Monday, May 09, 2005

A REPLY ... 3

Mas Hary yang baik,

Salut atas kepedulian Mas Hary akan sejarah bangsa….saya sendiri juga sering ngenes kalau melihat sesama bangsa kita koq kurang peduli atas kekayaan khasanah bangsa sendiri….

Kebetulan saya kadangkala berhubungan dengan pihak Yayasan Gedung Arsip sehingga saya mungkin bisa bantu klarifikasi beberapa hal.

Yang pertama adalah, mohon bedakan antara “Arsip Nasional” yang mengurus arsip bangsa kita seluruhnya, dan masih dibawah kendali Pemerintah RI, dengan “Yayasan Gedung Arsip Indonesia”, suatu yayasan yang didirikan khusus untuk MENGELOLA GEDUNG Arsip yang telah direnovasi. Renovasi itupun terlaksana bukan atas dana pemerintah, tapi atas dana berbagai institusi/pribadi berkebangsaan Belanda yang memiliki prakarsa untuk menggalang dana merestorasi gedung yang indah dan sangat bersejarah ini (tuh ‘kan, it even takes FOREIGNERS to love our artefacts and historical architecture….).

Yayasan Gedung Arsip saat ini sedang menghadapi perioda dimana mereka perlu memperpanjang kontrak pengelolaan Gedung Arsip dengan pihak Arsip Nasional selaku pemilik Gedung Arsip, mewakili Pemerintah. Betul Yayasan Gedung Arsip adalah lembaga non-profit, sehingga seluruh pendapatan yang diperoleh Yayasan Gedung Arsip dikembalikan untuk mengelola dan merawat gedung bersejarah ini sebaik mungkin (dengan hasil renovasi, Gedung Arsip ditawarkan untuk disewa oleh pihak2 untuk acara konser klasik, resepsi pernikahan dsb, dengan syarat2 yang sangat ketat demi mempertahankan nilai sejarahnya). Diperkirakan dalam waktu dekat kontrak ini bisa diselesaikan, karena kalau Arsip Nasional mau mengambil alih fungsi Yayasan Gedung Arsip, kemampuan penggalangan dana untuk merawat dan mengurus Gedung Arsip boleh dibilang tidak ada.....

Berarti, dokumen2 bersejarah seperti yang Mas Hary lampirkan mungkin sepatutnya berada dibawah tanggung jawab Arsip Nasional, dan bukan Yayasan Gedung Arsip.

Saya sendiri tidak punya “link” ke pihak Arsip Nasional, tapi saya kira Deplu bisa membantu untuk mencari tahu? Saya sendiri masih masuk keluarga besar Deplu, ikut alm. ayahku bertahun-tahun di negeri orang, dan itulah salahsatu yang juga menanamkan rasa cinta akan tanah air yang cukup mendalam.... you need to be away before you realize how much you love your own country and people so much....

OK deh, sekian dulu Mas Hary, semoga pencarian Anda berbuah, dan arsip bersejarah bisa dikembalikan ke tempat yang sebenarnya….

Salam,

Srisetiowati Seiful

No comments: