Saturday, February 02, 2008

Obrolan Iseng: Jatuh Cinta

Seharian ini di rumah, ngobrol ini dan itu sama Bonnie, Ade dan Egi, sambil menikmati hujan, tadinya mau pergi meeting tapi mengingat Jakarta yang hujan terus semenjak dini hari sampai menjelang Maghrib, alhasil bawaannya bermalas-malasan sambil nge-net, ngopi, ngerokok dan mengirimkan beberapa email untuk urusan publikasi film Claudia / Jasmine dan sambil ditutori Bonnie mengerjakan beberapa hal administrasi dan up date laporan ke Produser.

Hidup adalah sebuah pilihan dan kita sendiri yang menentukan apakah pilihan tersebut. Saya baru mengerti makna dari kalimat tersebut. Adalah sebuah kenikmatan tersendiri untuk duduk bercengkrama dan berinteraksi dengan orang-orang yang kita sayangi tanpa harus menjadi orang lain. Sebuah kenikmatan hidup yang memang susah untuk digantikan dengan apa pun.

Saya bersyukur dan saat ini hati saya begitu tenang dan nyaman. Melewati sebuah hari dengan penuh makna dan acap kali mengingat kembali apa yang telah lalu, adalah salah satu proses pembelajaran dalam melangkah, menapakkan kaki di alam kehidupan ini.

Obrolan demi obrolan sambil lalu yang terkadang membuat kita menjadi terperangah karena banyak hal baru yang sering kali kita dapatkan jika kita bicara tanpa beban.

Satu hal yang menarik dari pembicaraan sore ini adalah mengenai jatuh cinta. Yaaa .. obyek pembicaraan yang selalu menarik untuk dibicarakan tapi juga terkadang terlalu complicated. Balik-baliknya ada pada pernyataan standar: relatif.

Tapi yang menarik adalah pernyataan bahwa jatuh cinta itu sebenarnya adalah satu kondisi unconditional yang semua orang tidak pernah tahu kapan datangnya. Secara literally yang namanya jatuh pasti orang tidak mengharapkan. Kalau jatuh itu pasti penuh dengan rasa keterkejutan, tanpa adanya pemberitahuan akan jatuh, tanpa adanya persiapan. Itulah sebabnya seperti yang lagu lama bilang bahwa jatuh cinta itu berjuta rasanya. Sama dengan ketika kita berjalan tiba-tiba terpeleset kemudian jatuh, ada banyak rasa yang kita rasakan, bukan ?

Setelah tahu hal itu, kini saya bisa mengambil kesimpulan, satu kesimpulan diri pribadi bahwa sesungguhnya jatuh cinta itu tidaklah bisa setiap saat. Yaa sekarang gini saja, masa sich ada orang yang mau jatuh tiap kali ? iya kalau jatuhnya pas dalam satu kondisi yang enak, kalau misalnya jatuh pada saat moment yang salah ? pastinya hasilnya pun akan berbeda.

Kalau ditarik garis ke belakang, maka saya mendapati bahwa jatuh cinta yang pernah saya alami ternyata hanya satu atau dua kali dari sekian banyak hubungan yang pernah saya jalani *eh .. euleuuuhh geuningan membocorkan rahasia dapur pacaran hahahahaha …* ..

Buat sebagian orang, proses jatuh cinta itu adalah satu proses yang mana dapat memporakporandakan satu siklus kecil dalam kehidupan kita namun siklus kecil itu membawa dampak besar pada langkah-langkah kita. Gejala-gejala orang jatuh cinta dapat sangat mudah ditemukan walaupun ketika ditanya banyak sekali orang yang tidak mau mengakui bahwa dirinya jatuh cinta. Cukup mengherankan, padahal proses jatuh cinta itu biasanya membuat orang tidak bisa tidur atau mungkin tidur dengan nyenyaknya sampai-sampai terkadang dalam tidurnya itu tersungging senyum simpul nan manis, .. proses jatuh cinta itu pun membuat orang tiba-tiba punya nafsu makan yang besar, willing to do anything yang biasanya tidak pernah mau dikerjakan dan yang paling menyebalkan adalah tiba-tiba menjadi seseorang yang bagai kerbau dicocok hidungnya .. dimintai mengerjakan apa pun oleh pasangannya itu pasti bersedia dan tanpa banyak protes ini dan itu.

Buat saya proses jatuh cinta adalah waktu yang sangat menyenangkan, sangat sangat menyenangkan. Saya bisa lebih menikmati hidup, saya bisa tertawa lepas, saya bisa memberikan aura-aura bahagia pada lingkungan sekitar saya. Judulnya adalah saya menjelma menjadi orang yang sangat menyenangkan.

Tapi terkadang jatuh cinta membuat kita pula menjadi bukan kita yang sesungguhnya, mendadak orang yang tidak suka puisi terus tiba-tiba menjelma menjadi pujangga karbitan, mendadak orang yang tidak suka hura-hura menjadi clubbers / party go-ers sejati, yaa seperti judul film .. mendadak dangdut sajalah.

Itulah sebagian buah pemikiran yang saya pikir cukup menarik. Ada banyak hal yang saya, Egi, Bonnie dan Ade bicarakan, … next time I will post it ..

Anyway, malam telah bergerak menuju dini hari dan rintik hujan pun usai, entah apakah embun pagi kan datang atau mungkin mendung kembali menggantung dan membuaikan diri dalam hembusan angin sejuknya ? *eh kok mendadak saya merangkai kata dalam untaian kalimat bermakna yaa ? .. apakah saya lagi jatuh cinta ? .. hayoooo tebaaaaaaaakkk …*

1 comment:

Neng Keke said...

Jatuh cinta emang luar biasa, persis seperti yang lo bilang :)

Gue rasa lo engga jatuh cinta kok... Cuma kurang tidur aja kali =))

Salam kenal!