Tuesday, May 30, 2006

CATATAN PERJALANAN 1

Sebuah perjalanan wisata sebagai bagian dari proses pembelajaran dan mengenal lebih jauh budaya satu bangsa.

Perjalanan dimulai hari Jumat, 12 Mei 2006. Naik bis dari Phnom Penh ke Siem Reap memakan waktu hampir 6 jam lebih, berangkat dari Phnom Penh pukul 07.30 pagi dan tiba di Siem Reap kurang lebih pukul 13.45.

Panas dan debu mendera menerpa wajah seolah mengucap selamat datang di Siem Reap. Kota sejuta candi. Waktu dulu menginjakkan kaki pertama kalinya ke Kamboja tercinta yang panas gersang dan berdebu ini (thanks God sekarang sudah bulan Mei dimana musim hujan sudah datang sampai nanti November), dibilang bahwa belum resmi di Kamboja kalau belum pernah lihat Angkor Wat. Salah satu dari situs budaya yang dilindungi oleh dunia dan bisa dikatakan merupakan salah satu dari keajaiban dunia.


ANGKOR THOM
Merupakan salah satu yang terbesar dari kota-kota Khmer yang pernah ada. Didirikan oleh Raja Jayavarman VII.

Perjalanan ini dimulai dari Pintu Gerbang Selatan atau biasa disebut South Gate. Pintu Gerbang dengan menaranya yang memiliki empat wajah menunjuk ke empat arah mata angin. Pintu Selatan ini merupakan pintu yang selalu digunakan oleh para pengunjung untuk memulai tour di kawasan Angkor Wat, mengingat bahwa komplek Angkor Thom ini memiliki 5 pintu masuk namun satu-satunya yang masih dalam kondisi boleh dikatakan utuh dan telah selesai direnovasi dengan sempurna adalah Pintu Selatan ini.


Photobucket - Video and Image Hosting


Jalan menuju Pintu Selatan ini pada kiri kanannya diapit oleh patung-patung yang berjajar menggambarkan 54 dewa (gods) dan 54 iblis (demons).


Photobucket - Video and Image Hosting


BAYON
Merupakan candi yang dikenal dengan nama Candi Jayavarman VII. Candi ini memiliki 49 menara tapi sebagian orang mengatakan bahwa sesungguhnya terdapat 54 menara. Sisa yang masih ada sekarang tinggal 37 menara saja yang masih berdiri. Keistimewaan candi ini adalah wajah yang terukir pada setiap puncak menara dan menghadap kearah empat mata angin.

Bas Relief atau relief-relief yang ada menceritakan dari masa peperangan dengan suku Cham sampai dengan kekehidupan sehari-hari.

Pada masa pemerintahan Raja Jayavarman VII candi ini dipakai sebagai tempat pemujaan kepada Sang Budha, namun ketika Raja Jayavarman VIII memerintah, candi ini berubah fungsi menjadi tempat pemujaan bagi para dewa-dewa Hindu.


Photobucket - Video and Image Hosting


Photobucket - Video and Image Hosting


Photobucket - Video and Image Hosting


Photobucket - Video and Image Hosting


Photobucket - Video and Image Hosting


Photobucket - Video and Image Hosting

No comments: