Thursday, March 10, 2005

JEMPUT, JALAN, JANJI

Hari ini tanggal 10 Maret. Seperti yang sudah dikatakan baik melalui sms ataupun telpon bahwa Madame Ambassador hari ini akan tiba sore hari setelah berdiam di tanah air selama kurang lebih tiga bulan. Tidak ada yang istimewa, hanya saja saya merasa hari ini merupakan hari yang dinanti-nanti dengan sabar dan kini saatnya untuk kembali menarik napas panjang pertanda kelegaan hati.

Terus terang saja sejak Madame Ambassador kembali ke tanah air dalam rangka periksa kesehatan beliau, saya hanya menanamkan satu perasaan pasrah selama menjalani pekerjaan dan tugas yang dibebankan oleh negara kepada saya. Bukan saya mengeluh ataupun tidak menyukai apa yang saya kerjakan tapi ini semua kembali kepada masalah lumrah, normal dan sewajarnya.

Tadinya saya pikir saya akan menentang semua kebijakan mengenai kerja sampai larut malam ataupun sampai dengan pagi-pagi tapi kemudian saya menemukan satu strategi dimana akhirnya saya bisa mengakomodir kekesalan hati saya dengan hal-hal yang kiranya menyenangkan hati dan selalu berpikir jika saya menggunakan fasilitas yang tersedia, saya memang berhak untuk mendapatkannya mengingat segala yang telah saya lakukan selama ini.

Pesawat tiba tepat pada waktunya karena biasanya dari Singapore ke Phnom Penh selalu kosong, tidak sepenuh dari Phnom Penh ke Singapore. Madame Ambassador keluar dari pesawat dan saya bersama Mr. Aich-one segera menyambut beliau. She looks so fresh and terlihat kalem dan seperti biasa penuh senyum. Saya dan beliau segera menuju ke CMD 34 - 002 dan meluncur ke Wisma Duta.

Dalam perjalanan saya hanya meng-update beberapa hal yang beliau tanyakan, kami tidak bicara banyak mengenai pekerjaan ataupun kendala-kendala yang dihadapi, kami lebih banyak bicara bertukar kabar mengenai apa yang telah terjadi setelah terakhir kita bertemu di Jakarta awal Februari tahun ini.

Malam ini adalah malam libur karena besok hari Jumat merupakan hari raya Nyepi bagi umat Hindu dan seperti biasa karena kalendar Indonesia merupakan tanggal merah maka Kedutaan pun secara resmi diliburkan [padahal kan baru libur kemarin hari Selasa].

Mulailah kembali tugas saya mengurus Mr and Madame Ambassador. Malam sebelum tidur, saya menanyakan beliau mengenai jadwal perjalanan beliau besok hendak kemana. Setelah berpikir sejenak, beliau memutuskan untuk pergi ke beberapa tempat dan akan mulai jalan sekitar pukul 10 pagi.

Beliau pun berkata bahwa beliau ingin bercerita mengenai satu hal which for me I've already known what the topic would be but saya memegang janji untuk tidak berkata apa-apa sampai dengan saatnya tiba.

I keep that promisse for a time being.

1 comment:

Anonymous said...

rio:

sampe kapan yaaa... kasih tahu ya nanti *muke gosip banget*.

btw, lo anak HI ya;)?