BERITA FOTO
19 April 2005
Memasuki bekas Penjara TOUL SLENG atau dikenal juga sebagai S-21.
Tempat interogasi Khmer Merah kepada rakyat Kamboja sebelum orang-orang itu dibawa ke tempat pembantaian THE KILLING FIELD.
Adik-adik, dulunya gedung ini merupakan gedung sekolah yang dibangun oleh pemerintah Perancis sebelum Phnom Penh jatuh ke tangan rezim Khmer Merah. Setelah Phnom Penh jatuh, maka dibangunlah apa yang disebut dengan bahasa sandi S-21, tempat interogasi, tempat penahanan para keluarga kerajaan, cendekiawan, guru, mentri, tentara dan lain-lain sebelum mereka dibawa ke KILLING FIELD.
Menunjukkan 14 kuburan korban kekejaman rezim Khmer Merah.
Nah, didepan kita ini sekarang terdapat 14 kuburan. Pertanyaannya siapakah 14 orang ini sehingga mereka bisa dikuburkan di Toul Sleng ? mereka adalah korban terakhir dari penyiksaan rezim Khmer Merah. Jadi pada saat tahun 1979 ketika Khmer Merah dikalahkan oleh tentara pemerintah dengan bantuan Vietnam, saat mereka memasuki tempat ini, ditemukanlah 14 orang ini dengan keadaan sangat menyedihkan, kaki masih terikat dengan besi ditempat tidur, badan berlumuran darah dan perut terbuka.
Perut terbuka, kak ?
Iya. Nanti dikamar yang akan kita masuki, kita bisa melihat photonya seperti apa. Jadi mereka menyiksa dengan sangat perlahan-lahan. Mereka belah perut korban sehingga sebagian isi perut keluar lalu mereka letakkan burung pemakan bangkai di kamar tersebut sehingga sang burung akan mematuki bagian perut yang terbuka itu.
*wajah anak-anak Pramuka itu terlihat terpana dan sesaat mereka terdiam, sementara anak-anak putrinya langsung menutup telinga tidak mau mendengarkan cerita kelanjutannya*
Ke 14 korban ini pun tidak diketahui identitasnya. Yang diketahui adalah mereka pastinya orang dari kalangan atas karena ditemukan di Gedung A. Sementara Gedung B dan Gedung C adalah tempat rakyat biasa ataupun pegawai yang levelnya biasa-biasa saja.
Di ruangan bekas Penjara
Nah, sekarang bisa kita lihat bagaimana dulu mereka sangat kejam. Photo-photo yang terpampang disini adalah photo-photo para korban. Dari sekitar 20,000 yang dikirim dari Toul Sleng ke Killing Field, terdapat 9 orang asing diantaranya orang Amerika yang disangka sebagai agen dari CIA.
Nomor-nomor ini untuk apa, Kak ?
Coba perhatikan, ada beberapa orang yang nomernya sama. Nomer ini adalah kode untuk tanggal eksekusi, jam dan dieksekusi dimana. Sebelum dieksekusi mereka diphoto dulu lalu kemudian didata secara lengkap hendak dimana eksekusinya dan jam berapa. Orang dengan nomer yang sama berarti mereka akan dieksekusi pada hari, jam dan tanggal, tempat yang sama.
Dari semua korban, sampai dengan akhir tahun 1982 ketika diadakan penggalian di Killing Field, ada 7 orang saksi hidup. Sampai dengan tahun 2005, saksi hidup itu hanya tinggal satu orang saja. Dialah yang merekonstruksikan semuanya.
Cerita tentang Mrs. Huo Nim, istri Menteri Penerangan.
Ini siapa, Kak ?
Ini adalah Madame Huo Nim, istri dari Menteri Penerangan pada masa pemerintahan Lon Nol, rezim yang digulingkan oleh Khmer Merah. Madame ini ditangkap beserta suaminya dan juga anaknya yang masih bayi. Suaminya ditembak kemudian Madame ini dieksekusi dengan cara dia didudukkan dikursi khusus dan sambil menggendong anaknya, kepala sang Madame ini; dalam keadaan hidup; dibor sampai mati. Setelah itu sang bayi dibawa ke Killing Field dan kepala bayi tersebut dihantamkan ke pohon sampai mati.
*Pramuka yang perempuan menjerit dan berlari keluar ruangan sementara yang laki-laki terdiam lalu salah seorang berbisik .. Kak, ceritanya nanti lagi aja di mobil*
No comments:
Post a Comment