Iya, entah kenapa harapan bodoh itu kembali menyerang semenjak semalam, berharap bahwa dia akan mengirimiku surat elektronik, tapi apakah dia tahu itu ? eh bukannya merendahkan namun takutnya dia tidak mengerti apa yang dimaksud dengan alamat surat elektronik.
Tadi malam sebelum tidur, aku kembali berkhayal tentang hubunganku dengan dia yang mana tentunya tidaklah akan terjadi dan tidak mungkin, tapi aku pun tidak memungkiri bahwa khayalan itu mampu menyumbangkan senyuman manis diwajahku dan entah kenapa debar desir jantung itu masih saja ada acap kali aku mengingat dirinya.
Adakah Tuhan mendengar doaku ?
Phnom Penh, 07 September 2006
1 comment:
bukan kah akyu sudah mengirimkan email padamyu??? ndak terima ya? :D
Post a Comment