Tuesday, July 18, 2006

THE NAME

“Apalah artinya sebuah nama.” Kutipan paling legendaris dari Shakespeare tentang nama. Mungkin sebagian orang tidak perduli akan nama yang diberikan oleh orang tuanya, mungkin sebagian orang lebih suka dipanggil dengan nama kecilnya atau nama panggilannya ketimbang dipanggil dengan memakai nama resminya. Mungkin juga sebagian orang malah tidak perduli punya nama atau tidak, atau mungkin sebagian orang tidak peduli apakah orang lain mengingat namanya atau tidak.

Tapi tidak untuk saya, somehow it’s a little bit bother me when someone that we have properly being introduced to each other lalu bertemu kembali dalam satu kesempatan dan lupa namanya tapi yang bersangkutan merasa tidak terganggu untuk bertanya nama kita. Jangan untuk bertanya dengan orangnya langsung, bertanya pada teman-temannya pun tidak. Mungkin dia menganut paham aliran “Apalah artinya Sebuah Nama.”

Tadi malam saya memutuskan untuk tidak hadir di kelas bahasa yang sedang saya pelajari, pertama karena memang hujan yang besar menerpa Phnom Penh dan yang kedua tidak adanya kendaraan untuk pergi ke kelas tersebut. Lalu sebagai gantinya, saya memutuskan untuk makan malam dengan dua orang sahabat saya, Miss Dv dan Miss Dn.

Kami makan ditempat biasa, well, sudah tiga hari kami makan direstaurant yang sama, actually I went there last night because of I had a purpose of seeing someone. Sebenarnya bukan seseorang yang special tapi secara jujur dikatakan bahwa sudah beberapa hari ini dia mengganggu jalan pikiran saya (here we go again .. me and my exaggerated language!).

Saya bertemu dengan orang tersebut (tentunya karena dia bekerja di restaurant tersebut!), seperti yang saya lakukan acap kali bertemu dengannya, saya selalu menyapa dengan menyebut namanya dan menanyakan kabarnya dan seperti biasanya dia menjawab sambil tersenyum tapi dia tidak pernah bertanya balik mengenai kabar saya .. (eh ?). Entah mungkin momennya tidak tepat sehingga dia belum mau bertanya nama saya atau mungkin memang dia merasa bahwa tidak perlu mengetahui nama saya.

Anyway, setelah selesai makan dengan Miss Dn dan Miss Dv, we decided to go somewhere to have a coffee or a drink. Phnom Penh hujan dan all of us love rain, jadi kita menyusuri pinggir sungai dengan memakai mobil dan sambil menikmati jatuhnya rintikan hujan dan musik lembut yang mengalun.

Setelah itu kami pun memutuskan untuk duduk di satu tempat sambil ngobrol, sambil bertukar pikiran, maka kami pergi ke Riverhouse Lounge, satu tempat yang lokasinya ada di pinggir sungai.

Ketika hendak masuk ke lounge tersebut, Miss Dn bertemu dengan salah seorang temannya yaitu Mr. Dns, anak muda berkebangsaan Russia namun warga negara Perancis kalau tidak salah, somehow seperti itulah. Mr. Dns ini adalah crème de la crème-nya Phnom Penh. Once I was introduced to him by Ms. Dn and setelah itu walaupun suka bertemu di beberapa acara, namun we hardly say hi to each other. Entah kenapa, mungkin juga karena waktu itu dikenalkannya dalam satu acara pesta sehingga orang terkadang tidak begitu ambil serius. The good thing is I do remember his name. Dns.

Naah tadi malam itu setelah masuk ke lounge dan duduk kemudian memesan minum, maka kami bertiga pun mulai asyik mengobrol sambil sesekali tertawa cekakakan, sampai kemudian datanglah Mr. Dns ini ke meja kami, kemudian dengan tanpa basa-basi, dia mulai ikut mengobrol tanpa melihat eksistensi saya sebagai bagian dari kelompok kecil yang mungil ini. Pertama, saya tidak begitu merasa tersinggung, saya pikir mungkin memang dia ingin berbicara dengan Ms. Dn saja, tapi kemudian dia mulai mengajak Ms. Dv bicara sampai kemudian saya sama sekali tidak ditegurnya. What such an attitude I guess.

Saya mencoba untuk tidak mengambil pusing dengan semua itu, saya asyik menikmati musik dan rokok serta segelas Tia Maria.

Time to go home, maka ketika berpamitan, saya sengaja tidak berpamitan padanya, buat apa ? daripada nanti pamitan pun tidak dijawab atau disapa, well, I better not to. Maka saya keluar dari lounge lebih dulu dari sahabat-sahabat saya itu, sampai kemudian ketika sampai ke mobil, I was surprised kalau dia ternyata ikut pulang dan ikut di mobil yang sama !!!. Ms. Dv memutuskan untuk mengantarkan dia terlebih dahulu kemudian baru mengantar Ms. Dn dan terakhir mengantar saya.

Sesampainya di depan rumah Mr. Dns ini, dia said thank you to everyone and even to me (to my surprise) dan secara reflek saya menjawab, “Okay Dns, good nite.” Dan yang bikin saya terkejut lagi ketika dia menepuk pundak saya dan mengatakan, “I should appreciate that you remember my name” … HELLLLLOOOOOOOOWWWW … mungkin ini yang dimaksud oleh Shakespeare dengan “Apalah Artinya Sebuah Nama” …,

Ms. Dn dan Ms. Dv tertawa tergelak-gelak ..

1 comment:

noldie said...

i should appreciate too if u remember my name now

:P