Saya menelpon dirinya sekitar pukul setengah delapan malam lewat, tiba-tiba dari nada panggil berubah menjadi nada sibuk. Tak lama sesudah itu pesan masuk di telepon tangan milik saya.
P :
Sorry now is not a good time
Me :
No prob, … Sorry to bother,
P :
No but i just had a fight with dad.
Me:
Understood. Calm yourself, .. Take one at a time. Just let me know if you need friend to talk. Take it easy, …
P :
I do but cant for now.
Me :
I am not asking now .. At most of your convenient time. Hmmm ..Why don’t you make a cup of tea, go to your room, sipping your tea and put light music ?
P :
I really wish i was dead.
Me :
Come on .. It’s not true, .. That’s only an emotional though that you have now. Take a deep breath. Remember that everything happens for a reason. I want you to try to smile now … Your anger face looks so bad .. …
P :
I die for a reason
Me :
And what is the reason ? If then I may know …
P :
I may tell u later
Me :
Okay, anytime …
Me :
What are you doing now ? Ready to sleep ? .. Could you pls do me a favour ? .. Pls don’t sleep with and angry feeling ..,
P :
I’ll try not
Me :
Thanks, …
Me :
Have a good night, dear Pumpkin, … May the angel guard you while you’re sleeping and may the sweet dream be yours. Hope when you wake up everything will be much better, nity nite.
Kemudian keesokan paginya :
Me :
G’Morning, how’s thing with you ? Hope that all is under control now, .. Wishing you a pleasant day, …
P:
Yes im ok nw. Thanks 4 asking.
And from that day till now, saya belum bertemu lagi dengannya dan belum berkomunikasi lagi baik langsung maupun melalui pesan di telepon tangan.
Tuesday, November 28, 2006
Monday, November 13, 2006
THE MEMORY
satu siang ketika pikiran lagi tak menentu lalu datang Bunda sambil membawa segelas kopi pahit ...
"'dék, hidup itu seperti kopi ini, kalau terlalu pahit, kasih gula sedikit, secukupnya. Pun kalau masih pahit juga dan kamu sudah sampai batas maksimal, bilang sama Yang Punya Hidup, "semua berasal dariMu maka kukembalikan semuanya kepadaMu untuk Kau berikan kembali padaku dengan tatanan yang lebih sempurna dan lebih mudah ditelaah" .. niscaya dech semuanya berjalan lancar, kamu percaya Bunda kan ?" ...
"'dék, hidup itu seperti kopi ini, kalau terlalu pahit, kasih gula sedikit, secukupnya. Pun kalau masih pahit juga dan kamu sudah sampai batas maksimal, bilang sama Yang Punya Hidup, "semua berasal dariMu maka kukembalikan semuanya kepadaMu untuk Kau berikan kembali padaku dengan tatanan yang lebih sempurna dan lebih mudah ditelaah" .. niscaya dech semuanya berjalan lancar, kamu percaya Bunda kan ?" ...
Wednesday, November 08, 2006
THE MESSAGE
Tiba-tiba saja saya dikejutkan oleh sms yang masuk :
"Har, ada apa ? Keinget mulu udah bbrp hari ini. Kangen! :-("
Dikirim tanggal 5 November jam 14.32
Saya lalu membalasnya :
"Mungkin karena I feel not comfortable belakangan ini dan I do miss you around me, anytime I think of you then kerasa nyaman béyb ... "
Lalu dibalasnya lagi olehnya :
"Alhamdullilah. :-) Kalo ada apa2 u feel like sharing, don't hesitate to message me ya, Har. Times I recall the past when esp. you n other close ones believed in me often calms me down. It reminds me of how good person I once was and that makes me want to be that person again despite how filthy I've been in the last few years. That's bcoz I know that u believed in me n at least there was a close one regard me as a good person. I miss the old self of mine."
Lalu datang lagi smsnya :
"I miss our beloved Bandung. And I miss having you around. I've bn such a filthy person, Har. I've let things change me not in a good ways. Insya Allah kita be there 4 each other n saling mengingatkan. God, I miss you, Har! Mohon maaf utk smwa yg ga'berkenan ya, Har - lahir-batin. My best regard 4 bunda."
And all just leaves me blank in my mind ..
I am speechless but I do miss you as well, béyb .. so much ...
