Wednesday, July 15, 2009

HARI KE 5 - Sebuah Percakapan

Iya, ini adalah hari ke 5 semenjak aku dan dia menyatakan untuk menjalani suatu hubungan bersama. Sebuah hubungan yang melibatkan emosi, pikiran, rasa dan hal-hal terkait dalam faktor kehidupan. Sebuah pengejawantahan dari sebuah keinginan dalam hati untuk bisa menemukan pasangan hidup.

Banyak percakapan yang telah terjadi selama lima hari kebelakang dan banyak hal yang menyenangkan yang terjadi juga dalam masa-masa lima hari kebelakang. Aku tahu bahwa sejatinya aku tidak boleh begitu saja terlena akan apa yang sedang terjadi sekarang tapi pada kenyataannya demikian adanya.

Rasanya aneh kalau malam ini harus dilalui sendiri tanpa dia disampingku. Mungkin terkesan norak dan mungkin juga terkesan berlebihan but that's the truth! setelah semenjak empat hari yang lalu sampai dengan sekarang kita selalu tidur bersama walaupun dua hari berturut-turut aku tak menemaninya tidur karena harus mengerjakan tugas yang sedang dikejar oleh garis mati.

Ketika tadi dia pamit pulang dan kemudian dia sampai di rumahnya dan mengirimkan pesan bilang bahwa dia sudah di rumah, ada kekosongan di hati rasanya.

Percakapan berlanjut lewat telpon dan sms.

Entah kenapa tiba-tiba perasaan mellow itu muncul dan akhirnya terjebaklah pada sebuah percakapan mengenai perasaan sendirian.

Aku : "Ngga bermaksud being possesif atau ngga percaya atau apalah namanya, tapi aneh rasanya malam ini ngga ada kamu disini"

Dia : 'Ya iyalah, it's been four days we're together dan baru malam ini kita pisah. Aku juga ngerasain yang sama kok, Ndut'

Aku : "Schaat, I miss the conversation before we both falling to sleep"

Dia : 'Hahaha, don't worry, we do it again soon. I promise'

Aku : "I know that we can't be together all the time but I don't know I just feel that without you I feel weak. Oh, call it corny or whatsoever but indeed that's what I feel now"

Dia : 'Ndut, ... I don't know what to say but I promise again, masih banyak hari-hari yang akan datang yang bakalan kita lukis bareng-bareng.'

Aku : "Okay. I cannot say anything now, you just making me speechless"

Dia : 'Ndut, there are many things that I love from you though I still learn about you but somehow the more I learn the more I love you. Ndut, aku sayang kamu'

Aku : "Love you back, Schaat. Love you more!"

Terserah mau dibilang norak tapi somehow percakapan itu bisa membuat aku tersenyum sampai sekarang saat aku menulis ini.

Thank you for being there, thank you for being beside me whenever I need!

Thank you!

No comments: