Friday, November 03, 2006

THE MEMORY

Dear Bapak,
Aku masih ingat cerita Bapak tentang terowongan itu,
Aku masih ingat cerita Bapak tentang gelap gulitanya terowongan itu,
Aku masih ingat cerita Bapak betapa sulitnya menemukan terowongan itu,

Dear Bapak,
Aku masih ingat betapa Bapak bilang pada kami semua agar jika ada kesempatan untuk dapat datang dan berkunjung ke terowongan itu,
Aku masih ingat betapa mata Bapak berkaca-kaca ketika bercerita tentang kekejaman yang terjadi di sekitar terowongan itu,
Aku masing ingat semua ...

Dear Bapak,
Kemarin aku tersenyum dan mataku berkaca-kaca ketika aku sampai di pintu gerbang masuk ke terowongan itu,
Kemarin aku tersenyum bangga karena aku dapat memenuhi janjiku pada Bapak untuk dapat melihat tempat itu, tempat dimana dulu Bapak bertugas dan mengabdi atas nama bangsa dan negara kita,
Kemarin aku tersenyum bangga ketika aku dapat mengunjungi beberapa tempat dari semua tempat yang pernah Bapak ceritakan,

Dear Bapak,
Aku bangga menjadi putra Bapak, aku bangga Bapak dulu menjadi anggota pasukan perdamaian Garuda IV ..
Aku berjanji akan menapak tilasi semua tempat yang pernah Bapak ceritakan dari Selatan ke Utara Viet Nam, aku berjanji sebelum aku kembali ke Tanah Air.


Cu Chi Tunnel
Saigon, Vietnam, 30 Oktober 2006

1 comment:

L. Pralangga said...

Dear Hary,

Being a peacekeeper does not necessary has to be in uniform and bearing arms, it's in the mindset :).

I am sure the pride is always there for you.

Kind regards from peacekeepers in West Africa