Tuesday, June 16, 2009

Awal dan Akhir 1 - Sebuah Cerita Cinta

Lagi-lagi dilibatkan dengan cerita cinta. Mungkin karena memang bulan Juni ini dipenuhi dengan banyak hal yang berbau cinta, seolah-olah meng-amin-i sebuah puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul Hujan Bulan Juni yang konon kabarnya diinspirasikan oleh cintanya kepada seseorang.

Dipikir-pikir lama sekali saya tidak pernah meng-update apa yang menjadi cerita cinta milik saya sendiri, I prefer to keep it for myself but somehow entah kenapa kok rasanya sekarang malah ingin curhat, ingin cerita supaya tidak ada beban.

Yang pertama adalah ketika beberapa waktu yang lalu saya diundang makan malam dalam rangka ulang tahun salah satu sahabat baik saya, Fa, seorang penulis yang telah menerbitkan dua buah bukunya dan sekarang lagi kasmaran dan berbahagia karena pada hari ulang tahunnya tersebut dia sudah didampingi seseorang, even a piece of cake-nya saja sudah diberikan kepada orang tersebut, officially mereka sudah menjadi love-bird (lhoo kok iri ? hihihi ...).

Dalam makan malam tersebut ketika acara sudah hendak berakhir saya baru melihat seseorang yang somehow sangat menarik dan orangnya pendiam. Saya bertanya kepada Ant siapa orang itu dan Ant menjelaskan bahwa orang itu adalah Alx mantannya Fa. Kemudian saya duduk didekatnya dan mulai berbincang-bincang, well, sebuah perbincangan ringan dan apa adanya, sekedar bertanya tentang ini dan itu. Sayang sekali saya waktu itu harus pergi untuk menghadiri resepsi pernikahan kakak dari sahabat saya. Sempat menanyakan kepadanya nomor telepon tangan miliknya dan saat ini hubungan pertemanan kami hanya sebatas sms saja.

Saya sempat mengajaknya untuk makan malam bersama saat sahabat saya dari Kuala Lumpur datang tapi dia tidak bisa. Waktu dia libur saya ingin mengajaknya nonton film tapi sayang dia sudah nonton lebih dulu dengan para sepupu-nya.

Saya tidak mau membohongi diri saya sendiri bahwa saya suka dengannya tapi mungkin dia tidak memiliki perasaan yang sama terlebih lagi bahwa saya mendengar kalau dia saat ini sedang menjalani Long Distance Relationship.

Well, ... Life is about a choice. Do I have to continue or stop ? I can't decide.

Tuesday, June 02, 2009

ODE MALAM - Sebuah Keluh Kesah Semata

Sebenarnya ada banyak keinginan untuk menulis. Banyak sekali hal yang ingin disampaikan, dikemukakan, diwartakan namun entah kenapa belakangan ini hal tersebut hanya sekedar dalam buaian pikiran semata, tak lagi kemudian memiliki semangat untuk menulis.

Setelah sekian lama vakum, baru kali ini saya kembali menyambangi blog saya. Melihat, membaca ulang semua tulisan-tulisan saya satu demi satu.

Saya baru saja mengalami sebuah peristiwa besar dalam kehidupan saya. Kembali saya harus berjuang untuk memulai semuanya dari awal namun bagi saya hal ini bukan semata ucapan, saya harus bisa dan mampu untuk berbuat lebih bagi saya sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar dan juga orang banyak.

Usia yang semakin mendekati usia tidak produktif membuat saya berpikir dan mengkaji ulang, apa yang sudah saya lakukan selama ini. Betapa banyak waktu terbuang hanya untuk urusan kesenangan semata. Begitu sulit untuk fokus pada hal-hal yang sekiranya penting dalam kehidupan saya. Tapi satu hal yang pasti dan yakin bahwa ALLAH tidak pernah ingkar janji. ALLAH akan merubah nasib kaum-NYA jika memang kaum-NYA mau membuka diri, usaha dan berusaha untuk menjadi yang terbaik. Suratan ALLAH tidak pernah salah, apa yang sudah digariskan dijalankan dan semua pasti ada hikmah terkandung didalamnya, itu semua menjadi rahasia ALLAH.

Pengalaman batin saya mengajarkan banyak hal dan saya semakin menyadari bahwa saya bukanlah siapa-siapa. Saya beruntung masih diberi kepercayaan, masih diberi kenikmatan, masih diberi senang meskipun setumpuk dosa masih dilakukan.

Hari ini saya lalui dengan penuh kebimbangan, emosi yang turun naik, persoalan yang kerap kali muncul dan penyelesaiannya yang tidak pernah bisa dalam waktku singkat. Sabar adalah kunci utama dan saya berusaha untuk bisa menjadi orang yang penyabar, trust me! it's not an easys thing to do / to become.

Belajar untuk bisa menghargai orang, menghargai orang apa adanya adalah makanan sehari-hari yang sekarang makin saya dalami. Semoga langkah tersebut bisa membuat saya menjadi manusia yang lebih baik dari hari kemarin.

Jakarta, 02.06.09 / 04.35 wib
Rumah Syenang