Mungkin sudah terlalu sering aku berdoa kepada Tuhan dan terus menerus meminta dan meminta dan meminta tanpa henti. Tuhan pun mungkin sudah bosan dengan segala permintaanku karena rasanya tak pernah cukup.
Entah kenapa aku masih dibayangi oleh rasa marah dan kecewa dan sesak setiap kali aku mengingat mengapa seolah-olah kehidupan ini tidak adil. Mengingat bahwa yang diberi kemudahan oleh-Nya adalah mereka yang dimataku tidak pernah mengenal kata Tuhan.
Aku hari ini berharap bahwa Tuhan akan memberikan jawaban atas apa yang kumau namun tentunya aku menyadari bahwa itu semua diluar kuasaku.
Keyakinanku hanya satu bahwa Tuhan mendengar setiap pinta dan mengabulkan sesuai dengan waktu-Nya dan bukan waktuku.
Ketika aku mendengar cerita teman-temanku yang sederhana dan begitu mudahnya mereka mendapatkan keajaiban atas pertolongan-Nya, mengapa hal itu tak terjadi padaku?
Kembali aku bertanya apakah sebegitu pendosanya aku sehingga semua permintaanku seolah hilang ditelan awan-awan dan berbaur menjadi bias seperti angin?
Tak ada lagikah kesempatan bagiku?
No comments:
Post a Comment