Tuesday, June 05, 2007

MENARI

Entah kenapa tiba-tiba bulan lalu saya terintrik untuk kembali berlatih tari Jawa, yaa .. kembali berlatih. Terakhir saya mengikuti latihan tari pada masa saya SMP kalau tidak salah eh tidak .. masa saya SMA karena harus mengikuti seleksi program pertukaran pelajar dan dalam salah satu testnya adalah mampu untuk menunjukkan salah satu seni Indonesia maka saya kemudian berlatih keras Jaipongan, sebuah tarian dari tatar Pasundan. Dulu waktu SD dan SMP saya sempat berlatih Tari Jawa jadi pada dasarnya dasar yang saya miliki sudah kuat. Itu perkiraan saya ketika saya mulai berlatih lagi menari demi memenuhi hasrat sebagai banci tampil untuk acara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tercinta, bedanya adalah kalau dulu berlatih menari karena tuntutan (saya dibesarkan di lingkungan keluarga dengan kultur Jawa yang sangat kuat) dan untuk bisa membuat bangga orang tua walaupun cuman tampil di kalangan terbatas (RT / RW maksudnya dan kompleks rumah) sekarang untuk tampil di depan masyarakat Indonesia yang tinggal di luar (ngga beda jauh sih skala banyaknya penonton).

Perkiraan tinggal perkiraan, ketika latihan dimulai untuk pertama kalinya, saya merasa ingin tenggelam, .. pertama karena postur tubuh yang benar-benar bukan postur tubuh penari :p ... kedua adalah hitungan-hitungan satu sampai empat dan satu sampai delapan yang dulu saya bisa mengiramakannya dengan sangat mudah di luar kepala, kini saya harus berkonsentrasi lagi agar bisa sampai pas pada gong atau pada perpindahan gerakan ... ketiga kakunya tulang-tulang yang sudah lama *God knows when was the last time* tidak pernah dipergunakan untuk meliuk-liuk ke kiri dan ke kanan atau pun berdiri dengan tegak ... keempat berlatih tari yang dulu sekali latihan dua jam setengah saja masih terasa kurang dan tak terasa, kini hanya satu jam a.k.a enam puluh menit serasa berjam-jam dan tak selesai-selesai.

Tari Jawa yang saya tarikan kali ini adalah Bambang Cakil, bercerita tentang seorang satria yang pergi bertapa namun diganggu oleh cakil dan akhirnya mereka pun berkelahi. Bisa menebak saya menjadi apa dalam tarian tersebut ? .. hihihihi,

Istilah-istilah gerakan pun kini kembali terngiang dan berloncatan di dalam pikiran saya. Saya masih berusaha untuk menghapalnya.. mulai dari tawang, sisik, sampur, pleyotan dan lainnya. Lama sudah saya berusaha untuk mencari orang yang bisa mengartikan semua gerak dalam tarian Jawa. Yang saya tahu pasti bahwa setiap gerakan mempunyai arti tersendiri, ... lamanya tarian pun melambangkan sesuatu. Saya memang pengagum budaya tari Jawa khususnya dan tarian-tarian Nusantara lainnya.

Menurut penilaian sang pelatih tari saya sekarang ini, diperkirakan dalam tempo satu atau dua bulan saya sudah dapat menguasai semua gerakan dan setelah itu tinggal pemantapannya saja. Saya sendiri yakin hal itu tapi disisi lain juga saya memiliki keraguan apakah saya mampu melakukan tarian tersebut dengan sempurna. Tentunya program pertama yang harus saya jalankan seiring sejalan dengan latihan Tari Jawa ini adalah program pengurusan badan, hahahhahaha, penurunan berat tubuh merupakan sesuatu yang sangat sulit dilakukan belakangan ini terlebih lagi dengan adanya undangan ini dan itu yang membuat kadar makan saya .. ehm .. bertambah .. hahahahahaha.

Satu hal yang saya rasa ketika saya mulai kembali berlatih Tari Jawa ini, sesuatu yang dulu pernah ada dalam diri kini terasa kembali ada. Mudah-mudahan latihan ini bisa membawa saya kembali ke arah perbaikan yang lebih baik lagi, dengan cara bagaimananya hanya Tuhan dan saya yang tahu.

Nah nah nah .. saya sudah mulai meracau tak karuan ... lebih baik berhenti, ...

6 comments:

zedi said...

"let’s dance together
get on the dance floor
the party won’t start
if you stand still like that
let’s dance together
let’s party and turn off the lights"

Yuuk mari menari bersama Melly Goeslaw dan BBB..alias Bintang Bau Badan hihihihhihihi

L. Pralangga said...

It's a good thing that one still has eagerness to learn this tradional dances. Wish that later you can teach others as well.

Hannie said...

pas lagi nari sih keliatannya emang enak, tapi nontoninnya itu, suka cape. hehehe...

ohya, salam kenal :)

Q said...

Jadi buto cakil ya kang?
jangan lupa gosok gigi yah... :D

-dimas hary- said...

ZAIDAN : jadi maksudnya MELLY GOESLAW itu Bau Badan ? ... ya olooooooooooooo ....

KANG LUIGI: eh, teaching others ? .. not in this life yaakk, mungkin next life kaleee .. hihihi ...

HANNIE: nonton saya dijamin ngga capé .. hahahahaha,.. yiuuukk ..

KAK KYU: Bukaaaaaaaaannnnn ... saya jadi JANOKO .. dicatet yaa, Kak KYU, jadi JANOKO .. hihihi ...

blanthik_ayu said...

"terpaku sambil ngitungin kendi yg pecah ex tari bondan" xixixixixi

janoko? lagi tidur tuh...di lullaby ama "just the way you are" nya dirimu...huhuuuuuuuuuuu