Tadi malam kembali saya minum kopi dengan beberapa teman saya. Egi, Avin, Bonnie, Ade dan Vivian. Ketika saat makan malam tiba dan tiga orang dari teman saya tersebut memutuskan untuk makan di tempat lain yang jaraknya dapat ditempuh dengan berjalan kaki, tinggallah saya, Egi dan Avin duduk manis, menikmati rokok dan kopi.
Avin adalah salah satu dari teman terbaik saya. Teman yang tidak perduli dengan status social yang saya sandang, teman yang tidak perduli dengan masa kelam saya, teman yang tidak perduli dengan segala macam kebusukan yang mungkin tanpa saya sadari dia lihat itu. Tidak banyak saya punya teman seperti itu, jari tangan yang cuman sepuluh pun masih berlebih.
Entah kenapa, pembicaraan dengan dia malam tadi begitu mengasyikkan, walaupun yang dibahas bukan sesuatu yang sangat spesifik atau sesuatu significant yang memerlukan kecerdasan otak dan pikiran. Hanya satu hal yang saya rasakan tadi malam bahwa saya bisa tidur dengan tersenyum.
Salah satu hal yang membuat saya menyayangi sahabat saya yang satu ini, ketika kita bicara panjang lebar, berkeluh kesah tentang banyak hal, beliau ini selalu dengan bijak dan penuh canda dan ketawa memberikan masukan-masukan yang kemudian pada masanya membuat saya berpikir bahwa apa yang dikatakannya itu benar.
Mungkin hal itulah yang membuat saya kemudian tadi malam tidur dengan nyenyak karena segala curhatan saya didengarnya dengan penuh kesabaran dan saksama diselingi dengan segala bentuk canda dan tawa.
Banyak hal yang terjadi semenjak kembalinya saya ke Tanah Air. Banyak hal yang sudah sangat berubah semenjak kembalinya saya ke Tanah Air. Saya bersyukur bahwa saya masih diberi kenikmatan oleh-NYA sekarang ini, saya bersyukur bahwa saya masih diberi teman-teman yang mencintai saya apa adanya tanpa melihat status saya seperti apa saat ini. Bahwa Tuhan tidak tidur dan selalu mendengar doa umat-NYA adalah benar. Saya percaya itu, bahkan doa satu kata pun jika kita memiliki niat bulat dalam mengucapkannya sudah pasti akan terkabulkan.
Ini hanya sekedar tulisan yang tak terencanakan saja. Saya bersyukur bahwa semakin hari dengan semakin bertambahnya usia, saya bisa melihat dunia secara lebih jelas dan saya bisa lebih mengerti arti dari pertemanan yang sesungguhnya.
To Avin, Egi, Bonnie, Ade and Vivian, .. thanks so much for being there when I am in the deepest of my sorrow ..., you guys rock ..
No comments:
Post a Comment