THE BIRTHDAY

Beberapa hari lalu saya secara resmi berusia 35 tahun. Some people still loves to hide their ask when being asked how old they are but I guess not for me anymore. I realized and I should admit I am not young anymore *cieeeehhh*.

25 Desember yang baru lalu saya berulang tahun. Satu tanggal yang cukup mudah untuk diingat oleh semua karena hari itu semua umat Nasrani di dunia merayakan Hari Natal, hari yang dipercaya sebagai hari kelahiran Yesus Kristus.

Ulang tahun kali ini cukup sederhana namun juga terasa istimewa. Kekecewaan yang ada hanya dikarenakan beberapa teman dekat tidak bisa hadir di acara menjelang tengah malam menjelang pergantian hari dari tanggal 24 ke tanggal 25. Mungkin kekanak-kanakan tapi buat saya momentum paling indah adalah ketika tanggal berganti dan usia pun bertambah, masa dimana saya memejamkan mata berdoa mengucap syukur atas rahmatan dan karunia yang diberi oleh-Nya sehingga diberi kesempatan untuk hidup sampai dengan saat ini.

Tanggal 24 berlalu begitu saja dari pagi sampai dengan malam, sampai dengan akhirnya sekitar pukul sembilan Wai Kwong and Ricky Chan are picking me up to have dinner while at that time I was out of my appetite, I did not want to eat at all. So then we ended up at Elephant Bar at Raffles Hotel Le Royal. Spending time disana sampai dengan sekitar pukul 11 kurang 15 malam setelah itu bergegas ke Intercont karena somehow saya ingin memasuki tanggal 25 Desember dengan mendengarkan lagu I’ll be home for Christmas, one of my favorite song. Tak dinyana para penyanyi di lounge yang notabene mereka adalah teman saya, tidak bernyanyi malam itu, mereka libur.

BOOOOMM!!!! … second disappointment coming but I know I’ve got to be strong and keep everything by myself. With Wai and Ricky then we headed to Heart of Darkness, one of the disco in Phnom Penh, yang kalo teman-teman 80an datang kesini pasti akan suka, betah dan tertawa karena tempatnya seperti Tanamur dimasa jayanya.

Passing the midnite at Heart of Darkness dengan dua orang teman karib dan what I can do is only close my eyes and be grateful for everything. By 12.30 I went home.

I am crying so hard .. damn hard in my room.

Paginya bangun agak sedikit terlambat, mandi, ganti baju dan langsung pergi makan siang dengan Ibu Nani, Princess Norodom Sita dan Ria Sari. Pulang dari lunch saya pergi pampering myself at O2 Spa, jam setengah delapan malam pergi makan malam dengan Ibu Nani, Mas Witomo, Mbak Eka dan Wai Kwong di Come a La Maison, one of the good french restaurant in Phnom Penh.

Dari situ ternyata teman-teman sudah membuat satu kejutan. Andrea, Ricky and Wai are asking me to get together at Setsara – a Thai restaurant. When I arrived there, they gave me cake … A CAKE WITH MY NAME ON IT … I almost cried .. this is the first time people gives me cake with my name on it. HAPPY BIRTHDAY HARY.

Thanks so much guys, … thank you so very much, it really meant a lot to me.

Hal terindah di hari ulang tahun saya kali ini adalah begitu banyaknya ucapan selamat yang datang baik secara langsung, sms, pesan di friendster, testimonial, pesan di email. Walaupun ada beberapa orang yang saya harapkan mereka akan ingat namun mungkin karena kesibukannya mereka lupa.

My birthday ends up di the Lounge of Intercont Hotel dengan menyanyikan YOU by Basil Valdez dan TRULY by Lionel Richie.

Again, thanks so much for everything that you’ve done for my birthday this year, all. Somehow I am so grateful for having you all be by my side.

THANK YOU .