Thursday, March 17, 2005

TEMAN

Kalau ditanya apa yang dicari sesungguhnya dengan spending time ke tempat yang bisa dikatakan sebagai tempat clubbing, saya mungkin akan menjawab dengan jujur bahwa saya membutuhkan seorang teman, dimana pengertian teman disini adalah teman dalam tanda kutip. Lalu apa sebegitu perlunya kebutuhan berteman dalam tanda kutip itu ?

Kalau ditanya lagi apakah kurang teman di Phnom Penh sini, saya akan menjawab bahwa saya punya temans, teman yang boleh dikatakan bisa diandalkan dalam beberapa hal tertentu dan tidak secara umum. Temans kantor dan bukan teman main karena secara jujur cara bermain saya tentunya tidak sesuai dengan mereka-mereka. I am still single and free while most of them are married atau bergaya main yang ortodoks.

Seperti tadi malam misalnya, saya tidak berusaha menampik tawaran hati untuk pergi having coffee sumwhere near the riverside. So then setelah pulang dan ganti baju, saya kembali menyusuri pinggiran sungai Mekong dengan my beloved Blacky. Sampai kemudian sampailah di Salt Lounge. Sebenarnya lounge yang satu ini sangat sempit, small place tapi punya ambience yang menyenangkan dan sumhow membuat orang menjadi nyaman dan feel at home aja. I was there for about an hour, selama satu jam itu banyak sekali yang terjadi, banyak sekali yang mengajak berkenalan once they know that I am not a Cambodian. Yang membuat saya tersenyum adalah; dari perkenalan tersebut, ada yang mengajak jalan-jalan menyusuri sungai, ada yang mengajak main ke rumahnya [main dalam tanda kutip], ada yang menawari untuk menemani selama satu malam dengan bayaran tertentu, ada yang mengajak untuk clubbing ke salah satu tempat clubbing di Phnom Penh .. pokoknya beragam.

Saya tentunya [dengan wajah manis tersenyum dan polos] menampik semua tawaran itu. Bukan saya munafik saya tidak mau tapi tentunya dengan segala konsekuensi dan risiko yang harus saya ambil, maka saya harus berhati-hati dalam menjalani aturan mainnya.

Setelah cukup puas di lounge tersebut maka saya memutuskan untuk pulang, which honestly speaking, dalam pikiran saya adalah pulang. Tapi kemudian entah kenapa saya ingin sekali mengunjungi Heart of Darkness [which biasanya saya berkunjung kesana itu pada hari Jumat dan Sabtu saja], sesampai di HoD, I met with couple of people that I met before in SoL. Yang saya lakukan adalah sebatas mengobrol saja, tidak lebih dan tidak kurang. Cukup lama diam di HoD dan kemudian ketika waktu menunjukkan pukul dua kurang seperempat dinihari, maka saya memutuskan untuk pulang.

Sesampai dirumah, saat badan telah dibaringkan dengan nyaman dan AC kamar sudah dinyalakan, dalam perjalanan ke pulau Kapuk saya sempat berpikir dan bertanya pada diri sendiri, apa yang sudah saya dapatkan selama hampir tiga jam terakhir ini ? Did I finally meet up sumone ? did I truly need sumone at this moment ? Did I actually only look for sex ?

Saya hanya mampu menghela napas panjang dan kemudian terlelap sambil diiringi oleh American Idol ...

1 comment:

Anonymous said...

beneran lo 'ditawar' ?
;)

bowo