Thursday, March 01, 2012

01.03.2012 -- Duta Botani

Beberapa waktu lalu saya main ke kantor teman baik saya. Biasanya kalo saya lagi di sekitaran kantornya dan saya lagi menunggu waktu ke meeting berikutnya, pasti mampir, lumayanlah buat ngademin badan dan tidak menambah bau matahari plus juga kan ada sambungan internet gratis, wifi-nya lumayan kencang di kantornya.

Lagi asyik menjelajah dunia maya tiba-tiba teman baik saya ini memanggil saya untuk ngelihat salah satu photo hasil karyanya (dia punya pekerjaan part time sebagai photographer). Saya menghampiri mejanya dan kemudian melihat photo yang di-shoot olehnya. Yang membuat saya terintrik untuk mengetahui lebih jauh bukanlah pose dari sang model yang ada di layar computer tapi lebih kepada keterangan dari photo tersebut. Di keterangannya ditulis “Duta Botani.”

Saya menanyakan kepada temen baik saya itu apa yang dimaksud dengan Duta Botani. Temen baik saya itu kemudian tersenyum geli dan dia tidak menjelaskan, dia hanya minta saya untuk browsing dan melihat apa yang dimaksud dengan Duta Botani.

Pemikiran pertama yang muncul di otak saya ketika saya membaca kata Duta Botani adalah bahwa ini semacam ajang pemilihan seperti Abang None Jakarta atau mungkin Putra Putri Bahari atau Mojang Jajaka Parahyangan. Saya pikir ini adalah pemilihan untuk menjadi duta dari Kebun Raya Bogor. Ternyata salah!

Disebutnya sebagai Botani Ambassador sebenerrnya instead of Duta Botani. Bagi saya sih ngga masalah apa yang menjadi penggunaan nama atau kata walaupun mungkin seharusnya lebih menitikberatkan kepada penggunaan kaidah bahasa Indonesia.

Ketika saya melihat ke website yang juga membuat saya terkejut karena ternyata event ajang pemilihan ini memiliki websitenya sendiri. Pada point tujuan dari diselenggarakannya ajang pemilihan inilah kemudian saya menjadi jelas dan ada keinginan untuk berkomentar tapi disisi lain berusaha untuk mengerti bahwa setiap institusi pasti punya pembelaannya sendiri.

Tujuan dari diadakannya pemilihan Botani Ambassador ini adalah untuk mencari duta bagi pusat pembelanjaan dan gaya hidup terbaik di kota Bogor. Inilah yang saya bilang menjadi salah kaprah buat saya. Seandainya saya tidak melihat lebih jauh dan membuka websitenya, selama itu saya akan berpikir bahwa ini adalah ajang pemilihan bagi para generasi harapan bangsa yang akan mempopulerkan keindahan dan kebesaran Kebun Raya Bogor.

Disebutkan juga bahwa program ini akan lebih mendekatkan integritasinya pada tenant, pengunjung, masyarakat dan kota Bogor. Pertanyaan saya berikutnya adalah sejauh mana integritasi yang dimaksud bisa berjalan dan bisa lebih benar-benar terintegritas? Belum lagi kategori dari pemilihannya adalah pencarian bakat dan hiburan. Lalu apakah integritas bisa dilaksanakan tanpa adanya “brain”? Bukankah untuk menjadi penghibur yang handal dan bakat yang kuat harus dilandasi oleh pemikiran yang sederhana namun berkelas?

Mungkin saya harus berpikir lebih positif dan lebih menghargai saja apa yang sudah dilakukan oleh panitia yang notabene sudah melakukan pemilihan ini selama 6 tahun berturut-turut dan mungkin selama ini tidak pernah ada yang memprotes ataupun menyatakan keberatannya.

Mungkin nantinya setelah tahun ke 10 dan Kota Bogor tidak lagi diributkan oleh masalah GKI Yasmin, pemilihan ini akan menjadi sesungguhnya pemilihan dari Duta Botani untuk Kebun Raya Bogor dan mewakili Kota Bogor dalam promosi pariwisatanya.

Semoga!

No comments: