about him / her. Find antoher
UDIEN
Kl ak naksir co yg dah pnya ce, tetap nyosor krn tu co blum pny co. tp kalo co duah pny co sya mundur.
TINO
What do I do ? Humm stay away pasti yga sakit hati kita jg! Trus cari yang baru ntar jg pasti kita lupa ma dia .. How do I feel ? Humm I would feel like a rollercoaster and lately I’m trying 2 avoid those feeling… udahlah mas, NO MORE DRAMA hahahaha.
DUFFY
Klw ak, try to deny my feeling n back off from his life. Krn ak tau, sakit bgt rasanya klw qta d duain! Kok jd curhat yah. Hehe .. miz u mamasque ..
IRZAM
Gw ga mau jatuh cinta sama org yg dah pny psgn. Gw jaga rasa itu sampe batas kekaguman aja, Har.
ENY
Huaaa gw lagi neeh .. honestly . I’m feeling stupid but really enjoy it :D .. and let it flow .. coz I’m not single .. L hiks hiks ..
FA
It’s just suck!!!
Been there, done, that.
You are trapped between desperately in love and want to stop it, while you hope that he will break up with his bf then choose you. By the end, you end up ‘jadi selingkuhan’dia doang. “kalo punya 2, kenapa mesti satu”.
You keep meet him, keep loving him, tp selalu deg2an nunggu dia bilang ‘sorry, I will never let my bf go’. You know the time will come, u just try to enjoy the situation. You may say that ‘gue jg sambil nyari2 lagi kok’. But it’s just a lie. You stuck, and it’s suck!!!!
Sebegitu banyak jawaban yang saya terima atas pertanyaan yang saya berikan, thanks to you all my dear friends.
Coba kalo dikaji, diteliti, dicermati, dilihat semua baik-baik dan satu-satu *haiyaaaaaaaahhh sok ilmiah banget ngga sich bahasanya ?* … maka pada akhirnya sebenarnya kesimpulan utamanya sudah sangat jelas bahwa jatuh cinta pada orang yang sudah mempunyai pasangan adalah A BIG NO NO … tapi .. ah hem! Saya bukan membela teman saya lhoo tapi yaa gimana yaa kalo memang sudah merasakan nikmatnya, merasakan indahnya maka semua larangan dan hambatan pun terasa menjadi bagian yang menarik dari suatu hubungan.
Satu hal yang dikatakan FA pada jawaban pertanyaan yang saya ajukan itu benar-benar mengena dan hal itu dialami oleh hampir semua orang. Seberapa lama kita dapat menutupi kenyataan yang sesungguhnya ? seberapa lama kita bisa bertahan ketika komitmen atau pun penegasan akan suatu hal dipertanyakan ?
Seringkali saya bicara pada teman-teman saya bahwasanya karma sekarang ini dibayar tunai tidak lagi menunggu generasi berikutnya, tapi kenapa mata kita selalu dibutakan seolah tak lagi mau tau atau tak lagi mau mengerti bahwa sesungguhnya apa yang dilakukan kita itu tidaklah baik. Well, kalau orang-orang negeri seberang bilangnya “Love is Blind” .. ho’oh tapi kan ngga buta-buta amat ...
Sementara kalo saya ditanya pertanyaan yang sama diatas, maka saya akan menjawab bahwa saya .. err ... saya ... errr ...
Sudahlah .. saya juga bingung ... hahahahahahaha, ..
Wednesday, September 05, 2007
Cerita dalam Gambar
pada perayaan ulang tahun 40 tahun ASEAN dengan teman-teman dari brunei darussalam dan thailand
sebelum nari pada acara bazaar 40 tahun ASEAN
pembawa acara pada malam resepsi diplomatik memperingati ulang tahun kemerdekaan ri yang ke 62 di royal ballroom raffles hotel le royal, phnom penh
sebelum acara resepsi diplomatik dimulai
pegang bass pada grup kolintang kedutaan besar republik indonesia
dengan ibunda kedua tercinta
dengan teman-teman dari tim grup kolintang kedutaan besar republik indonesia di phnom penh berphoto bersama dengan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh republik indonesia untuk kerajaan kamboja dan ibu nani nurrachman oerip
ngobrol sama dék bimo pada ASEAN Women's Circle of Cambodia Afternoon tea yang dituanrumahi oleh Indonesia
sama adik-adik anggota paskibraka nasional 2007 pada acara malam syukuran hari ulang tahun kemerdekaan ri ke 62 di ballroom hotel intercontinental, phnom penh
dengan teman-teman pengisi acara dari jakarta
dengan menteri urusan peranan wanita kerajaan kamboja; h.e. dr. ing kantha phavy di acara asean women's circle afternoon tea
dirigen untuk lagu kebangsaan pada acara malam syukuran hari ulang tahun republik indonesia ke 62 di ballroom hotel intercontinental, phnom penh
photo bareng seluruh pengisi acara dan panitia malam syukuran hari ulang tahun republik indonesia ke 62
pembawa acara setelah acara penurunan bendera hari kemerdekaan republik indonesia ke 62 di kedutaan besar republik indonesia di phnom penh, kamboja
terima bunga dari duta besar republik filipina untuk kerajaan kamboja dan menteri urusan peranan wanita kerajaan kamboja setelah menyanyikan lagu bengawan solo diiringi musik kolintang yang dibawakan oleh kelompok musik kolintang kbri phnom penh
Friday, August 31, 2007
RECOGNITION .. My FOOT!!!!
