PENJARA DAN FASILITAS
Hari Minggu waktunya semua orang beristirahat. Namun ada sebagian kecil manusia di dunia ini yang walaupun hari Minggu masih terus melakukan aktifitasnya seolah tiada hari libur atau seolah besok negara ini akan hancur dan kembali terjajah.
Mungkin pernyataan tersebut lebih cocok untuk diri saya. Merdeka namun terjajah dan terbelenggu. Terpenjarakan namun bergelimang dengan segala fasilitas yang orang lain belum tentu dengan mudah mendapatkannya. Jadi seperti makan buah simalakama.
Lalu langkah apa yang harus diambil ?
Ah, saya pribadi mencoba menikmatinya dengan mengikuti alur sungai lari kemana, dengan mengikuti semua dan menggunakan segala fasilitas yang ada dan memberikan teori pembenaran bahwa saya berhak untuk itu semua karena saya sudah bekerja keras. Kalau orang Inggris bilang, "I earn it". Benarkah demikian ?
Kalau membahasnya panjang lebar maka kita akan masuk kebagian hak dan kewajiban, lalu kita akan menimbangnya diatas timbangan manusia biasa yang tentunya punya sifat ego yang besar, timbangan mana yang lebih berat antara hak dan kewajiban. Pihak penguasa akan menuntut haknya lebih berat dan pihak terjajah akan menuntut kewajibannya lebih ringan.
Lalu kapan bertemunya ?
Pembicaraan eksplisit, pembicaraan implisit, sikap orang timur yang menutup-nutupi terkadang akhirnya menjadikan jalan keluar, jalan bertemunya. Satu pihak puas, pihak lain tidak puas. Pihak lain puas, satu pihak tidak puas.
Lalu bagaimana ?
Entahlah, yang saya tahun saya cukup puas dengan apa yang saya punya sekarang dan saya cukup puas dengan apa yang saya jalani sekarang
Kurang apalagi ?
No comments:
Post a Comment