Phnom Penh, 05 November 2006
"Har, ada apa ? Keinget mulu udah bbrp hari ini. Kangen! :-("
Dikirim tanggal 5 November jam 14.32
Saya lalu membalasnya :
"Mungkin karena I feel not comfortable belakangan ini dan I do miss you around me, anytime I think of you then kerasa nyaman béyb ... "
Lalu dibalasnya lagi olehnya :
"Alhamdullilah. :-) Kalo ada apa2 u feel like sharing, don't hesitate to message me ya, Har. Times I recall the past when esp. you n other close ones believed in me often calms me down. It reminds me of how good person I once was and that makes me want to be that person again despite how filthy I've been in the last few years. That's bcoz I know that u believed in me n at least there was a close one regard me as a good person. I miss the old self of mine."
Lalu datang lagi smsnya :
"I miss our beloved Bandung. And I miss having you around. I've bn such a filthy person, Har. I've let things change me not in a good ways. Insya Allah kita be there 4 each other n saling mengingatkan. God, I miss you, Har! Mohon maaf utk smwa yg ga'berkenan ya, Har - lahir-batin. My best regard 4 bunda."
And all just leaves me blank in my mind ..
I am speechless but I do miss you as well, béyb .. so much ...
Phnom Penh, 05 November 2006
Friday, November 03, 2006
THE MEMORY
Dear Bapak,
Aku masih ingat cerita Bapak tentang terowongan itu,
Aku masih ingat cerita Bapak tentang gelap gulitanya terowongan itu,
Aku masih ingat cerita Bapak betapa sulitnya menemukan terowongan itu,
Dear Bapak,
Aku masih ingat betapa Bapak bilang pada kami semua agar jika ada kesempatan untuk dapat datang dan berkunjung ke terowongan itu,
Aku masih ingat betapa mata Bapak berkaca-kaca ketika bercerita tentang kekejaman yang terjadi di sekitar terowongan itu,
Aku masing ingat semua ...
Dear Bapak,
Kemarin aku tersenyum dan mataku berkaca-kaca ketika aku sampai di pintu gerbang masuk ke terowongan itu,
Kemarin aku tersenyum bangga karena aku dapat memenuhi janjiku pada Bapak untuk dapat melihat tempat itu, tempat dimana dulu Bapak bertugas dan mengabdi atas nama bangsa dan negara kita,
Kemarin aku tersenyum bangga ketika aku dapat mengunjungi beberapa tempat dari semua tempat yang pernah Bapak ceritakan,
Dear Bapak,
Aku bangga menjadi putra Bapak, aku bangga Bapak dulu menjadi anggota pasukan perdamaian Garuda IV ..
Aku berjanji akan menapak tilasi semua tempat yang pernah Bapak ceritakan dari Selatan ke Utara Viet Nam, aku berjanji sebelum aku kembali ke Tanah Air.
Cu Chi Tunnel
Saigon, Vietnam, 30 Oktober 2006
Aku masih ingat cerita Bapak tentang terowongan itu,
Aku masih ingat cerita Bapak tentang gelap gulitanya terowongan itu,
Aku masih ingat cerita Bapak betapa sulitnya menemukan terowongan itu,
Dear Bapak,
Aku masih ingat betapa Bapak bilang pada kami semua agar jika ada kesempatan untuk dapat datang dan berkunjung ke terowongan itu,
Aku masih ingat betapa mata Bapak berkaca-kaca ketika bercerita tentang kekejaman yang terjadi di sekitar terowongan itu,
Aku masing ingat semua ...
Dear Bapak,
Kemarin aku tersenyum dan mataku berkaca-kaca ketika aku sampai di pintu gerbang masuk ke terowongan itu,
Kemarin aku tersenyum bangga karena aku dapat memenuhi janjiku pada Bapak untuk dapat melihat tempat itu, tempat dimana dulu Bapak bertugas dan mengabdi atas nama bangsa dan negara kita,
Kemarin aku tersenyum bangga ketika aku dapat mengunjungi beberapa tempat dari semua tempat yang pernah Bapak ceritakan,
Dear Bapak,
Aku bangga menjadi putra Bapak, aku bangga Bapak dulu menjadi anggota pasukan perdamaian Garuda IV ..
Aku berjanji akan menapak tilasi semua tempat yang pernah Bapak ceritakan dari Selatan ke Utara Viet Nam, aku berjanji sebelum aku kembali ke Tanah Air.
Cu Chi Tunnel
Saigon, Vietnam, 30 Oktober 2006
Subscribe to:
Posts (Atom)