Kalo dibilang I've been there-done-that ... well, sudah cukup banyak contoh yang terjadi dalam kehidupan sekitar saya mengenai kasus PENGHARGAAN ini, untungnya dulu saya dididik oleh perusahaan makanan cepat untuk selalu menghargai hasil kerja orang atau bantuan orang atas kerjaan yang mungkin dilimpahkan kepada kita dengan cara paling tidak MENJABAT TANGAN ataupun MENEPUK PUNGGUNG dengan hanya mengucapkan kata "Selamat" ... sebuah perilaku yang saya kira wajar.
Mungkin semua bertanya kok tiba-tiba aja saya bicara tentang ini ... hal ini terintrik atas satu hal yang terjadi pada hari ini .. Jumat, 31 Agustus 2007 ... hari terakhir di bulan Agustus.
Sore tadi ketika selesai meeting di Le Royal untuk acara Afternoon Tea Senin besok dalam rangka ASEAN Women's Circle of Cambodia dan dituanrumahi oleh Indonesia, saya bersama Madam satu mobil menuju kediaman. Setelah mendrop Madam di kediaman kemudian saya diantar oleh supir untuk kembali ke kantor dan dalam perjalanan sang supir bertanya apakah saya sudah mendapatkan honor. Saya pun mengerti apa yang dia maksud, saya kemudian menelpon salah satu teman lokal staf apakah benar bahwa ini ada pembagian honor sehubungan dengan telah selesainya rangkaian kegiatan HUT RI ke 62. Teman saya itu menjawab benar.
Setelah mengurus ini dan itu dan ada waktu senggang, maka saya pun berkunjung ke ruangan teman saya itu, alih-alih ingin mengambil jatah honor yang saya kira memang merupakan hak yang harus saya dapatkan. Setelah melihat daftar dan jumlah honor yang diterima, saya hanya bisa tertawa miris, merasa bahwa tikaman perlahan masuk pelan-pelan ke jantung saya ...
Bagaimana mungkin orang-orang yang notabene tidak bekerja dan terkadang malah tidak ada atau hanya bekerja pada hari H mendapatkan honor yang sama dengan orang-orang bekerja membabi bagong pagi, siang, sore dan malam .... JAING BANGET!!!!
KUTU KUPRET, MONYONG, MONYEEEEEEEEEEEEEEEETTTT BAU, TAIIIIIIIIIIIIII, ... AYAM KAMPUNG, KUCING BUDUKAN ...
Sorry kalo saya kasar tapi karena ini adalah blog saya dan saya berhak menuliskan apa yang saya rasa maka mungkin ini pertama kalinya saya memaki orang dan diketahui / dibaca oleh orang banyak dan saya tidak perduli.
Kapan yaa keadilan ada di dunia ini ?
Saya mengirimkan kalimat pendek tersebut ke salah satu teman saya. Saya tidak menuntut lebih, kalaupun plafon tertinggi dari honor adalah jumlah yang saya terima sekarang, saya nurut saja tapi at least berilah keadilan sedikit, jangan terus orang yang tidak bekerja atau orang yang bekerja hanya sekali dua kali dan sisanya hanya petantang - petenteng ngesok ngga karuan seolah kerja keras terus diberi upah yang sama. Lhaa wong kita masuk surga dan neraka aja tergantung atas amal-amalan kita kok .., kenapa ini yang jelas konkrit dan nyata terlihat hasilnya terus dipikul sama rata. Mungkin para pemimpin atau pimpinannya menganut azas sama rata sama rasa kali yaa.Saya mengerti bahwa kesempurnaan itu hanya milik Yang Diatas, keadilan yang seadil-adilnya pun adalah milik Yang Diatas, untuk itulah mari kita belajar bersama untuk menghargai hasil kerja jerih payah orang sebaik-baiknya.
Sudahlah .. percuma saja berkeluh kesah, pun kalau ngomong langsung pasti tentunya adak ada alasan ini dan itu ... ya jatuh-jatuhnya terima nasib aja ... terima saja honor yang ada tinimbang tidak dapat sama sekali ...
But I learn untuk tidak lagi mendarmabaktikan hidup pada sesuatu yang tidak pernah ada terima kasihnya. ENOUGH IS ENOUGH. Terima kasih tidak berupa materi melulu tapi juga at least penghargaan sapaan ucapan tulus dari lubuk hati yang paling dalam. Sekarang santai saja, .. kalau orang bisa untuk santai, kenapa kita harus ribut jungkir balik ? Kalau dibilang bahwa sikap yang saya lakukan sekarang ini tidak baik, .. I don't give a shit!! ... whoever wants to protest, put theirselves in my shoes first then we talk ...
RECOGNITION .. MY FOOT!!!! ... I don't get any ...
Wednesday, August 08, 2007
Permulaan 1990
Masa - masa di Kuala Lumpur. The picture was taken in front of McD The Mall. Lita, Muti, Fathur, Jimmy Tan, Yiyin, Alfons (alm), Itta, Ines and Erikson.
So many memories ..