Beberapa waktu lalu ketika lagi iseng ngopi dengan beberapa teman baik, gw tiba-tiba aja kepikiran buat nanya seorang teman yang kebetulan lagi ikutan ngopi-ngopi bersama pacarnya.
Awalnya sih pertanyaan iseng. Pertanyaan klasik kayak ketemunya dimana, pendekatan berapa lama dan udah jadian berapa lama juga. Semua itu dijawab dengan baik, lancar dan terbuka oleh mereka berdua. Yang kemudian menjadi menarik adalah kalimat yang diucapkan kemudian, "Tadinya sih cuma nganggap adek aja, curhat-curhatan, cerita-cerita, lama-lama rasanya jadi berubah. Akhirnya kita dekat selama dua bulan terus jadian."
Hampir semua pasti pernah mengalami ketika dekat dengan seseorang atau katakanlah mengadakan pendekatan. Setelah dekat, setelah sedikit banyaknya saling tau, tiba-tiba ketika salah satu pihak menyatakan perasaannya, pihak lain menanggapinya berbeda. Dan biasanya penolakan secara halusnya adalah sebuah kalimat yang sangat terkenal dimana pun kita berada, "Gw juga ngerasa dekat, bisa share, bisa ngobrolin ini itu danlainnya tanpa harus jaim. Tapi sayang yang gw punya sebatas sayang sebagai saudara, nggak lebih."
Biasanya sehabis itu maka selesai sudah hubungan "dekat" kedua orang tersebut dan menyisakan sebuah pertemanan yang terkadang berakhir dengan perpisahan.
Kasus yang terjadi pada teman baik gw ini justru sebaliknya dan hal itu sangat jarang sekali. Kalo gw liat dampaknya adalah mereka berdua menjadi sangat terbuka, sangat transparan dalam hal komunikasi dan hal-hal yang berurusan dengan hati.
Sampai saat ini gw masih ngga percaya tapi itu kenyataan dan gw masih mengagumi sangat cara berpikir mereka. Hubungan mutual yang benar-benar simbiosis mutualisme dan tidak memandang sebuah hubungan pacaran berdasarkan materi, kemanjaan, selfish, kepentingan diri sendiri diutamakan, tetapi semua dipandang dengan sudut pandang yang sama dan jika ada ketidakcocokan / ketidaksesuaian kemudian dibicarakan secara terbuka oleh mereka berdua.
Sebuah hubungan yang terbuka dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik adalah sebuah hubungan yang sempurna dan sehat kalau menurut gw.
Agaknya mereka adalah role model yang cukup baik.
Lalu kapan terakhir kali kita punya sebuah hubungan sehat, terbuka dan apa adanya?
No comments:
Post a Comment