kembali ragu mendera
menganggu setiap detik pikir
hati bicara
adakah sisimu yang yakinkan diriku
pada satu titik temu asa kita ?
sepenggal kata itu tak lagi cukup
seperti melodi tak bernotasi tinggi
tak harmonis dendang iramanya
akankah kau lengkapi catatan nada itu
hingga sang maestro memainkan peranannya
dengan sempurna ?
pada sepenggalah senja
di titian tak bertepi
aku tak lagi mau membentangkan sejuta asa
perih
pedih
biarkan saja mentari pada lembayung sore
membakar sisa keperihan dan kepedihan itu
biarkan saja rembulan pucat separuh bayang itu
memburamkan pandang asa
akan cinta
akan cita
karena ingin kutemui apa adanya
walau hanya setitik ..
No comments:
Post a Comment